Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal-usul Hari Anak Universal Setiap 20 November

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi anak-anak. Freepik.com/freepic.diller
Ilustrasi anak-anak. Freepik.com/freepic.diller
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Anak Universal diperingati setiap 20 November. Hari peringatan itu bertujuan mengampanyekan kebersamaan dan kesadaran internasional di antara anak-anak di seluruh dunia.

Asal-usul peringatan Hari Anak Universal telah mengalami perjalanan panjang hingga akhirnya diresmikan pada 1959. Tepatnya, ketika Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan Konvensi Hak-Hak Anak.

Proses panjang Hari Anak Universal

Mengutip National Today, hari anak mulanya digagas pastor Charles Leonard di Chelsea pada pekan kedua Juni 1857. Saat itu, ia membuat agenda untuk kebaktian yang dikhususkan untuk anak-anak. Leonard menamai kegiatan itu Rose Day atau Flower Sunday. Selanjutnya dikenal sebagai Children's Day.

Pada 23 April 1920, negara yang pertama kali merayakan hari anak sebagai libur nasional, yakni Turki. Namun negaraitu baru meresmikan secara nasional pada 1929. Saat itu kepemimpinan Presiden Mustafa Kemal Ataturk.

Baca: Hari Anak Nasional, Kemendikbud Gelar Lomba Cipta Lagu Anak

PBB akhirnya membentuk Hari Anak Universal pada 1954. Namun, sembari perpanjangan dari Deklarasi Hak Anak, PBB baru meresmikan pada 20 November 1959.

Pada 1924 mulanya oleh Liga Bangsa-Bangsa, PBB mengambil dokumen itu sebagai pernyataan hak anak. Isi dari teks aslinya mencakup perhatian khusus terhadap anak, bunyinya:

1. Anak harus diberi sarana yang diperlukan untuk perkembangan normalnya, secara materi maupun spiritual

2. Anak yang kelaparan harus diberi makan. Anak yang sakit harus dirawat. Anak yang terbelakang harus ditolong. Anak yang terlantar harus dicari kembali. Anak yatim dan terlantar harus ditampung dan ditolong.

3. Anak harus menjadi yang pertama menerima bantuan pada saat kesusahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Anak harus dilindungi dari segala bentuk eksploitasi.

5. Anak harus dibesarkan dalam kesadaran, bakatnya harus diabdikan untuk melayani sesamanya.

Setelah itu, PBB mengambil 10 prinsip tambahan beserta resolusinya untuk memperluas versi terbaru. Hal itu diusulkan langsung oleh delegasi Afganistan yang menyerukan pemerintah untuk mengakui sekaligus menerima hak-hak ini.

Merujuk Save The Children, Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak-Hak Anak atau dikenal UN CRC pada 20 November 1989. UNCRC berisi 54 pasal yang salah satunya mengatur hak-hak anak yang berbeda tapi sama pentingnya. Mengatur pula mengenai hak politik, ekonomi, sosial, kesehatan, hingga budaya anak-anak.

Dokumen itu memandang perlu untuk semua negara meratifikasi agar terikat hukum internasional dan bertindak demi kepentingan terbaik anak. Tercatat sudah 194 negara telah menandatangani UN CRC, kemudian akan dipantau secara berkala oleh Komite Hak Anak.

Pada September 2012, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memimpin prakarsa pendidikan anak-anak. Menurut dia, semua anak perlu mendapat fasilitas pendidikan yang ditargetkan pada 2015. Penerapan kebijakan tentang pendidikan sebagai salah satu rangka perdamaian, rasa hormat, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Hari Anak Universal bukan hanya sebagai simbolis perayaan bagi anak-anak di dunia. Melainkan, memahami kesadaran di seluruh dunia, ada anak-anak yang telah mengalami kekerasan dalam bentuk pelecehan, eksploitasi, dan diskriminasi.

Di beberapa kasus terdapat anak-anak yang digunakan sebagai buruh, ikut dalam konflik bersenjata, sampai dipaksa untuk mencari nafkah.

