4 Dampak Anak Kecanduan Gadget

Ilustrasi anak dan gadget. Shutterstock.com
Ilustrasi anak dan gadget. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Zaman sekarang, gadget alias gawai semakin banyak digunakan, tak terkecuali oleh anak-anak, yang bahkan cenderung bisa membuat anak kecanduan gadget.

Jika digunakan secukupnya, gadget bisa memberikan dampak positif bagi anak. Namun, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan pada anak-anak. 

Melansir Anadolu Agency, pada 2019 diketahui bahwa kecanduan gadget dialami oleh sekitar 25 persen pasien dari poli kedokteran anak pada salah satu rumah sakit di Bogor.

Kecanduan gadget dapat diidentifikasi jika anak gelisah atau menjadi rewel saat tidak memegang gadget, susah fokus, hingga terlihat sejumlah masalah kesehatan. Apa saja dampak kesehatan yang dapat terjadi pada anak yang kecanduan gadget?

4 Efek Negatif Kecanduan Gawai 

Gangguan Mata

Anak yang kecanduan gadget rentan mengalami gangguan pada mata. Hal ini terjadi karena mata menatap layar handphone dalam jangka waktu yang lama. Hal ini bisa memicu gangguan pada mata seperti mata lelah, mata kering, hingga gangguan penglihatan.

Baca juga :  Tanda-tanda Anak Kecanduan TikTok, Berbahayakah?

Masalah Mental

Dalam sebuah riset yang dipublikasikan di National Library of Medicine pada 2018, 1.642 anak kelas 1 SD dilibatkan untuk mencoba menemukan hubungan antara penggunaan teknologi smartphone dan perkembangan perilaku anak. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan gadget secara rutin dan sering, memiliki kaitan dengan masalah-masalah perilaku pada masa kecil.

Kecanduan gadget menimbulkan efek samping berbahaya seperti meningkatkan sulit fokus, gangguan kecemasan, risiko depresi, bipolar, psikosis, dan gangguan mental lainnya. Hal ini juga bisa memicu sifat agresif anak. Kecanduan gadget juga dapat menyebabkan anak sulit bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. 

Kurang Tidur

Anak memerlukan waktu tidur yang cukup guna mendukung pertumbuhan dan menjaga kesehatan tubuh. Melansir Everyday Health, kecanduan gadget dapat membuat jam tidur anak menjadi kurang. Kurang tidur juga dapat membuat perkembangan otak menjadi tidak optimal. Kondisi ini tentu dapat mengganggu aktivitas anak, seperti proses belajar di sekolah yang bisa jadi membuat prestasinya menurun.  

Obesitas

Anak kecanduan gadget juga membuat mereka menjadi rentan mengalami obesitas. Hal ini karena asyik bermain gadget dapat membuat anak lebih sering duduk dan berbaring sehingga kurang bergerak. Padahal, anak-anak idealnya aktif bermain di luar rumah yang baanyak menggerakkan tubuhnya. Obesitas tentu tidak bisa dianggap remeh. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi penyakit jangka panjang mulai dari stroke hingga serangan jantung.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga : Tips Atasi Anak Kecanduan Gadget, Coba Lakukan Eksperimen ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.









Begini Cara Mengatasi Kurang Tidur saat Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur bermasalah. Freepik.com/Jcomp
Begini Cara Mengatasi Kurang Tidur saat Ramadan

Kurang tidur, terlebih saat Ramadan, memberikan dampak negatif untuk tubuh. Berikut cara mengatasinya.


Pedangdut Nassar Opname karena Kelelahan, Ini 12 Penyebab Orang Mudah Lelah?

1 hari lalu

Penyanyi dangdut Nassar. (Instagram/@kingnassar88)
Pedangdut Nassar Opname karena Kelelahan, Ini 12 Penyebab Orang Mudah Lelah?

Pedangdut Nassar harus opname karena kelelahan. Ini 11 penyebab seseorang kerap lelah dari tingkat keparahan yang ringan hingga yang serius.


WHO Pertimbangkan Obat Obesitas Masuk Daftar Esensial, Ada Apa?

1 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
WHO Pertimbangkan Obat Obesitas Masuk Daftar Esensial, Ada Apa?

Menurut WHO, lebih dari 650 juta orang dewasa di seluruh dunia mengalami obesitas - lebih dari tiga kali lipat angka 1975.


Lakukan 6 Gerakan Ini untuk Menghilangkan Dagu Berlipat

2 hari lalu

Ilustrasi wanita menyentuh dagu. Unsplash.com/Alexander Solodukhin
Lakukan 6 Gerakan Ini untuk Menghilangkan Dagu Berlipat

Double chin atau dagu berlipat disebabkan obesitas. Berikut cara mengatasinya.


Gejala, Penyebab, dan Fakfor Risiko Keguguran: Tak Semua karena Gangguan Perkembangan Janin

2 hari lalu

Ilustrasi keguguran. Shutterstock
Gejala, Penyebab, dan Fakfor Risiko Keguguran: Tak Semua karena Gangguan Perkembangan Janin

Keguguran dapat terjadi karena berbagai alasan medis, melaporkan dari healthline, banyak di antaranya tidak berada dalam kendali seseorang.


Obesitas Bisa karena Keturunan, Bagaimana Peran Ibu?

4 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Obesitas Bisa karena Keturunan, Bagaimana Peran Ibu?

Penelitian di Inggris menemukan ibu dengan kelebihan berat badan berisiko menurunkan obesitas pada anak.


Kenapa Berat Badan yang Hilang Setelah Puasa Selalu Bisa Kembali?

5 hari lalu

Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Kenapa Berat Badan yang Hilang Setelah Puasa Selalu Bisa Kembali?

Terapi di masa depan yang menarget jalur atau bagian otak ini bisa membantu upaya mempertahankan berat badan setelah diet ataupun berpuasa.


Buruh Dibegal Delapan Orang di Bekasi, Pelaku Masih Anak-Anak

6 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Buruh Dibegal Delapan Orang di Bekasi, Pelaku Masih Anak-Anak

Suhendar, 50 tahun, menjadi korban begal oleh delapan orang di Jalan Raya CBL, Kampung Wangkal, Cibitung, Kabupaten Bekasi


Bayi Naik Pesawat Seharusnya Tak Duduk di Pangkuan, Ini Penjelasannya

8 hari lalu

Ilustrasi bayi dalam pesawat. nbcnews.com
Bayi Naik Pesawat Seharusnya Tak Duduk di Pangkuan, Ini Penjelasannya

Saat ini, anak-anak di bawah 2 tahun dapat naik pesawat secara gratis di Amerika Serikat atau dengan sedikit biaya internasional.


Studi Terbaru Sebut Kurang Tidur dari 5 Jam dalam Sehari Naikkan Risiko Penyakit Jantung 74 Persen

9 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi Terbaru Sebut Kurang Tidur dari 5 Jam dalam Sehari Naikkan Risiko Penyakit Jantung 74 Persen

Pada survei 53.416 orang dewasa, ditemukan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko PAD.