Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Bahaya Mengonsumsi Es Batu Air Mentah

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi es batu (Pixabay.com)
Ilustrasi es batu (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika cuaca panas mendera memang paling cocok minum es yang menyegarkan. Namun, pernahkah Anda berpikir, apakah es yang Anda minum tersebut menggunakan es batu matang atau justru es batu mentah? Jika es batu mentah, apakah berbahaya untuk kesehatan? 

Dikutip dari berbagai sumber, salah satu penelitian di Inggris menunjukkan bahwa es batu yang dibuat dari air mentah memiliki bakteri yang lebih banyak dari sebuah toilet. Dalam sebongkah es batu air mentah, terdapat ribuan bakteri E. coli yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Hal ini terjadi karena air mentah berisiko terkontaminasi patogen penyebab penyakit. Kontaminasi tersebut terjadi karena proses pembekuan umumnya tidak mematikan bakteri yang ada di dalam air mentah.

Jadi, apabila es yang mengandung bakteri tersebut larut ke dalam minuman, itu sama artinya Anda menuangkan air mentah ke dalam minuman yang Anda minum. 

Dari hasil penelitian tersebut menggambarkan betapa bahayanya es batu yang berasal dari air mentah. Mengonsumsi air batu ini bisa menimbulkan berbagai masalah pencernaan, dari mulai sakit perut hingga tifus.

Adapun potensi cemaran es batu dari air yang tidak matang sebagai berikut:

1. Escherichia coli patogen

Mengutip dari studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal, gejala yang ditimbulkan dari bakteri ini diantaranya diare, sakit perut, disentri ringan, diare berdarah, gagal ginjal akut dan tekanan darah tinggi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Vibrio cholera

Gejala yang ditimbulkan yakni diare berair, kadang disertai muntah. 

3. Salmonella typhimurium

Salmonella typhimurium dapat menyebablan demam, sakit kepala, sakit perut, diare atau sembelit, kurang nafsu makan, dan penurunan berat badan.

RINDI ARISKA 

Baca juga: Sering Mengonsumsi Minuman Dingin? Begini Sejarah Es Batu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

6 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

23 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

23 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

23 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

31 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

31 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

Dehidrasi saat puasa tetap dapat dicegah, salah satunya dengan penuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh agar tetap seimbang.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

32 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

52 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?