Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

No-Shave November, Tak Cukur Rambut sambil Berdonasi untuk Pasien Kanker

image-gnews
Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah No-Shave November mengenai tidak mencukur rambut selama bulan November. Sikap itu berkaitan rasa menghargai dan solidaritas kepada pasien kanker.  

Apa itu No-Shave November?

Mengutip National Today, No-Shave November berupaya menumbuhkan kesadaran tentang kerontokan rambut pasien kanker saat menjalani kemoterapi.

Mengutip Fight Colorectal Cancer, sikap itu dilakukan selama satu bulan penuh pada November. No-Shave November juga momentum untuk mengingatkan orang-orang untuk memahami perjuangan para pasien kanker.

Gerakan No-Shave November berdonasi ke organisasi pendukung pasien kanker dan pendidikan. Uang yang biasanya digunakan untuk memotong rambut atau perawatan akan disumbangkan 

Baca: Peristiwa Langit November Diwarnai Gerhana Bulan Total dan 3 Hujan Meteor



Asal usul No-Shave November

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Dictionary.com, No-Shave November muncul pada 2009. Bermula dari keluarga Hill yang tinggal di Chicago, Amerika Serikat. Gerakan itu muncul dua tahun setelah meninggalnya ayah mereka, Matthew Hill yang berjuang melawan kanker kolorektal selama bulan November 2007. 

Keluarga Hill telah menerakan praktik tak mencukur selama November. Mereka menyumbangkan biaya yang biasanya digunakan untuk perawatan rambut untuk mendukung penelitian mengenai kanker prostat, testis, dan kolorektal. 

Saat November, ada pula gerakan Movember di Australia. Ini acara tahunan menumbuhkan kumis selama bulan November untuk meningkatkan kesadaran masalah kesehatan pria, seperti kanker prostat dan testis. Gerakan Movember, ini juga mengumpulkan donasi selama November untuk amal. 

Gerakan Movember dan No-Shave November adalah dua aksi yang terpisah, tapi keduanya mendukung dan menyerukan hal yang sama untuk solidaritas dan amal. Selama 15 tahun belakangan, kedua gerakan itu mampu mengumpulkan jutaan dolar untuk mendukung badan amal yang meneliti pencegahan kanker prostat, testis, dan kolorektal. 

Baca: Solidaritas untuk Perempuan Iran, Penulis Swiss Potong Rambut Saat Terima Penghargaan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kembali Tampil Berponi, Model Rambut Kate Middleton Curi Perhatian

4 jam lalu

Kate Middleton/Foto: Instagram/The Wales Brasil
Kembali Tampil Berponi, Model Rambut Kate Middleton Curi Perhatian

Potongan rambut Kate Middleton yang berponi saat kembali bertugas sebagai anggota keluarga kerajaan curi atensi publik.


Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

7 jam lalu

Kanker kerongkongan
Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

Kanker kerongkongan adalah penyebab kanker paling umum ke-8 di dunia dan penyebab kematian terkait kanker ke-6 di seluruh dunia.


5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

16 jam lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

Selain dapat melawan rasa kantuk sekaligus penambah energi, ternyata kopi memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kopi bagi kesehatan tubuh?


Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

1 hari lalu

Ratu musik soul Amerika Serikat, Aretha Franklin meninggal dunia pada 16 Agustus 2018 dalam usia 76 tahun di kediamannya di Detroit, Amerika. Peraih 18 Grammy ini meninggal setelah bergelut dengan kanker pankreas stadium lanjut. REUTERS/Jose Luis Magana
Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

Seperti penyakit lain, semakin dini gejala kanker pankreas terdeteksi maka semakin cepat bisa diobati. Cek gejala awalnya.


Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

1 hari lalu

Ilustrasi Barbeque
Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

Makan makanan gosong memang dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan. Bisa sebabkan penyakit kanker hingga masalah pencernaan?


Mengenali 6 Penyebab Rambut Rontok

1 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Mengenali 6 Penyebab Rambut Rontok

Rambut rontok ada banyak penyebabnya


Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

3 hari lalu

Konferensi Pers The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) pada Sabtu 23 September 2023 di Jakarta/Tempo- Mitra Tarigan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

Dokter spesialis penyakit dalam alias internis diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan kanker mulai dari deteksi dini.


Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

5 hari lalu

Dampak polusi udara bukan hanya mengancam orang dewasa, tetapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak/Foto: Doc. Istimewa
Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

Pakar mengatakan polusi udara dapat menyebabkan kanker. Menurutnya, 90 persen penyebab kanker itu lingkungan, selain rokok, juga polusi udara.


Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

7 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

Pakar menyarankan laki-laki menjalani pemeriksaan kanker prostat saat berusia 50 tahun atau lebih dini bila memiliki riwayat keluarga serupa.


Begini Kanker Ginjal Didiagnosis dan Diobati, Pria Berisiko 2 Kali Lipat Dibandingkan Wanita

8 hari lalu

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Begini Kanker Ginjal Didiagnosis dan Diobati, Pria Berisiko 2 Kali Lipat Dibandingkan Wanita

Kanker ginjal paling sering terjadi pada orang berusia antara 65 dan 74 tahun. Pria diklaim berisiko dua kali lipat dibandingkan wanita.