Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali 8 Jenis Migrain, Sakit Kepala Ringan Hingga Berat Mana yang Sering Menyerang Anda?

image-gnews
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMigrain adalah gangguan neurologis yang paling sering dikaitkan dengan sakit kepala yang kuat. Sakit kepala datang dalam beberapa tahap dan sering disertai mual, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya. Sebagai sinyal peringatan bahwa sakit kepala migrain akan segera dimulai biasanya akn muncul aura sebagai tanda bahwa migrain akan dimulai, merujuk Cleveland Clinic.

Biasanya disalahartikan sebagai kejang atau stroke. Terjadi sebelum sakit kepala, tetapi kadang-kadang dapat muncul selama atau bahkan setelahnya. Aura dapat bertahan dari 10 hingga 60 menit. Sekitar 15 persen hingga 20 persen orang yang mengalami migrain merasakan aura.

Gejala aura bersifat reversibel, artinya dapat dihentikan atau disembuhkan. Aura menghasilkan gejala yang mungkin termasuk: Melihat titik, kilauan, atau cahaya terang yang berkedip, Bintik buta dalam penglihatan, Kulit mati rasa atau kesemutan, Perubahan ucapan.

Baca: Kenali Gejala dan Penyebab Migrain, Penyakit Keenam yang Paling Melumpuhkan di Dunia

Beragam Jenis migrain

Dikutip dari WebMD ada beberapa jenis migrain. Yang paling umum adalah migrain dengan aura, juga dikenal sebagai migrain klasik dan migrain tanpa aura atau migrain biasa.

  1. Migrain menstruasi. Ini adalah saat sakit kepala dikaitkan dengan menstruasi wanita.

  2. Migrain acephalgic. Migrain ini memiliki gejala aura tanpa sakit kepala.

  3. Migrain vestibular. Memiliki masalah keseimbangan, vertigo, mual, dan muntah, dengan atau tanpa sakit kepala. Jenis ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki riwayat mabuk perjalanan.

  4. Migrain perut. Ini menyebabkan sakit perut, mual, dan muntah. Ini sering terjadi pada anak-anak dan dapat berubah menjadi sakit kepala migrain klasik seiring waktu.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  5. Migrain hemiplegia. Orang yang mengalami ini akan merasakan kelumpuhan singkat atau kelemahan di satu sisi tubuh. Mungkin juga merasakan mati rasa, pusing, atau perubahan penglihatan. Gejala ini juga bisa menjadi tanda stroke, jadi segera dapatkan bantuan medis.

  6. Migrain mata. Ini juga dikenal sebagai migrain okular atau retinal. Ini menyebabkan kehilangan penglihatan dalam waktu singkat, sebagian, atau total pada satu mata, bersamaan dengan nyeri tumpul di belakang mata, yang dapat menyebar ke seluruh kepala. Dapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami perubahan penglihatan.

  7. Migrain dengan aura batang otak. Pusing, kebingungan, atau kehilangan keseimbangan bisa terjadi sebelum sakit kepala. Rasa sakit dapat memengaruhi bagian belakang kepala. Gejala-gejala ini biasanya mulai tiba-tiba dan dapat disertai dengan kesulitan berbicara, telinga berdenging, dan muntah. Migrain jenis ini sangat terkait dengan perubahan hormon dan terutama menyerang wanita dewasa muda.

  8. Migrain oftalmoplegia. Ini menyebabkan rasa sakit di sekitar mata, termasuk kelumpuhan otot di sekitarnya. Ini adalah keadaan darurat medis karena gejalanya juga bisa disebabkan oleh tekanan pada saraf di belakang mata atau oleh aneurisma. Gejala lain termasuk kelopak mata turun, penglihatan ganda, atau perubahan penglihatan lainnya.

YOLANDA AGNE

Baca juga: Sakit Kepala dan Migrain Berdasarkan Hasil Penelitian

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

1 jam lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

8 jam lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

4 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

6 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

19 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

20 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

20 hari lalu

Ilustrasi wanita potong rambut. Freepik.com/Racool_studio
Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

22 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

26 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.