Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Senang Kaos Band? Kenali 4 Perusahaan Tekstil yang Resmi Memproduksi Kaos Band Original

image-gnews
Agenda mode yang mengusung khususnya produk denim, Wall of Fade kembali digelar di Senayan Park, Jakarta, Ahad, 17 April 2022. Gelaran ini tidak hanya menampikan berbagai tenant produk lokal, Live musik, pameran seni dan musik tetapi event tersebut para pengunjung dapat melihat proses penyablonan kaos souvenir secara langsung. TEMPO/ Cristian Hansen
Agenda mode yang mengusung khususnya produk denim, Wall of Fade kembali digelar di Senayan Park, Jakarta, Ahad, 17 April 2022. Gelaran ini tidak hanya menampikan berbagai tenant produk lokal, Live musik, pameran seni dan musik tetapi event tersebut para pengunjung dapat melihat proses penyablonan kaos souvenir secara langsung. TEMPO/ Cristian Hansen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Merchandise band seperti produk kaos sudah eksis sejak tahun 1960-an. Hingga saat ini kaos band masih berkembang seiring banyaknya band baru yang hadir di industri musik. Namun untuk mendapatkan kaos band original, para penggemar perlu mengamatinya dengan melihat tagging yang berada di bagian leher atau kerah belakang kaos tersebut.

Kemiripan tag kaos asli dan palsu hampir susah dibedakan. Namun biasanya kaos band asli diproduksi oleh berbagai perusahaan pakaian ternama yang membuat kaos resmi suatu band. erikut adalah daftar beberapa perusahaan tersebut.

1.Brockum

Baca : Jangan Terjebak, Ini Cara Membedakan Kaos Band Asli atau Palsu

Brockum berdiri pada tahun 1974 di Inggris. Dikutip dari defunkd.com, brand ini dibeli oleh Concert Productions International atau CPI yang berbasis di Toronto. Selama periode ini tidak ada tag Brockum, biasanya hanya tag generik 'Made in Canada' dengan RN#69761.

Lalu pada tahun 1988, Brockum dijual ke Labatt Brewing Company, saat itulah kita mulai melihat label perak OG. Setelahnya Brockum mulai diproduksi di Republik Dominika.

Banyak band besar yang menggunakan merek Brockum karena kualitasnya sudah terjamin. Misalnya Brockum yang dapat membuat kesepakatan lisensi dengan seorang ‘King of Pop’, Michael Jackson. hingga band-band besar lainnya seperti Guns N'Roses, Metallica, The Rolling Stones, Def Leppard, Pink Floyd, hingga Black Sabbath.

2.Gildan

Perusahaan kedua adalah Gildan Activewear Inc. Melansir fastcompany.com, Gildan merupakan perusahaan publik Kanada yang berdiri pada tahun 1984. Perusahaan tekstil ini berfokus untuk membuat pakaian dengan kualitas bahan yang terjamin dan produsen pokok kapas lainnya.

Kemudian pendiri Gildan, Glenn Chamandy membuat perusahaan ini sebagai distributor utama pakaian berbahan Cotton terbesar di Amerika Serikat. Sementara mengutip rocknation.id, Gildan identik dengan logo font berwarna biru, juga beragam jenis tag seperti Gildan Heavy, GIldan Softstyle dan Gildan Ultra. Berbagai band yang telah bekerja sama dengan Gildan seperti Weezer, Queen, Nirvana, sampai The Clash.

3.Fruit Of The Loom

Perusahaan ketiga ialah Fruit of The Loom atau disingkat FOTL. Mengutip altergraf.pl, FOTL didirakan oleh dua bersaudara di Rhode Island sejak tahun 1851. Dua puluh tahun kemudian atua tepat pada 1871, nama Fruit of the Loom menjadi nama resmi yang didaftarkan sebagai merek dagang.

Dengan demikian FOTL telah berjalan selama 171 tahun dalam memproduksi tekstil berkualitas baik. Pakaian yang diproduksi FOTL lebih banyak menggunakan katun dengan tenunan yang lebih padat untuk memastikan kualitas cetak tinggi.

