Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

12 Ciri Orang dengan Risiko Asam Urat, Anda Termasuk?

image-gnews
Ilustrasi asam urat. Shutterstock
Ilustrasi asam urat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAsam urat adalah bentuk umum dari radang sendi yang sangat menyakitkan. Biasanya, asam urat mempengaruhi satu sendi pada satu waktu yang sering menyerang sendi jempol kaki, pergelangan kaki, dan lutut. Ada kalanya gejala dari penyakit ini memburuk yang dikenal sebagai suar dan ada kalanya penyakit ini tidak memiliki gejala, yaitu remisi.

Lebih dari itu, asam urat menjadi penyakit yang harus tidak dapat dianggap ringan. Pasalnya, serangan asam urat dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat berlangsung berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Setelah serangan awal terjadi, penyakit asam urat dapat terus terjadi selama bertahun-tahun yang bisa kambuh tanpa gejala.

Dengan begitu, penting seseorang untuk mengetahui gejala asam urat agar dapat menyadarinya dan mengobatinya sejak dini. Berikut adalah gejala dari asam urat, yaitu rasa nyeri secara berkala, pembengkakan, kemerahan, dan demam, seperti dilansir cdc.gov.

Asam urat terjadi karena suatu kondisi yang dikenal sebagai hiperurisemia, yaitu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Saat seseorang terlalu banyak memiliki kadar asam urat dalam tubuh, kristal asam urat (monosodium urate) dapat menumpuk di persendian, cairan, dan jaringan dalam tubuh. Tidak perlu khawatir karena hiperurisemia tanpa gejala asam urat tidak perlu diobati. 

Baca: Mengubah Gaya Hidup Perlu untuk Mengatasi Sakit Asam Urat

Orang dengan Risiko Asam Urat

Kendati demikian, terdapat kemungkinan besar seseorang akan mengembangkan hiperurisemia yang menyebabkan asam urat. Berikut daftar seseorang yang memiliki kemungkinan besar tersebut, sebagai berikut:

1. Laki-laki

2. Obesitas

3. Gagal jantung kongestif

4. Hipertensi (tekanan darah tinggi)

5. Resistensi insulin

6. Sindrom metabolik

7. Diabetes

8. Fungsi ginjal buruk

9. Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti diuretik

10. Minum alkohol

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

11. Mengonsumsi makanan dan minuman tinggi fruktosa (sejenis gula)

12. Memiliki diet tinggi purin yang dipecah tubuh menjadi asam urat. Makanan kaya purin, antara lain daging merah, jeroan, sarden, kerang, dan tuna.

Bagaimana Cara Menangani Asam Urat?

Tidak ada obat untuk asam urat, tetapi seseorang dapat mengobati dan mengelola kondisi ini secara efektif dengan pengobatan dan strategi pengelolaan diri. Mengutip mayoclinic, di sisi lain, penyedia layanan kesehatan akan merekomendasikan rencana perawatan medis, sebagai berikut: 

1. Mengelola rasa sakit akibat suar

Cara mengelolanya dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, steroid, dan obat antiinflamasi colchicine.

2. Mencegah suar 

Mengubah pola makan dan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan, membatasi alkohol, dan makan lebih sedikit makanan kaya purin (daging merah, jeroan, dan sejenisnya). Selain itu, seseorang perlu mengubah atau menghentikan pengobatan yang terkait dengan hiperurisemia (diuretik).

3. Mencegah terbentuknya batu ginjal akibat tingginya kadar asam urat yang kronis

Bagi seseorang yang sering mengalami serangan akut atau asam urat kronis, dokter merekomendasikan terapi pencegahan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah menggunakan obat asam urat, seperti allopurinol, febuxostat, dan pegloticase.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Penyakit Asam Urat: Penyebab, Gejala dan Kiat Mencegahnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Pakar Mata agar Diabetes Tak Berujung Retinopati Diabetik

2 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Saran Pakar Mata agar Diabetes Tak Berujung Retinopati Diabetik

Pakar menjelaskan diabetes yang tidak tertangani dengan baik berisiko retinopati diabetik yang berujung gangguan penglihatan.


Retinopati Diabetik Salah Satu Bentuk Komplikasi Penyakit Diabetes, Lakukan Deteksi Dini

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Retinopati Diabetik Salah Satu Bentuk Komplikasi Penyakit Diabetes, Lakukan Deteksi Dini

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik berisiko alami retinopati diabetik yang berujung mengganggu penglihatan.


Perhatikan Posisi Tangan saat Cek Tekanan Darah, Jangan Sampai Hasilnya Keliru

4 hari lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Perhatikan Posisi Tangan saat Cek Tekanan Darah, Jangan Sampai Hasilnya Keliru

Meletakkan lengan di pangkuan atau membiarkannya menggantung tanpa penyangga di samping mempengaruhi pembacaan tekanan darah.


Kabar Gembira untuk Penyuka Kopi, 6 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

7 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Kabar Gembira untuk Penyuka Kopi, 6 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

Berbagai penelitian sebut kopi punya banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan kesehatan jantung hingga turunkan risiko diabetes.


Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

9 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

Asupan garam yang berlebihan merupakan salah satu pemicu utama hipertensi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.


Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

10 hari lalu

Park Ji Ah. Dok. Billions
Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

Aktris Korea Selatan, Park Ji Ah, meninggal pada usia 52 tahun akibat infark serebral atau yang lebih dikenal sebagai stroke iskemik.


Peran Apotek dan Klinik Penting untuk Proses Skrining Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Peran Apotek dan Klinik Penting untuk Proses Skrining Kesehatan

Skrining kesehatan bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah penyakit kronis, khususnya penyakit tidak menular.


5 Pemanis Alami yang Diklaim Lebih Sehat Dibandingkan Gula, Ada Stevia hingga Yakon

13 hari lalu

Stevia. Kredit: Britannica.com
5 Pemanis Alami yang Diklaim Lebih Sehat Dibandingkan Gula, Ada Stevia hingga Yakon

Beberapa pemanis alami ini bisa menjadi alernatif pengganti gula pasir untuk menambah cita rasa manis di makanan atau minuman sebab diklaim memiliki risiko penyakit jauh yang lebih kecil


Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

14 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

Stres ternyata berpengaruh kepada tingkat gula darah dan kesehatan mental.


Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

16 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

Dokter kandungan menjelaskan PCOS atau gangguan siklus haid yang terjadi sejak remaja harus diperbaiki dengan gaya hidup sehat.