TEMPO.CO, Jakarta - Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk tetap sehat melawan virus dan bakteri berbahaya. Jika termasuk yang sering terpapar virus dan penyakit, Anda berisiko lebih tinggi mengalami respons kekebalan yang lemah. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi dibanding yang lain.
Istilah immunocompromised digunakan untuk menggambarkan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau respons kekebalan yang tidak berfungsi dengan baik. Dari banyak merokok dan minum alkohol hingga gaya hidup yang penuh tekanan, pola makan yang buruk, dan kecemasan, banyak faktor gaya hidup yang berperan penting dalam menekan kekebalan dan mendekatkan kita pada berbagai ancaman kesehatan. Berikut gejala dan tanda mengenali kekebalan tubuh yang mulai menurun.
Sering pilek dan flu
Penyakit umum seperti pilek dan batuk adalah tanda paling umum dari melemahnya sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang lemah tidak mampu mempertahankan diri terhadap serangan virus dan bakteri berbahaya, membuat Anda lebih rentan terhadap pilek dan flu. Menurut para ahli kesehatan, jika terkena flu lebih dari tiga kali dalam setahun dan proses pemulihan membutuhkan waktu yang sangat lama, ini menunjukkan sistem kekebalan yang lemah.
Perut bermasalah
Bagian penting dari sistem kekebalan ada di usus dan gangguan bakteri usus sekecil apapun dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan infeksi. Jika sering menderita gas, kembung, sembelit, atau diare dan Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, untuk mengobatinya dengan benar tambahkan makanan peningkat kekebalan untuk lebih memperkuat flora usus dan sistem kekebalan.
Lelah dan tidak semangat
Apakah Anda menjalani gaya hidup yang baik dan masih merasa lelah untuk waktu yang lama? Jika demikian, kelelahan dan kelesuan berulang menunjukkan sistem kekebalan tubuh tidak cukup kuat. Respons imun yang terganggu menghabiskan semua tingkat energi. Anda akan mudah marah, lelah, tersinggung, dan kehilangan semua energi sepanjang hari. Jika ini terjadi, pastikan status respons kekebalan diperiksa.
Pikiran stres
Pikiran terus-menerus stres, berkeringat, dan panik karena hal-hal kecil menunjukkan respons imun yang lemah. Stres yang berkepanjangan dapat dengan mudah mengurangi sel darah putih dalam tubuh, selanjutnya merusak dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Bicaralah dengan dokter dan sertakan makanan kaya vitamin C untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Proses penyembuhan relatif lambat
Proses penyembuhan yang lambat menunjukkan masalah kesehatan yang mendasari. Saat mengalami cedera seperti luka atau luka bakar, sel-sel kulit bersatu saling menempel untuk menyembuhkannya. Proses penyembuhan ini hanya mungkin terjadi jika sel imun aktif dan sehat. Ikuti proses penyembuhannya dan jika terasa lambat, itu menandakan sistem kekebalan tubuh yang melemah.
JESSYCA GAZELLA | PINKVILLA
Baca juga: 6 Makanan yang Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh