Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengatasi Alergi Obat

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gejala alergi obat mungkin sangat ringan sehingga Anda hampir tidak menyadarinya. Namun, alergi obat yang parah juga dapat mengancam jiwa. Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi alergi obat? 

Alergi obat merupakan kondisi di mana tubuh bereaksi terhadap obat. Alergi obat yang parah dapat menyebabkan anafilaksis, reaksi seluruh tubuh yang tiba-tiba dan mengancam jiwa terhadap obat atau alergen lainnya.

Dalam beberapa kasus, itu bisa terjadi dalam waktu 12 jam setelah minum obat. Gejalanya bisa meliputi detak jantung tak teratur, kesulitan bernapas, pembengkakan, dan ketidaksadaran.

Obat untuk Mengatasi Alergi Obat

1. Antihistamin

Antihistamin diketahui dapat membantu mengobati sebagian besar reaksi alergi pada tahap ringan, apa pun penyebabnya. Tubuh Anda membuat histamin ketika menganggap suatu zat, seperti alergen, berbahaya. Pelepasan histamin dapat memicu gejala alergi seperti bengkak, gatal, atau iritasi. 

Dikutip dari Mayo Clinic, antihistamin dapat memblokir bahan kimia sistem kekebalan yang dipicu selama reaksi alergi. Obat ini membantu mengurangi produksi histamin tubuh sehingga gejala berkurang. Antihistamin terbagi dalam beberapa bentuk, seperti pil oral, tablet larut, semprotan hidung, cairan, obat tetes mata. 

Dikutip dari ciputrahospital.com, antihistamin dapat dibeli secara bebas di apotek, toko online, atau dengan resep dokter. Seseorang yang sedang hamil atau mengalami gangguan hati harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi antihistamin.

2. Kortikosteroid

Dikutip dari Healthline, alergi obat dapat menyebabkan pembengkakan saluran napas dan gejala serius lainnya. Kortikosteroid dapat membantu mengurangi peradangan yang menyebabkan masalah ini. Kortikosteroid tersedia dalam bentuk pil, semprotan hidung, tetes mata, dan krim. Selain itu juga tersedia dalam bentuk bubuk atau cairan untuk digunakan dalam inhaler dan cairan untuk injeksi atau digunakan dalam nebulizer.

3. Obat anti inflamasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) dapat digunakan untuk membantu mengurangi sementara rasa sakit, bengkak, dan kram yang disebabkan oleh alergi. Obat ini juga dijual secara bebas di apotek atau toko obat online lainnya.

4. Bronkodilator

Jika alergi obat Anda menyebabkan mengi atau batuk, dokter mungkin akan merekomendasikan bronkodilator. Obat ini akan membantu membuka saluran udara Anda dan mempermudah pernapasan. Bronkodilator tersedia dalam bentuk cair dan bubuk untuk digunakan dalam inhaler atau nebulizer. 

Cara Mengatasi Alergi Obat

Cara mengatasi obat alergi adalah dengan menghindari pemicu reaksi alergi tersebut] Dalam hal ini, bantuan dokter sangat diperlukan untuk mengetahui jenis obat apa yang menyebabkan timbulnya alergi. 

Melansir acaai.org, setelah Anda mengetahui bahwa Anda alergi terhadap obat tertentu, ahli alergi Anda akan menyarankan Anda untuk menjauhi obat tersebut. Anda perlu memberi tahu semua penyedia layanan kesehatan Anda sehingga Anda tidak diberi resep obat dalam situasi apa pun.

Jika salah satu reaksi obat alergi adalah sinus, maka cairan saline yang direkomendasikan oleh American Academy of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI) dapat dicoba. Cara ini dapat membantu menghilangkan alergen dan membersihkan saluran hidung. Cairan saline untuk membersihkan hidung dapat dengan mudah dicari di apotek.

RINDI ARISKA

Baca juga: Ini Penjelasan Mengapa Seseorang Alergi Obat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

4 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

10 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

14 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

15 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

18 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

27 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza