Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Gejala dan Faktor Risiko Telinga Berdenging atau Tinnitus

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com
Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi telinga berdenging di salah satu atau keduanya menandakan tinnitus. Denging yang terdengar bukan suara dari luar telinga. 

Jika parah kondisinya telinga berdenging bisa menyebabkan orang kesulitan berkonsentrasi dan tidur. Kondisi itu mengganggu pekerjaan dan hubungan pribadi yang mengakibatkan tekanan psikologis. Mengutip WebMD, denging bisa terdengar terputus-putus atau terus-menerus.

Gejala tinnitus

Mengutip Medical News Today, tinnitus bersifat subjektif atau tidak ada cara untuk mengukurnya. Biasanya orang yang mengalami tinnitus akan mendengar suara antara lain, seperti dering, desing, berdengung, siulan, gemuruh. 

Baca: 5 Penyebab Masalah Telinga Berdenging atau Tinnitus

Mengutip dari Mayo Clinic, suara tinnitus bisa bervariasi dalam bunyi rendah hingga pekikan tinggi. Jika suaranya terasa sangat keras akan mengganggu kemampuan untuk berkonsentrasi atau mendengar suara dari luar.

Tinnitus bisa muncul secara mendadak, tersebab infeksi telinga atau cedera leher dan kepala. Orang yang mengalami tinnitus mungkin akan mengalami kelelahan karena susah tidur, sulit berkonsentrasi, masalah memori, kecemasan, sakit kepala.

Faktor risiko tinnitus

1. Paparan kebisingan yang keras

Suara keras yang bersumber dari aktivitas alat berat atau bunyi senjata api bisa menyebabkan telinga berdenging. Orang-orang yang bekerja di lingkungan yang bising seperti pekerja pabrik dan konstruksi juga perangkat konser musik  berisiko mengalami tinnitus. 

2. Usia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seiring bertambahnya usia, serabut saraf yang berfungsi di telinga akan menurun. Kondisi memungkinkan menyebabkan masalah pendengaran yang sering dikaitkan dengan tinnitus.

3. Penggunaan tembakau dan konsumsi alkohol

Merokok dan kebiasaan minum alkohol rentan meningkatkan risiko tinnitus.

4. Masalah kesehatan

Obesitas, masalah kardiovaskular, tekanan darah tinggi, dan riwayat radang sendi atau cedera kepala bisa meningkatkan risiko tinnitus.

Baca: Cara Mengatasi Telinga Berdenging Usai Naik Pesawat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

4 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

19 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

26 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

31 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

31 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

33 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

35 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.


Cedera saat Syuting, Aktris Ha Yeon Joo Dapat 3 Jahitan di Kepala

39 hari lalu

Aktris Korea Selatan, Ha Yeon Joo. Foto: Instagram/@hi_iamjoojoo
Cedera saat Syuting, Aktris Ha Yeon Joo Dapat 3 Jahitan di Kepala

Aktris Ha Yeon Joo mendapat 3 jahitan di kepalanya karena mengalami cedera saat syuting drama.


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

39 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

39 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.