TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini ramai disoroti uniknya surat edaran dosen mengenai bau badan mahasiswa. Surat edaran yang memerinci imbauan dan tips untuk mengatasi bau badan itu diterbitkan Ketua Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik. Universitas Syiah Kuala (USK), Aceh, Laina Hilma Sari. Surat edaran itu pun ramai dibicarakan di media sosial.
Fakta tentang bau badan
Bau badan manusia biasanya dipengaruhi beberapa penyebab, seperti pola makan, kondisi mental, pubertas. Bagi perempuan masalah bau badan juga dipengaruhi perubahan hormon selama menstruasi, hamil, dan menopause. Merujuk National Health Service UK dalam beberapa kasus, bau badan berkemungkinan menandakan mula penyakit sebelum berkembang.
1. Diabetes
Diabetes melitus salah satu penyakit yang mempengaruhi bau badan. Kondisi ketika tubuh tidak mampu memproduksi hormon insulin secara ideal. Penyakit ini berujung produksi kadar gula darah atau urine secara berlebih.
Apabila kadar gula meningkat berisiko komplikasi diabetic ketoacidosis. Senyawa keton komplikasi itu akan dikeluarkan dalam darah dan urine juga menyebabkan bau badan dan napas menjadi tidak sedap.
Baca: 3 Cara Mengetahui Bau Badan Tak Normal
2. Infeksi genitalia
Mengutip Healthline, bakteri vaginosis dan infeksi trikomoniasis biasanya menjadi penyebab umum infeksi genitalia perempuan. Infeksi berakibat gatal, kemerahan, sensasi panas di bagian sensitif. Infeksi ini juga bisa mempengaruhi perubahan bau badan secara menyeluruh.
3. Infeksi kulit
Mengutip dari Healthline, beberapa jenis infeksi kulit yang menimbulkan bau badan tak sedap antara lain, trichomycosis axillaris, erythrasma, dan intertrigo. Adapun trichomycosis axillaris, kondisi infeksi kulit oleh bakteri folikel bulu di ketiak. Erythrasma, infeksi kulit di bagian permukaan. Intertrigo, ruam lipatan kulit menjadi berbau akibat tumpang tindih bakteri dan jamur.
4. Tuberkulosis
Penyakit akibat bakteri itu menyerang paru-paru ditandai batuk berdarah. Pembengkakan kelenjar getah bening bisa menyebabkan munculnya bau tak sedap di tubuh.
5. Penyakit ginjal dan hati
National Health Service UK melaporkan, bau badan tak sedap bisa saja menjadi penanda adanya penyakit ginjal dan hati. Sebab, sakit ginjal biasanya karena organ itu tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya dalam jangka panjang. Ada perubahan kimia dan hormon dalam tubuh. Indikasi yang sama juga penyakit hati, karena obesitas, kebiasaan minum alkohol, infeksi organ dalam yang akhirnya mempengaruhi perubahan bau badan.
Baca: Yang Perlu Diperhatikan untuk Cegah Bau Badan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.