Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Penderita Diabetes Mudah Lapar?

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes merupakan penyakit kronis yang menyebabkan peningkatan glukosa darah karena tubuh tidak mampu memproduksi dan menggunakan insulin sebagaimana mestinya.

Saat tubuh kekurangan insulin, gula darah akan menumpuk di aliran darah. Seiring waktu kondisi tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Di antaranya penyakit jantung, kehilangan penglihatan, penyakit saraf dan penyakit ginjal.

Melansir Kementerian Kesehatan RI, diabetes sering ditandai dengan sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, perununan berat badan, dan sering merasa lapar.

Merujuk Diabetes UK, peningkatan rasa lapar pada penderita diabetes disebabkan tingginya kadar glukosa darah. Ketidaknormalan ini membuat glukosa dari darah tidak dapat masuk ke sel-sel tubuh karena tubuh kekurangan insulin maupun resisten insulin. Akibatnya, makanan tidak bisa diubah jadi energi.

Pada gilirannya, kekurangan energi membuat tubuh sering merasa lapar karena sel-sel yang kekurangan energi memberi sinyal pada otak untuk segera makan.

Pada kasus ini, penderita diabetes disarankan untuk tidak menuruti rasa laparnya. Karena makan tidak menghentikan rasa lapar, malah meningkatkan kadar glukosa darah yang sudah tinggi.

Malansir situs kesehatan Phable, kekurangan glukosa juga membuat penderita diabetes mudah lapar. Kondisi ini disebut hipoglikemia dan sering terjadi di malam hari sehingga membuat penderita diabetes mengidam banyak makanan.

Dilansir dari Phable, berikut tips menangani rasa lapar penderita diabetes:

1. Kelola diabetes

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah pertama adalah dengan mengelola diabetes yang dimiliki. Penderita diabetes tipe 1 membutuhkan terapi insulin. Sementara penderita diabetes tipe 2 memerlukan obat-obatan dan penerapan gaya hidup sehat.

2. Konsumsi makanan tinggi serat dan rendah karbohidrat

Makanan tinggi serat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Jenisnya termasuk buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Sementara itu, diet rendah karbohidrat membantu menjaga dan mengontrol kadar gula darah. 

3. Pilih sarapan tinggi protein 

Diet tinggi protein dikaitkan dengan manajemen berat badan yang lebih baik, terutama pada penderita diabetes. Jenisnya termasuk telur, greek yoghurt, keju rendah lemak, dan kacang-kacangan. 

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga: Penyakit Diabetes Tidak Selalu Bergejala, Ini Penjelasan Dokter

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

4 jam lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

1 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

Shokuiku diartikan sebagai pendidikan makanan dalam bahasa Jepang


Penderita Diabetes Tipe 2 Dianjurkan Pilih Makanan Rendah Karbohidrat

1 hari lalu

Ilustrasi makanan untuk pasien diabetes (pixabay.com)
Penderita Diabetes Tipe 2 Dianjurkan Pilih Makanan Rendah Karbohidrat

Penderita diabetes tipe 2 diminta mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dengan lebih banyak protein dan lemak untuk mengontrol kadar gula darah.


12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

2 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran mengenai efek mematikan dari merokok.


Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

2 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan olahraga latihan barre. Freepik.com
Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

Melakukan olahraga menjadi salah satu faktor untuk hidup sehat. Studi menyebutkan olahraga pada sore hari bantu turunkan gula darah.


5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

2 hari lalu

ilustrasi pria makan nabati atau sayur  atau jagung (pixabay.com)
5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

Apabila rutin dikonsumsi, jagung dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Apa saja?


900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

2 hari lalu

Warga binaan pemasyarakatan Rutan Depok menjalani skrining kesehatan, Rabu, 31 Mei 2023. Foto : Humas Rutan Kelas I Depok
900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

Skrining kesehatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa WBP Rutan Depok tetap dalam keadaan sehat.


Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

Anak penting konsumsi protein tinggi selama proses tumbuh kembang mereka. Anak dengan alergi, berisiko alami stunting. Waspadai hal ini.


Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

Banyak faktor yang berkontribusi pada terjadinya diabetes melitus obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik. Cegah sebelum terjadi.


Rekomendasi 5 Jenis Olahraga untuk Pengidap Diabetes

6 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga di stadion (Sumber: shutterstock.com)
Rekomendasi 5 Jenis Olahraga untuk Pengidap Diabetes

Terlepas dari pola makan yang baik dan gaya hidup sehat, penderita diabetes harus memasukkan olahraga ke dalam rutinitas harian mereka.