TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua perlu memenuhi hak anak selama hidup, terutama hak untuk sehat dan menyadari perannya sebagai orang tua. Hal itu bisa dilakukan sejak anak masih dalam kandungan dengan mengupayakan kecukupan asupan yang bergizi selama kehamilan serta menjaga emosi agar tidak berdampak pada hal yang tidak diinginkan kelak.
Psikolog keluarga dan pernikahan Yulistin Puspaningrum mengatakan orang tua perlu memenuhi kebutuhan anak secara psikologis dan memastikan anak sehat secara fisik dan mental agar tidak menjadi beban orang tua.
"Orang tua yang ideal perlu menyadari tugasnya sebagai orang tua, di mana selain memenuhi kebutuhan anak dari sisi psikologis juga perlu memenuhi dari sisi fisik karena kalau fisik anak sakit tentunya menjadi beban bagi orang tua," katanya. "Ketika anak lahir, upayakan merawat anak dengan penuh kasih dan memberi makan hasil olahan sendiri karena kalau makanan instan, selain ada zat pengawet juga kita tidak tahu proses pengolahannya."
Penuhi asupan gizi
Selain itu, ia juga mengatakan perlunya menjaga lingkungan yang aman dan sehat untuk anak bertumbuh kembang. Lingkungan yang tidak sehat bisa menyebabkan dampak psikologis pada anak, seperti tidak percaya diri karena sering jatuh sakit. Selain itu, lingkungan yang kurang sehat juga bisa mempengaruhi tingkat kecerdasan karena asupan makanan yang kurang bergizi.
"Dampak psikologis jika lingkungan tidak sehat adalah anak jadi lebih mudah jatuh sakit karena daya tahan tubuh lemah. Dampaknya anak jadi rewel dan tidak percaya diri karena masalah fisik," papar Yulistin.
Untuk menjaga anak dari paparan penyakit di sekitar lingkungan, Yulistin mengatakan orang tua perlu mengajarkan pola hidup bersih pada anak, seperti rajin mencuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas, serta berolahraga.
"Biasakan anak cuci tangan setelah bermain atau melakukan aktivitas yang melibatkan tangan. Cuci tangan sebelum makan, biasakan anak untuk hidup bersih dan rapi, dan berolahraga," katanya.
Baca juga: Pesan Kak Seto di Hari Anak Sedunia