TEMPO.CO, Jakarta - Spirulina adalah salah satu makanan paling bergizi, beupa ganggang biru-hijau atau cyanobacteria, disebut karena banyak manfaatnya. Spirulina adalah protein lengkap, mengandung semua asam amino esensial dan asam lemak omega-3, kaya nutrisi termasuk vitamin B dan zat besi.
Sifat-sifat itu menjadikan spirulina tambahan yang bagus untuk rutinitas perawatan kulit. Berikut manfaat spirulina untuk kulit
Berdasarkan penelitian pada bahan yang kuat ini, spirulina dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dalam banyak cara. Spirulina memiliki efek positif pada kesehatan usus yang dapat memperbaiki penampilan kulit.
Marie Hayag, dokter kulit bersertifikat dan pendiri 5th Avenue Aesthetics di New York, mengatakan spirulina telah terbukti meningkatkan mikrobiota usus yang lebih sehat, yang dapat berarti kesehatan kulit yang lebih baik sebagai hasilnya.
“Mikrobioma usus yang sehat dikaitkan dengan peningkatan kesehatan kulit, termasuk mencegah peradangan kulit,” jelasnya.
Baca juga:
Diperlukan lebih banyak penelitian tentang manusia dan spirulina. Tetapi beberapa penelitian pada hewan menunjukkan ganggang biru-hijau dapat mendukung kesehatan usus seiring bertambahnya usia. Sebuah studi baru-baru ini menemukan spirulina dapat mempertahankan bakteri usus yang sehat selama proses penuaan.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan. Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat potensial yang terkait dengan penggunaan ekstrak spirulina dalam formulasi topikal.
“Sebagian besar menunjukkan manfaat antioksidan, efek mencerahkan, dan sifat melembabkan. Manfaat ini sebagian besar terkait dengan penggunaan ekstrak spirulina, bukan dalam bentuk bubuk,” katanya.
Antipenuaan
Spirulina mungkin memiliki manfaat anti-penuaan dan anti-inflamasi karena mengandung banyak antioksidan. Amy Shapiro, ahli diet dan pendiri Real Nutrition mengatakan, “Spirulina melawan radikal bebas dan karenanya dapat mencegah kerusakan kulit yang dapat menyebabkan keriput dan tanda-tanda penuaan.”
Spirulina juga tinggi asam amino penting seperti glisin dan prolin, yang membantu menjaga kekencangan kulit dan mendukung produksi kolagen tubuh.
Produksi kolagen dan pengencangan kulit
Sebuah Studi 2019 menyatakan spirulina dapat meningkatkan faktor pertumbuhan dalam sel fibroblas dermal, yang merupakan sel yang bertanggung jawab untuk membuat kolagen.
Menangkal racun
Tidak ada bukti signifikan spirulina membantu menghilangkan racun dari tubuh atau kulit. Namun, “Beberapa literatur menunjukkan spirulina dapat membantu mengatasi toksisitas logam berat yang diinduksi secara eksperimental, khususnya arsenik. Namun, ini tidak benar-benar diterjemahkan dengan baik ke tubuh dan kulit dan kami memerlukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Hayag.
Dalam sebuah penelitian lama di 2006, 41 pasien dengan keracunan arsenik kronis mengonsumsi ekstrak spirulina dan seng dua kali sehari selama 16 minggu. Hasilnya menunjukkan ekstrak spirulina dan seng menghilangkan 47,1 persen arsenik dari rambut, menunjukkan bahwa spirulina dan seng dapat membantu mengobati keracunan arsenik kronis.
Mencegah kandida
Beberapa penelitian menunjukkan spirulina dapat mencegah infeksi kulit kandida melalui aktivitas antijamurnya. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian. Sebuah studi tahun 2017 mengevaluasi aktivitas in vitro Spirulina terhadap 22 strain kandida di rahim marmut. Studi ini menemukan sifat antijamur spirulina berpotensi digunakan sebagai alternatif antijamur topikal untuk mengobati kandida.
Obat untuk jerawat
Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan mengoleskan krim yang mengandung spirulina ke kulit bisa menjadi pilihan alternatif untuk pengobatan jerawat karena sifat antioksidan dan antibakteri yang tinggi. Ini mungkin pilihan yang lebih baik daripada terapi antibiotik lokal karena lebih sedikit efek samping yang ditimbulkan dan tidak memiliki resistensi antibiotik.
JESSYCA GAZELLA | HEALTHLINE
Baca juga: Spirulina, Makanan Kesehatan Sudah Dikonsumsi Suku Aztec 500 Tahun Lalu