Baca: 1.028 Anak Terima Remisi di Peringatan Hari Anak Nasional 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

2 jam lalu

Ilustrasi bertemu mertua. Shutterstock
Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Ketika anak menemukan pasangan cintanya, tak semua orang tua merasa sreg dengan pilihan anak. Apa yang harus dilakukan agar hubungan baik-baik saja?


PBB Ungkap Sindikat Kejahatan di Asia Tenggara Gunakan Aplikasi Telegram

12 jam lalu

Logo Telegram. REUTERS/Dado Ruvic
PBB Ungkap Sindikat Kejahatan di Asia Tenggara Gunakan Aplikasi Telegram

Badan PBB, UNODC, merilis laporan soal jaringan kriminal di Asia Tenggara menggunakan Telegram untuk menjalankan aktivitas kejahatannya.


5 Tips Meningkatkan IQ Anak

14 jam lalu

Ilustrasi Tes IQ. shutterstock.com
5 Tips Meningkatkan IQ Anak

Orang tua dapat membantu meningkatkan IQ anak melalui berbagai cara. Adapun waktu terbaik untuk meningkatkan kecerdasaan anak adalah antara usia 1 hingga 5 tahun.


4 Cara Ajarkan Anak Mandiri dan Tidak Manja

1 hari lalu

Ilustrasi anak membersihkan rumah. homeforher.com
4 Cara Ajarkan Anak Mandiri dan Tidak Manja

Mengajarkan anak untuk mandiri memang tak mudah pada awalnya. Orang tua bisa membantu anak lebih mandiri dengan cara-cara berikut.


Setahun Perang Gaza, Israel Kecam Cara PBB Tangani Konflik

1 hari lalu

Seorang warga Palestina berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Setahun Perang Gaza, Israel Kecam Cara PBB Tangani Konflik

Perang Gaza telah menimbulkan kekhawatiran potensi perang regional lebih luas yang melibatkan Israel dengan Iran dan kelompok-kelompok bersenjata


Perwakilan PBB Indonesia Buka Suara Soal UIPM Catut Nama

1 hari lalu

Gita Savitri mengunggah foto yang mencatut fotonya oleh UIPM. Foto: Instagram.
Perwakilan PBB Indonesia Buka Suara Soal UIPM Catut Nama

UIPM menjadi sorotan setelah UIPM Thailand memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada aktor sekaligus pembaca acara, Raffi Ahmad.


Israel Perluas Konflik di Timur Tengah, PBB Diabaikan

1 hari lalu

Asap dan api membumbung di atas pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Sin El Fil, Lebanon, 3 Oktober 2024. Serangan Israel pada Jumat pagi di dekat perbatasan Masnaa Lebanon dengan Suriah yang memutus jalan yang digunakan oleh ratusan ribu orang untuk melarikan diri dari pemboman Israel. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Israel Perluas Konflik di Timur Tengah, PBB Diabaikan

Tindakan militer Israel justru memperluas konflik di kawasan Timur Tengah, dengan serangan yang tidak hanya menyasar Gaza, tetapi juga Iran dan Lebanon.


Catatan Pengamat Pendidikan untuk Pemerintahan Prabowo: Pemerataan Akses Harus Jadi Prioritas

2 hari lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Catatan Pengamat Pendidikan untuk Pemerintahan Prabowo: Pemerataan Akses Harus Jadi Prioritas

Besarnya peran swasta membuat biaya pendidikan melambung tinggi.


Bawaslu Kabupaten Bogor Ingatkan Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Lembaga Pendidikan

2 hari lalu

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Bogor Burhanudin (tengah). (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Bawaslu Kabupaten Bogor Ingatkan Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Lembaga Pendidikan

Bawaslu menekankan soal larangan berkampanye di tempat ibadah dan lembaga pendidikan pada penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Bogor 2024. Apa sanksinya?


7 Karakteristik Gen Z yang Jarang Diketahui, Disebut sebagai Generasi Paling Kesepian

2 hari lalu

Generasi Z. Foto: Canva
7 Karakteristik Gen Z yang Jarang Diketahui, Disebut sebagai Generasi Paling Kesepian

Mengenal karakteristik generasi Z yang disebut andal di sektor teknologi, tetapi juga dianggap rapuh secara mental.