Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Minum Antibiotik bila Tak Perlu

Reporter

image-gnews
Ilustrasi minum obat. Shutterstock
Ilustrasi minum obat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAntibiotik bukan obat untuk demam, batuk, dan pilek. Spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik dan infeksi dari dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Robert Sinto, mengimbau tidak meminum antibiotik apabila memang tidak dibutuhkan untuk mencegah resistensi obat.

“Kalau memang tidak perlu antibiotik, ya, tidak perlu dikonsumsi. Jadi kalau kita sakit dan sakitnya bukan karena infeksi bakteri, tidak perlu minum antibiotik karena kalau meminum secara bebas maka akan memicu terjadinya resistensi,” kata Robert.

Beberapa kondisi demam memang ada yang disebabkan oleh infeksi bakteri namun bukan berarti semua demam disebabkan infeksi bakteri.

“Kita perlu menilai dulu, ini infeksi bakteri atau bukan, baru tentukan. Dan butuh expertise khusus, karena itu butuh konsultasi dengan expert apakah memang saya butuh antibiotik atau tidak,” jelasnya.

Penggunaan obat antibiotik juga harus melalui resep dokter. Apabila dokter tidak memberikan antibiotik, Robert mengingatkan sebaiknya pasien tidak perlu memaksa dokter meresepkan antibiotik.

“Gunakan antibiotik secara bijak, rasional, dan tidak diperlukan, tidak usah dikasih,” ujarnya.

Apabila dokter memutuskan memberikan antibiotik, pasien diharapkan menanyakan alasan membutuhkan obat tersebut. Dengan begitu, terjadi diskusi dan saling mengingatkan. Jika pasien telah terdiagnosis infeksi bakteri, Robert menyarankan sebaiknya meminta dokter untuk bisa mengadakan pemeriksaan kultur bakteri untuk mengetahui jenis kuman penyebab serta pola kepekaan jenis antibiotik apa yang masih bisa merespons kuman penyebab infeksi. Dengan demikian diharapkan pengobatan dapat lebih terarah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Resistensi antibiotik
Upaya pencegahan resistensi antibiotik juga dapat dilakukan dengan mematuhi dan menyelesaikan jangka waktu atau periode pengobatan sesuai anjuran dokter. Ketika pasien tetap meminum obat pada jangka waktu yang lebih lama di luar anjuran dokter, maka hal itu sama saja dengan tindakan mengonsumsi antibiotik padahal sudah tidak diperlukan lagi.

“Sesuai dengan data penelitian yang ada, minimal pemberian berapa hari kita selesaikan dan sudah tidak usah diperpanjang lagi dan jangan tidak mencapai target tersebut. Itu hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan,” tegasnya.

Dia juga mengingatkan antibiotik obat esensial yang harus tersedia dan disimpan di rumah. Apabila ada obat antibiotik yang tidak dibutuhkan atau sisa sebaiknya buang  sesuai dengan ketentuan agar tidak mencemari lingkungan. Pasien juga bisa menitipkan sisa antibiotik ke rumah sakit karena pihak rumah sakit sudah memiliki mekanisme penghancuran obat.

“Jangan langsung dibuang ke lingkungan karena itu akan mengotori limbah. Tapi bisa kita lakukan beberapa modifikasi,” ujar Robert.

Terakhir, upaya pencegahan resistensi antibiotik yang tak kalah penting yaitu pencegahan diri agar tidak tertular penyakit-penyakit infeksi dengan protokol kesehatan untuk meminimalkan penyebaran infeksi bakteri yang kebal terhadap obat.

Baca juga: Apa Bahaya Konsumsi Obat Kedaluwarsa?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

1 jam lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

1 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

4 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

Jangan sampai obat tuberkulosis terputus. Waspada penyakitnya tidak akan sembuh dan mungkin dapat terjadi resistensi antibiotik.


Jake Gyllenhaal Banyak Lakukan Adegan Berkelahi di Road House Hingga Terinfeksi Bakteri

9 hari lalu

Jake Gyllenhaal di Festival SXSW 2024. Instagram.com/@roadhousemovie
Jake Gyllenhaal Banyak Lakukan Adegan Berkelahi di Road House Hingga Terinfeksi Bakteri

Jake Gyllenhaal menceritakan pengalamannya syuting film Road House


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

30 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

32 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

36 hari lalu

Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

Gejala yang kadang mirip membuat orang sering tak sadar terserang dua penyakit atau infeksi. Berikut penjelasan dokter soal pemicunya.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

36 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

40 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.