TEMPO.CO, Jakarta - Azadirachta indica atau yang dikenal dengan nama mimba adalah pohon asli dari India. Berbagai bagian pohon ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Asia, di masa lalu digunakan untuk mengobati rasa sakit, demam, dan infeksi. Ranting putih mimba dapat digunakan untuk membersihkan gigi. Berikut manfaat kesehatan ekstrak pohon mimba.
Mimba sering disebut sebagai apotek desa, merupakan tanaman obat yang unik karena seluruh bagiannya, termasuk daun, bunga, biji, buah, akar, dan kulit kayu dapat digunakan. Bunganya digunakan untuk mengobati penyakit kandung empedu, daunnya untuk mengobati bisul, dan kulit batang untuk mengobati penyakit otak.
Baca juga:
Lebih dari 140 bahan aktif yang berbeda telah ditemukan dari berbagai bagian tanaman. Bahan aktif ini memberi mimba sifat antioksidan, antimikroba, antiparasit, anti-inflamasi, antidiabetes, dan penyembuhannya. Meskipun mekanisme kerja mimba tidak sepenuhnya dipahami, penelitian tentang tanaman ini terus berlanjut.
Manfaat kesehatan
Meningkatkan kesehatan rambut
Ekstrak biji mimba mengandung azadirachtin, bahan aktif yang dapat melawan parasit yang menyerang rambut dan kulit, seperti kutu. Azadirachtin bekerja dengan menghambat pertumbuhan parasit dan mencegah reproduksi dan proses seluler lain.
Dalam sebuah penelitian yang menguji efektivitas sampo berbahan dasar mimba untuk mengobati kutu kepala pada anak-anak, membiarkan sampo di rambut selama 10 menit membunuh kutu sekaligus lembut di kulit. Ekstrak mimba dan nimbidin, senyawa dalam minyak mimba, juga dapat mengobati ketombe karena sifat anti-inflamasi dan antimikrobanya. Ketombe dan iritasi kulit kepala dapat disebabkan oleh penumpukan jamur kulit kepala.
Baca juga:
Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
Mengunyah kulit mimba untuk meningkatkan kebersihan mulut adalah praktik umum di India. Sifat antiseptik, anti-inflamasi, antioksidan, dan penambah kekebalan tubuh mimba dapat meningkatkan kesehatan mulut. Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, studi menunjukkan mimba dapat meredakan nyeri dan membantu mengobati radang gusi, periodontitis, dan kerusakan gigi. Selain itu, studi eksperimental menunjukkan bahwa mimba dapat meminimalkan kemampuan bakteri untuk berkolonisasi, mengurangi penumpukan plak dalam permukaan gigi.
Membantu kesehatan hati dan ginjal
Sifat antioksidan dan anti-inflamasi mimba dapat membantu melawan stres oksidatif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan hati dan ginjal. Stres oksidatif disebabkan oleh akumulasi molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas. Meskipun tubuh secara alami menghasilkan radikal bebas sebagai produk sampingan dari metabolisme, sumber eksternal meningkatkan levelnya.
Beberapa obat, termasuk obat kanker, pereda nyeri, dan antipsikotik, dapat menyebabkan stres oksidatif, yang menyebabkan kerusakan jaringan pada hati dan ginjal. Menariknya, sebuah penelitian pada tikus menemukan ekstrak daun mimba mengurangi kerusakan hati yang disebabkan oleh asetaminofen dosis tinggi. Namun, penelitian pada manusia masih diperlukan.
Meningkatkan kesehatan kulit
Minyak biji mimba kaya asam lemak, termasuk asam oleat, stearat, palmitat, dan linoleat. Secara kolektif, asam lemak ini telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antimikroba yang meningkatkan kesehatan kulit. Perlu diingat, meskipun pengobatan Ayurveda, sistem pengobatan tradisional India, menggunakan mimba untuk mengobati psoriasis dan eksim, sangat sedikit penelitian ilmiah yang mendukung klaim ini.
Obati jerawat
Menurut sejarah, mimba telah digunakan untuk mengobati jerawat, mengurangi noda, dan meningkatkan elastisitas kulit. Faktanya, penelitian menunjukkan sifat antibakteri minyak mimba dapat melawan jerawat. Sebuah studi tabung reaksi menunjukkan minyak mimba dapat membantu pengobatan jerawat jangka panjang ketika ditambahkan ke nanopartikel lipid padat (SLN), jenis formulasi obat baru yang menawarkan pelepasan bahan aktif secara berkelanjutan.
Sembuhkan luka dan bisul
Penelitian pada hewan menunjukkan ekstrak daun mimba mempercepat penyembuhan luka dengan meningkatkan respons inflamasi dan pembentukan pembuluh darah baru. Dalam sebuah studi kasus tahun 2013 yang berlangsung selama 34 hari, mengoleskan 100 mg minyak mimba dua kali sehari memperbaiki luka borok kulit kronis. Dalam penelitian lain, enam orang dengan tukak usus mengonsumsi 30 mg ekstrak mimba dua kali sehari. Setelah 10 hari, sekresi asam berkurang secara signifikan dan pada 10 minggu luka hampir sembuh total. Tetapi penelitian soal ini masih kurang. Diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.
JESSYCA GAZELLA | HEALTHLINE
Baca juga: Pare, Pahit Rasanya Luar Biasa Manfaat Kesehatannya