Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Tua Perlu Memahami Kerentanan Anak menjadi Sasaran Bullying

image-gnews
Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Publik makin menyoroti kasus bullying SMP Plus Baiturrahman di Ujungberung, Bandung. Kasus itu viral setelah beredar video di media sosial. Video itu merekam perilaku yang menyakiti korban. Kepala korban dipasangi helm, kemudian dipukul dan ditendang.

Korban pun sampai pingsan mengalami perisakan teman-temannya itu. Saat ini polisi sedang mengusut kasus itu memeriksa sejumlah saksi dan pelaku.

Sasaran bullying

"Siapa pun rentan menjadi korban bullying. Tapi, ada beberapa orang kemungkinan berisiko tinggi menjadi korban daripada yang lain," kata Erica Laub, pekerja sosial klinis berlisensi spesialis di bidang  bullying, kecemasan sosial, dan kesehatan mental untuk remaja dan dewasa muda, dikutip dari publikasi Characteristics of a Typical Victim of Bullying dalam Verywell Family.

Beberapa peneliti menilai, kurangnya ketegasan seseorang salah isyarat mudah ditarget menjadi sasaran bullying. Penting peran orang tua untuk memberikan keterampilan anak dalam memahami konflik antarpribadi dengan temannya.

Seseorang yang menjadi sasaran bullying acapkali dikucilkan dari interaksi sosial atau sering ditolak oleh temannya. Ketika merasa dikucilkan, ia akan sulit untuk menjalin pertemanan dan persahabatan. Orang tua perlu mendorong anak untuk berinteraksi sosial atau menemukan teman bermain.

Baca: Tak hanya Korban, Dampak Buruk Bullying juga Dialami Pelaku dan Orang yang Melihatnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang yang dipandang berbeda dalam beberapa hal oleh teman sebayanya bermungkinan mengalami bullying. Perbedaan ini kentara saat seseorang memiliki kebutuhan khusus dan kesulitan dalam belajar. Faktor seseorang menjadi sasaran bullying, karena berbeda dari mayoritas. Misalnya, berbeda warna kulit, gaya rambut, berpakaian, tingkat kecerdasan, dan keterampilan sosial melakukan interaksi.

Mengutip laporan dalam Advance in Nursing Science, cara mengurangi faktor kerentanan anak menjadi sasaran bullying, orang tua harus cepat memahami hal yang membuat anaknya menjadi target perisakan. Misalnya, cara menangani orang lain saat berperilaku yang tidak sopan. Jika anak tahu cara membela sendiri akan berguna untuk memiliki harga diri yang kuat. Ia juga tahu cara bersikap tegas dalam berkomunikasi agar bisa mencegah perilaku bullying.

Orang tua perlu berinisiatif dan memahami ciri anak telah menjadi korban bullying. Apa saja cirinya?

  • Enggan bersekolah atau memilih untuk bolos.
  • Kemampuan akademis selalu menurun.
  • Melakukan berbagai tindakan yang merugikan tubuhnya
  • Ada barang pribadi yang rusak, seperti buku, gawai, dan pakaian.
  • Sulit untuk tidur secara tenang.
  • Sering mengalami mimpi buruk.
  • Kehilangan teman secara tiba-tiba.
  • Menghindari berbagai interaksi sosial dengan teman sebaya maupun orang lain

Baca: Hukuman Pelaku Bullying, Bisa Dijerat Pidana dan Perdata

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

44 menit lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

4 jam lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

9 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

15 hari lalu

Jeon Jong Seo. Foto: Instagram/@andmarq_official
Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.


Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

15 hari lalu

Jeon Jong Seo dalam drama Wedding Impossible. Dok. Prime Video
Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.


Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

17 hari lalu

Song Ha Yoon dalam drama Marry My Husband. Dok. Prime Video
Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.


Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

29 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

Psikolog menyampaikan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

30 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

30 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.