Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Cuka Apel, Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Kulit Kering

image-gnews
Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cuka apel adalah bahan makanan yang terbuat dari apel, ragi dan pemanis yang dibuat dengan cara difermentasi. Cuka apel banyak digunakan sebagai dressing salad, bumbu, dan pengawet makanan. Tak hanya untuk penambah rasa, cuka apel juga dipercaya dapat memberikan manfaat yang baik untuk tubuh.

Mengutip dari laman Web MD, selama bertahun-tahun, cuka apel digunakan sebagai obat rumahan untuk melawan bakteri hingga mencegah mulas. Namun baru-baru ini, penelitian menunjukkan bahwa cuka apel memiliki beberapa manfaat kesehatan yang nyata, seperti membantu menurunkan kadar gula darah dan membantu menurunkan berat badan.

Cuka apel biasanya dibuat melalui proses yang disebut fermentasi. Ragi dalam campuran ini mencerna gula dalam jus apel, mengubahnya menjadi alkohol setelah didiamkan beberapa minggu. Kemudian, bakteri alami pada cuka apel memecah alkohol menjadi asam asetat, yang memberi cuka rasa dan aroma yang tajam.

Baca : Waktu Terbaik Minum Cuka Apel untuk Menurunkan Berat Badan

Melansir dari Healthline, berikut beberapa manfaat mengonsumsi cuka apel:

1. Mengandung zat yang menyehatkan

Cuka apel mengandung zat yang disebut "Ibu", yang terdiri dari protein, enzim, dan bakteri baik. Beberapa orang percaya bahwa zat ini bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat yang diberikan. Selain itu cuka apel juga mengandung banyak vitamin, mineral, asam amino dan antioksidan.

2. Membunuh bakteri berbahaya

Cuka dapat membantu membunuh beberapa patogen, salah satunya bakteri. Orang zaman dulu menggunakan cuka untuk membersihkan dan mendisinfeksi luka, mengobati jamur kuku, kutu, kutil, dan infeksi telinga. Selain itu, cuka apel juga dapat menghambat bakteri seperti E. coli yang tumbuh dan merusak makanan.

3. Menurunkan gula darah

Cuka menjadi salah satu bahan makanan yang dapat membantu menurunkan gula darah. Sebuah studi kecil menunjukkan bahwa cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 19 hingga 34 persen dan secara signifikan menurunkan gula darah. 

4. Membantu menurunkan berat badan

Sebuah studi menunjukkan bahwa cuka dapat meningkatkan perasaan kenyang dan membantu seseorang makan lebih sedikit kalori. Hal ini karena Cuka apel hanya mengandung sekitar tiga kalori per sendok makan.

5. Meningkatkan kesehatan kulit

Cuka apel bisa digunakan sebagai obat untuk mengatasi kulit kering dan eksim. Cuka sari apel secara alami bersifat asam dan memiliki sifat antimikroba. Karena itu, cuka apel dapat membantu menyeimbangkan kembali pH alami kulit, dan meningkatkan pelindung kulit.

WINDA OKTAVIA

Baca : Cuka Apel Mengobati dan Mencegah Jerawat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

11 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

18 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

20 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

22 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

24 hari lalu

Omega 3
4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

26 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

27 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Dokter Sarankan Pasien Diabetes Lakukan Cek Gula Darah Mandiri Saat Puasa

30 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Pasien Diabetes Lakukan Cek Gula Darah Mandiri Saat Puasa

Ada 7 waktu terbaik pasien diabetes lakukan cek gula darah. Kapan saja?


Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

30 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

Penderita diabetes perlu mengecek gula darah secara mandiri saat berpuasa karena perubahan pola hidup selama Ramadan dapat mempengaruhi gula darah.


Segala yang Perlu Dipahami Penderita Diabetes Terkait Puasa Ramadan

34 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Segala yang Perlu Dipahami Penderita Diabetes Terkait Puasa Ramadan

Wamenkes menjelaskan penderita diabetes tetap boleh puasa Ramadan asal bisa mengatur waktu minum obat dan rutin kontrol ke dokter.