Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Mengetahui Minat dan Bakat Anak sejak Kecil

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ibu menemani anak belajar dari rumah. Pixabay.com/Chuck Underwood
Ilustrasi ibu menemani anak belajar dari rumah. Pixabay.com/Chuck Underwood
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai orang tua, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengajak anak berdiskusi. Dengan demikian, mereka juga dapat memahami keinginan dan impian anak. Orang tua juga tak perlu terburu-buru mengetahui dan menggali minat dan bakat anak sebab setiap jenjang usia memiliki perlakuan yang berbeda. Psikolog anak Erika Kamaria Yamin mengungkapkan anak yang dibiarkan orang tua memilih bidang kesukaannya sendiri akan lebih merasa berdaya dan dihargai. 

“Ketika memilih sendiri, tentu anak juga akan merasa berdaya. Dan ketika orang tuanya mendukung, anak juga merasa berharga bahwa pendapatnya dihargai,” kata Erika. “Itu bukan hanya sekedar mengasah akademisnya tapi juga mengasah self-esteem, itu juga penting untuk anak.” 

Meski demikian, Erika mengatakan masih banyak ditemui orang tua yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap bakat hingga karir anak di masa depan hingga masih ada pula orang tua yang tak membiarkan anak memilih bidang kesukaannya sendiri. Ia menjelaskan hal tersebut bisa terjadi karena berbagai alasan. Salah satunya karena orang tua memiliki harapan yang dulu tidak bisa diwujudkan.

"Tapi memang sering ditemui banyak orang tua yang memiliki ekspektasi. Bisa jadi orang tuanya dulu punya harapan yang enggak bisa kesampaian lalu dilimpahkan ke anak. Tapi sebenarnya yang ideal adalah bukan memaksakan karena kalau memaksakan analoginya adalah misal kita enggak suka makan durian, terus dipaksa makan durian karena enak banget menurut maminya. Tapi kalau kita enggak suka kan enggak enak,” lanjutnya.

“Jadi, peran orang tua adalah mengajak anak diskusi, benar enggak maunya ini itu. Kasih tahu juga yang ada di baliknya itu bagaimana. Jadi komunikasi dua arah memang penting,” papar Erika. “Sebenarnya enggak perlu khawatir dan setiap jenjang usia itu treatment-nya berbeda. Sebenarnya enggak harus buru-buru untuk menemukan dia ini bakatnya di mana karena bagi anak usia dini itu perjalanannya masih panjang sekali.” 

Yang perlu dilakukan orang tua
Untuk anak usia dini, hal yang penting dilakukan adalah dengan memberikan stimulasi dan eksplorasi. Setelah usia sekolah dasar biasanya anak akan lebih mengembangkan potensinya. Ketika menginjak usia SMP, hasil dari bakat dan minat anak mulai terlihat. Dari usia ini pula, orang tua dapat mengarahkan jenjang pendidikan hingga karir anak ke depannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau untuk anak usia dini, paling penting adalah stimulasi dan eksplorasi. Jadi mereka bisa paham. Ketika sudah sekolah dasar, biasanya mereka mulai mengembangkan potensinya,” ujar Erika. “Habis itu di usia SMP, biasanya sudah mulai kelihatan hasilnya. Tiba-tiba, dari pengalaman dia eksplorasi, ketahuan dia jagonya di sini, kelamahannya di sini. Jadi, sudah mulai bisa dipetakan dengan lebih kongkret.” 

Terakhir, Erika berpesan agar orang tua bisa peka sejak anak berusia dini. Misalnya ketika bermain, coba untuk lebih peka terhadap respons dan pilihan-pilihan anak.

“Poin yang paling penting adalah sedari dini itu peka. Pekanya itu dengan observasi kesukaan anak apa. Kalau anak main sukanya main apa,” tutur Erika. “Lalu yang penting adalah komunikasi dua arah sehingga orang tua juga dapat feedback anaknya suka enggak sama kegiatan yang lagi dilakukan.”

Baca juga: Mengecek Minat dan Bakat Anak dari Cara Bermain

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

8 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

8 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

Psikolog menyampaikan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

9 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

11 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

11 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

14 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

14 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

17 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri