TEMPO.CO, Jakarta - Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih pria. Prostat berfungsi sebaga pengatur jalan urine dan sperma. Kelenjar prostat rentan mengalami masalah kesehatan.
Apa saja penyakit prostat?
1. Pembesaran kelenjar prostat
Pembesaran prostat dikenal juga Benign prostatic hyperplasia (BPH). Kondisi itu menyebabkan berbagai ketaknyamanan saat buang air kecil. Merujuk Mayo Clinic, gejalanya ditandai sering buang air kecil terutama saat malam atau kesulitan mengeluarkan urine.
Aliran urine melemah atau tiba-tiba berhenti dan ketakmampuan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Pembesaran kelenjar prostat akibatinfeksi saluran kemih, peradangan, penyempitan uretra.
Baca: Berikut 4 Cara untuk Mendeteksi Kanker Prostat
2. Prostatitis
Prostatitis dikenal juga sebagai radang prostat. Merujuk Advanced Urology Institute, prostatitis umum biasanya dialami pria berumur 30 tahun hingga 50 tahun. Ada dua jenis prostatitis, tersebab bakteri dan nonbakteri. Namun, keduanya memiliki gejala yang mirip, antara lain, sulit atau nyeri saat buang air kecil. Sering buang air kecil terutama pada malam disertai menggigil dan demam.
Prostatitis bakteri tersebab infeksi. Prostatitis jenis ini ditangani dengan pemberian antibiotik yang bisa masuk ke prostat. Sedangkan prostatitis nonbakteri tersebab beberapa faktor. Adapun antara lain iritasi beberapa bahan kimia, pelecehan seksual, kecemasan, masalah otot dasar panggul. Masalah saraf yang menghubungkan saluran kemih bagian bawah juga mempengaruhi prostat nonbakteri.
3. Kanker prostat
Kanker prostat biasanya dialami pria berusia 50 tahun ke atas. Belum ada kesimpulan pasti penyebab kanker itu. Namun, klaim penelitan sementara menjelaskan kemungkinan ada perubahan materi genetik (DNA).
Merujuk Centers for Disease Control and Prevention, kanker prostat ditandai kesulitan buang air kecil atau aliran urine melemah. Sering buang air kecil terutama pada malam hari.
Kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Rasa nyeri atau sensasi panas saat buang air kecil. Ada darah dalam urine atau sperma. Nyeri di punggung, pinggul, atau panggul yang tidak kunjung sembuh atau terasa sakit saat ejakulasi.
Baca: Apakah Pembesaran Prostat Dapat Dicegah? Lakukan 6 Cara Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.