Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Berbagai Jenis Luka

image-gnews
Ilustrasi anak terluka. guiainfantil.com
Ilustrasi anak terluka. guiainfantil.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Luka merupakan kondisi kerusakan jaringan di kulit. Kerusakan itu menyebabkan terganggunya fungsi perlindungan kulit. Luka juga tak sama, karena ada berbagai jenis dinilai dari masalah kerusakannya. Ada luka yang terkategori ringan, bisa diobati sendiri. Ada pula luka yang harus mendapat penanganan dokter atau ahli medis profesional.

Jenis luka

1. Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka 

Mengutip publikasi Konsep Luka, berikut berbagai jenis luka berdasarkan kedalaman dan luasnya:

  • Stadium I: Luka superfisial, yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermis 
    kulit. 
  • Stadium II: Luka partial thickness, hilangnya lapisan kulit di epidermis dan bagian atas dari dermis.
  • Stadium III: Luka full thickness, hilangnya kulit keseluruhan.Tapi 
    tidak melewati jaringan yang mendasarinya.
  • Stadium IV: Luka full thickness yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang.  

Baca: Jenis Luka Berlainan, Berbeda Pula Cara Mengobatinya

2. Berdasarkan waktu penyembuhan luka 

  • Luka akut: Masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan yang telah diperkirakan ahli medis.
  • Luka kronis: Luka yang mengalami kegagalan proses penyembuhan, bisa karena faktor eksogen dan endogen. 

3. Luka berdasarkan tingkat kontaminasi

Merujuk Buku Manual Keterampilan Klinik Topik, berikut beberapa jenis luka berdasarkan kontaminasinya:

  •  Luka bersih:
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan darurat dan tidak tersebab trauma. Jenis luka ini tidak menyebabkan kerusakan serius dan bisa ditangani menggunakan antiseptik biasa.

  • Luka bersih terkontaminasi

Luka bersih bersifat darurat karena memiliki risiko infeksi sebanyak 10 persen.

  • Luka terkontaminasi

Luka terkontaminasi biasa terjadi akibat terbuka selama kurang lebih empat jam. Luka jenis ini 20 persen berisiko mengalami infeksi apabila penggunaan antiseptik tidak tepat.

  •  Luka kotor atau terinfeksi

Luka ini ditandai dengan adanya gejala infeksi, Luka kotor memiliki risiko infeksi sebanyak 40 persen. 

Baca: Kenapa Saat Luka akan Sembuh Muncul Rasa Gatal?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

1 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

2 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

9 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

9 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

14 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

19 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

20 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

20 hari lalu

Pasukan Satgas TNI UNIFIL berdiri di dekat kendaraan mereka di desa Kfar Kila dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 8 Oktober 2023. REUTERS/Aziz Taher
Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

20 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.