TEMPO.CO, Jakarta - Merujuk Cleveland Clinic, migrain adalah penyakit saraf umum yang menyebabkan berbagai gejala, terutama sakit kepala berdenyut di satu sisi kepala.
Migrain kemungkinan besar akan bertambah parah dengan aktivitas fisik, cahaya, suara, atau bau. Itu bisa berlangsung setidaknya empat jam atau bahkan berhari-hari. Sekitar 12 persen orang Amerika memiliki kelainan genetika ini. Penelitian menunjukkan bahwa itu adalah penyakit keenam yang paling melumpuhkan di dunia.
Ada lebih dari 150 jenis sakit kepala, dibagi menjadi dua kategori: sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Migrain adalah sakit kepala primer, artinya tidak disebabkan oleh kondisi medis lain. Sakit kepala sekunder adalah gejala dari masalah kesehatan lainnya.
Baca: 16 Fakta Migrain yang Perlu Anda Tahu
Penyebab Migrain
Dikutip dari WebMD dokter tidak mengetahui penyebab pasti sakit kepala migrain, meskipun terkait dengan perubahan di otak dan gen. Orang tua bahkan dapat mewariskan pemicu migrain seperti kelelahan, cahaya terang, atau perubahan cuaca.
Baca Juga:
Migrain kemungkinan besar dimulai ketika sel saraf yang terlalu aktif mengirimkan sinyal yang memicu saraf trigeminal, yang memberi sensasi pada kepala dan wajah. Ini memberi isyarat pada tubuh untuk melepaskan bahan kimia seperti serotonin dan peptida terkait gen kalsitonin. CGRP membuat pembuluh darah di selaput otak membengkak. Kemudian, neurotransmiter menyebabkan peradangan dan rasa sakit.
Gejala Migrain
Gejala utama migrain adalah sakit kepala. Nyeri kadang-kadang digambarkan sebagai berdebar atau berdenyut. Ini bisa dimulai sebagai nyeri biasa yang berkembang menjadi nyeri berdenyut yang ringan, sedang atau berat. Jika tidak diobati, sakit kepala akan menjadi sedang hingga parah. Nyeri dapat berpindah dari satu sisi kepala ke sisi lainnya, atau dapat memengaruhi bagian depan kepala, bagian belakang kepala, atau terasa seperti memengaruhi seluruh kepala. Beberapa orang merasakan nyeri di sekitar mata atau pelipis, dan terkadang di wajah, sinus, rahang, atau leher.
Gejala sakit kepala migrain lainnya meliputi:
- Kepekaan terhadap cahaya, kebisingan dan bau.
- Mual dan muntah, sakit perut dan sakit perut.
- Kehilangan selera makan.
- Merasa lelah.
- Pusing dan penglihatan kabur.
YOLANDA AGNE
Baca juga: Sakit Kepala dan Migrain Berdasarkan Hasil Penelitian
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.