TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa pilihan waktu yang tepat memompa ASI. Baik itu ketika mereka sedang di rumah sakit atau pusat persalinan untuk membantunya memulai menyusui atau untuk mendorong suplai ASI.
Dikutip dari breastmilkcounts.com, para ahli menyarankan, memompa ASI dilakukan saat 3 sampai 4 pekan di awal kehamilan. Sebab, saat itu, seorang ibu memiliki lebih banyak ASI daripada yang dibutuhkan. Diketahui bahwa memompa pada periode tersebut, seorang ibu akan mengalami kelebihan pasokan.
Sementara di awal-awal menyusui, seorang ibu hanya memiliki sedikit waktu untuk menyusui dan memompa. Maka dari itu, disarankan agar menunda pemberian botol sampai proses menyusui lancar.
Baca : Mengenal Teknik Power Pumping untuk Melancarkan ASI yang Seret
Lalu dari cara memompa, biasanya seorang ibu dapat memompa selama 10 menit, lakukan selama 15 atau 20 menit untuk beberapa sesi. Bahkan jika Anda tidak segera melihat lebih banyak ASI, waktu ekstra akan merangsang payudara untuk meningkatkan produksi. Tambahkan sesi pemompaan lain, baik sebelum ketika tidur atau hal pertama ketika Anda bangun.
Apabila kembali bekerja kembali setelah melahirkan, maka waktu terbaik yang disarankan adalah di rentang waktu waktu 3 hingga 4 pekan lebih awal sebelum bekerja.
Selain itu, ASI yang dikumpulkan harus langsung disimpan di dalam freezer agar bertahan lama. Perlu diingat bahwa ASI tahan hanya tahan dalam waktu 6 hingga 12 bulan di freezer.
Sementara mengutip Healthline, hal yang tidak direkomendasikan bagi wanita ialah memompa selama kehamilan. Hal tersebut disebabkan karena pemompaan ASI akan merangsang tubuh untuk menghasilkan hormon yang dapat membuat ibu melahirkan.
FATHUR RACHMAN
Baca : 6 Cara Meningkatkan Produksi Asi Bagi Ibu Menyusui
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.