Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali 3 Jenis Penyakit Prostat

image-gnews
Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih pria. Prostat berfungsi sebaga pengatur jalan urine dan sperma. Kelenjar prostat rentan mengalami masalah kesehatan.

Apa saja penyakit prostat?

1. Pembesaran kelenjar prostat

Pembesaran prostat dikenal juga Benign prostatic hyperplasia (BPH). Kondisi itu menyebabkan berbagai ketaknyamanan saat buang air kecil. Merujuk Mayo Clinic, gejalanya ditandai sering buang air kecil terutama saat malam atau kesulitan mengeluarkan urine.

Aliran urine melemah atau tiba-tiba berhenti dan ketakmampuan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Pembesaran kelenjar prostat akibatinfeksi saluran kemih, peradangan, penyempitan uretra. 

Baca: Berikut 4 Cara untuk Mendeteksi Kanker Prostat

2. Prostatitis

Prostatitis dikenal juga sebagai radang prostat. Merujuk Advanced Urology Institute, prostatitis umum biasanya dialami pria berumur 30 tahun hingga 50 tahun. Ada dua jenis prostatitis, tersebab bakteri dan nonbakteri. Namun, keduanya memiliki gejala yang mirip, antara lain, sulit atau nyeri saat buang air kecil. Sering buang air kecil terutama pada malam disertai menggigil dan demam.

Prostatitis bakteri tersebab infeksi. Prostatitis jenis ini ditangani dengan pemberian antibiotik yang bisa masuk ke prostat.  Sedangkan prostatitis nonbakteri tersebab beberapa faktor. Adapun antara lain iritasi beberapa bahan kimia, pelecehan seksual, kecemasan, masalah otot dasar panggul. Masalah saraf yang menghubungkan saluran kemih bagian bawah juga mempengaruhi prostat nonbakteri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Kanker prostat

Kanker prostat biasanya dialami pria berusia 50 tahun ke atas. Belum ada kesimpulan pasti penyebab kanker itu. Namun, klaim penelitan sementara menjelaskan kemungkinan ada perubahan materi genetik (DNA).

Merujuk Centers for Disease Control and Prevention, kanker prostat ditandai  kesulitan buang air kecil atau aliran urine melemah. Sering buang air kecil terutama pada malam hari.

Kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Rasa nyeri atau sensasi panas saat buang air kecil. Ada darah dalam urine atau sperma. Nyeri di punggung, pinggul, atau panggul yang tidak kunjung sembuh atau terasa sakit saat ejakulasi.

Baca: Apakah Pembesaran Prostat Dapat Dicegah? Lakukan 6 Cara Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 jam lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

1 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

1 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

3 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

3 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

7 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

7 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

9 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.