Saat ini FOTL telah memproduksi berbagai macam pakaian pria, wanita dan anak-anak akan memenuhi kebutuhan setiap pelanggan. Salah satunya dipercaya untuk memproduksi official merchandise band-band berkelas dunia, seperti Motorhead, Slipknot, hingga Nine Inch Nails.

4.Hanes

Hanes adalah sakalsatu merek vintage yang cukup legendaris. Awalnya, Hanes tergabung dalam perusahaan P.H. Hanes Tobacco Company yang memproduksi tembakau. Barulah pada tahun 1901, Wesley Hanes mendirikan Shamrock Mills yang awalnya adalah produsen kaus kaki pria.

Kemudian di tahun 1910, perusahaan ini lebih dikenal dengan nama Hanes Knitting. Hanes baru memproduksi pakaian dalam pada tahun 1920. Hingga saat ini, perusahaan ini mampu menjadi brand tekstil ternama di dunia, dengan berbagai brand pakaian yang hasilannya seperti Legs, Bali, Playtex dan Champion.

FATHUR RACHMAN 

Baca : Bea Cukai Sita 800 Bal Lebih Pakaian Bekas Ilegal 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penonton Festival Coachella

3 hari lalu

Sejumlah pengunjung berkumpul saat menghadiri Festival Musik dan Seni Coachella Valley di Indio, California, AS, 15 April 2018. (Photo by Amy Harris/Invision/AP)
9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penonton Festival Coachella

Seorang warga lokal Lembah Coachella memapaarkan kesalahan yang sering dilakukan penonton festival Coachella


Begini Aturan Pakaian, Rambut hingga Riasan Wajah bagi Peserta UTBK SNBT 2024

3 hari lalu

Sejumlah peserta antre sebelum  mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Begini Aturan Pakaian, Rambut hingga Riasan Wajah bagi Peserta UTBK SNBT 2024

Peserta UTBK SNBT 2024 wajib mengikuti aturan pakaian, make up dan rambut saat ujian. Bila tidak ditaati, peserta tidak diizinkan mengikuti ujian


Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

7 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

13 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

18 hari lalu

Ilustrasi Perempuan Pembunuh. shutterstock.com
Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

Seorang wanita penjaga toko pakaian di Jalan Borobudur, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang menjadi korban pembunuhan. Pembunuhnya juga wanita.


Jenis Pakaian yang Tidak Disarankan untuk Perjalanan dengan Pesawat

21 hari lalu

Ilustrasi makan di pesawat/Emirates
Jenis Pakaian yang Tidak Disarankan untuk Perjalanan dengan Pesawat

Jika legging atau celana yoga tidak disarankan, dia membagikan bahan-bahan pakaian yang cocok untuk perjalanan dengan pesawat.


Tips Berkemas dengan Metode 333, Barang Lebih Sedikit Tetap Bisa Tampil Modis

21 hari lalu

Ilustrasi packing atau berkemas. Freepik.com
Tips Berkemas dengan Metode 333, Barang Lebih Sedikit Tetap Bisa Tampil Modis

Tips berkemas dengan metode 333 membantu traveler membawa barang bawaan lebih ringkas tapi juga tetap bisa tapill modis


Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

31 hari lalu

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.


Jastip Teriak Merasa Dirugikan karena Pembatasan Impor, Industri Tekstil: Mereka Ilegal, Gak Bayar Pajak

32 hari lalu

Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta kembali menggagalkan penumpang pesawat yang berniat menyembunyikan delapan buah iPhone 11 hasil
Jastip Teriak Merasa Dirugikan karena Pembatasan Impor, Industri Tekstil: Mereka Ilegal, Gak Bayar Pajak

Ketua APSYFI angkat bicara merespons protes pengusaha jasa titip (Jastip) yang mengaku rugi atas kebijakan terbaru pemerintah.


API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

32 hari lalu

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.