Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fatty Liver, Penyakit Tersebab Penumpukan Lemak di Hati

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi Liver. Shutterstock
Ilustrasi Liver. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fatty liver istilah mengenai kondisi lemak menumpuk di hati. Terlalu banyak lemak di hati bisa menandakan masalah kesehatan, dikutip dari Healthline. Sebab, hati organ yang memproses nutrisi dari makanan dan minuman. Hati juga menyaring zat berbahaya atau kandungan racun dalam darah.

Apa itu hati berlemak?

Terlalu banyak lemak di hati berakibat peradangan. Konsumsi alkohol berlebihan bisa mengubah proses metabolisme di hati. Penyakit hati berlemak yang dialami peminum alkohol disebut alcoholic fatty liver disease (AFLD). Sedangkan orang yang tidak minum alkohol disebut nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD).

Baca: 3 Tanda Seseorang di Ambang Terserang Sakit Fatty Liver

Mengutip Cleveland Clinic, orang yang tidak banyak minum alkohol, tersebab tubuh tidak cukup efisien untuk metabolisme lemak. Biasanya orang yang tidak mengonsumsi alkohol, tapi mengalami hati berlemak antara lain dipengaruhi masalah berat badan atau obesitas. Riwayat diabetes tipe 2 atau resistansi insulin juga mempengaruhi penyakit hati berlemak. Kondisi tekanan darah tinggi dan gangguan kolesterol juga rentan mengalami hati berlemak.

Risiko penyakit hati berlemak bisa dicegah atau sembuh melalui perubahan gaya hidup. Adapun 7 persen hingga 30 persen orang dengan kondisi fatty liver memiliki kondisi yang semakin memburuk. Proses kondisi yang menurun melalui empat tahap. Pertama, ada penumpukan lemak berlebih di hati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lemak hati tak berbahaya jika tidak berkembang. Kedua, steatohepatitis selain kelebihan lemak peradangan hati. Ketiga, fibros atau peradangan terus-menerus di hati yang telah menyebabkan jaringan parut. Namun, secara umum hati masih bisa berfungsi normal. Keempat, sirosis jaringan parut hati telah meluas, mengganggu kemampuan organ itu untuk berfungsi. Tahap ini yang paling parah dan tidak bisa diubah.

Mengutip Healthline, orang dengan penyakit fatty liver biasanya tak merasa ada gejala sampai penyakit berkembang menjadi sirosis hati. Gejalanya, antara lain:

  • Sakit perut atau rasa penuh di sisi kanan atas perut.
  • Mual, kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan.
  • Kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan
  • Perut dan kaki bengkak.
  • Kelelahan ekstrem atau kebingungan mental.
  • Tubuh merasa lemah

Baca: 5 Makanan yang Meningkatkan Lemak Baik dan Mengurangi Kolesterol Jahat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

    Iklan



    Rekomendasi Artikel

    Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

     

    Video Pilihan


    Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

    3 hari lalu

    Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
    Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

    Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat


    Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

    4 hari lalu

    Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
    Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

    Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


    Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

    5 hari lalu

    Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
    Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

    Bagi penderita asam lambung penting untuk menghindari beberapa minuman yang dapat memperburuk penyakit ini.


    Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

    5 hari lalu

    Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
    Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

    Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


    6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

    6 hari lalu

    Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
    6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

    Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama perayaan Lebaran.


    Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

    8 hari lalu

    Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
    Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

    Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


    Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

    12 hari lalu

    Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
    Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

    Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


    5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

    12 hari lalu

    Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
    5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

    Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


    Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

    15 hari lalu

    Ilustrasi semur daging. Shutterstock
    Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

    Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


    Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

    15 hari lalu

    Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
    Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

    Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.