TEMPO.CO, Jakarta - Memimpikan seseorang bisa menjadi sesuatu yang agaknya tidak mudah dilupakan. Mengutip Psychologenie, mimpi selalu memikat keingintahuan manusia. Keinginan menafsirkan mimpi menghasilkan lebih banyak dugaan.
Mimpi biasanya berhubungan dengan respons dari pikiran. Secara psikologis dianggap sebagai sinyal dari bagian bawah sadar otak manusia.
Memimpikan seseorang dalam kajian psikologi
Memahami arti memimpikan seseorang, bisa saja terlalu banyak memikirkan orang itu. Khususnya ketika bermimpi tentang seseorang, kemungkinan besar sedang memikirkan orang itu sebelum tertidur. Kondisi itu membuat jejak pikiran di pikiran bawah sadar yang tercermin dalam mimpi. Tapi, ada juga ketika bermimpi tentang seseorang lebih berkaitan dengan aspek tertentu seperti kepribadian atau hubungan yang terjalin.
Baca: Mimpi Apa Semalam? 20 Arti Mimpi yang Sering Terjadi dan Jangan Disepelekan
Memimpikan seseorang bisa jadi merupakan cerminan dari ketertarikan terhadap orang itu. Misalnya jika orang itu juga menyukai, mimpi itu menandakan penerimaan atau kepercayaan diri. Sedangkan jika orang itu muncul dalam mimpi untuk menolak kemungkinan menandakan rendah diri dan perasaan tidak aman.
Mengutip publikasi What Does it Mean When you Dream about Someone? Here are 8 Helpful Explanations dalam Psych News Daily, gagasan ketika memimpikan seseorang, orang dimimpikan juga mengalami hal yang sama boleh dibilang kesalahpahaman yang umum.
Fenomena itu disebut telepati mimpi dan telah dipelajari secara luas atau ekstensif oleh para ilmuwan. Tapi belum menemukan bukti kuat, telepati mimpi itu ada. Beberapa penelitian menunjukkan, ketika seseorang bermimpi tentang orang lain dalam tidur, sebenarnya sedang bermimpi tentang dirinya sendiri.
Mengutip Medical News Today, mimpi merupakan cerita dan gambar yang dibuat pikiran manusia saat tidur. Wujudnya bisa menghibur, menyenangkan, romantis, mengganggu, menakutkan, dan terkadang aneh.
Baca: Memahami Arti Mimpi Menikah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
