Waspadai Gejala Epilepsi, Jangan Dibiarkan

Reporter

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)menyebut sekitar 50 juta orang di seluruh dunia menderita epilepsi. Epilepsi atau orang awam biasa menyebut ayan adalah penyakit otak kronis tidak menular yang bisa menyerang segala usia.

Orang yang menderita epilepsi mengalami episode kejang yang tiba-tiba. Kejang adalah lonjakan tiba-tiba dari aktivitas listrik yang tidak biasa dan berlebihan di otak yang dapat memengaruhi penampilan atau tindakan seseorang. 

Penderita epilepsi dapat mengalami lebih dari satu jenis kejang, seperti kejang absen yang dapat menyebabkan berkedip cepat atau melihat ke langit dalam waktu singkat, kejang tonik yang menyebabkan kekakuan otot, kejang fokal kompleks di mana pasien tidak dapat merespons untuk beberapa menit. Kemudian, kejang fokal sederhana yang dapat menyebabkan kedutan atau perubahan sensasi, seperti rasa atau bau yang tidak biasa. 

"Epilepsi dapat terjadi karena beberapa alasan,” ujar Dr. Atma Ram Bansal, dari bagian Epilepsy Program Institute of Neurosciences, Medanta Hospital, Gurugram, India. 

Faktor utama yang menyebabkan epilepsi adalah:
-Infeksi kemungkinan besar merupakan penyebab utama epilepsi di seluruh dunia. Jika ada bukti infeksi otak yang menyebabkan kejang, ini diklasifikasikan sebagai penyebab ayan menular. 
-Keturunan, kadang-kadang epilepsi diturunkan dalam keluarga atau karena perubahan genetik yang didapat. Bisa juga terjadi karena rendahnya kadar oksigen saat lahir. 
-Kondisi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel otak. 
-Cacat lahir yang mempengaruhi otak merupakan penyebab umum epilepsi, terutama pada  yang kejangnya tidak terkontrol oleh obat antikejang. Beberapa cacat bawaan yang dikaitkan dengan epilepsi termasuk displasia kortikal fokal, polimikrogiria, dan tuberous sclerosis. Ada banyak kelainan otak lain yang dikaitkan dengan epilepsi. 
-Jaringan parut otak setelah cedera kepala, kerusakan otak setelah stroke dan tumor juga dapat menyebabkan epilepsi. 

Tanda-tanda awal 
Tergantung pada jenis kejang, gejala dapat bervariasi. Namun, kejang berulang adalah tanda utama. Tanda-tanda kejang adalah: 

-Kehilangan kesadaran sementara. 
-Gerakan otot yang tidak terkendali.
-Masalah komunikasi dan pemahaman.
-Gejala psikis seperti ketakutan dan kecemasan.
-Masalah pernapasan 
-Tangan tersentak tiba-tiba dan benda-benda jatuh dari tangan.
-Tatapan kosong

Bagaimana membantu orang yang mengalami kejang? Jika ada yang menderita kejang, dengan beberapa langkah segera dapat membantu menghindari korban lebih parah. 

-Minta orang menjauh agar penderita bisa bernapas lega. 
-Balikkan pasien ke samping. Ini akan mencegah ia mati lemas karena muntahan atau air liur. 
-Jangan memasukkan apapun seperti air, obat-obatan, atau makanan ke dalam mulut pasien karena dapat tersedak. 
-Jangan mencoba mengontrol atau menghentikan gerakan menyentak orang tersebut. Saat ditahan, ia bisa terluka. Jadi, hindari menahannya sampai kejang berhenti. 
-Handuk lembut atau bantal harus diletakkan di bawah kepala agar ia tidak terluka selama gerakan cepat yang tidak disengaja.

Baca juga: Kaitan Pasien Epilepsi dan Gejala ADHD, Simak Penjelasan Pakar








Kenali Tanda Epilepsi pada Anak, Lihat Jenis Kejangnya

2 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Kenali Tanda Epilepsi pada Anak, Lihat Jenis Kejangnya

Kenali tanda epilepsi pada anak dengan melihat dua gejala khas, yaitu gejala fokal dan umum. Cek bedanya.


Bukan Keturunan, Simak Penjelasan Pakar soal Epilepsi

2 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Bukan Keturunan, Simak Penjelasan Pakar soal Epilepsi

Pakar neurologi memberi penjelasan soal serangan kejang atau epilepsi. Yang jelas, penyakit ini bukan keturunan.


Manfaat Sujud bagi Kesehatan Otak

3 hari lalu

ilustrasi salat (pixabay.com)
Manfaat Sujud bagi Kesehatan Otak

Pakar mengatakan posisi sujud dalam salat membantu mengalirkan darah berisi nutrisi lebih deras ke berbagai bagian otak.


Menghirup Udara Segar, Baik Manfaatnya untuk Kesehatan

4 hari lalu

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Menghirup Udara Segar, Baik Manfaatnya untuk Kesehatan

Menghirup udara segar bermanfaat untuk tubuh dan mental lebih baik


Peneliti Temukan Cara Deteksi Alzheimer lewat Mata

4 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Peneliti Temukan Cara Deteksi Alzheimer lewat Mata

Tak cuma dengan MRI, para peneliti mengaku kini juga bisa mendeteksi penyakit Alzheimer lewat mata.


Mudah Terganggu Suara, Apa Itu Misophonia?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
Mudah Terganggu Suara, Apa Itu Misophonia?

Misophonia kondisi ketika seseorang merasa mudah terganggu suara atau bunyi tertentu mengakibatkan respons emosional atau fisik


Berapa Jumlah Garam yang Boleh Dikonsumsi dalam Sehari?

8 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
Berapa Jumlah Garam yang Boleh Dikonsumsi dalam Sehari?

Garam tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena dapat menyebabkan beberapa penyakit.


5 Gejala Tumor Otak yang Tidak Biasa

12 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
5 Gejala Tumor Otak yang Tidak Biasa

Tak hanya sakit kepala, pingsan, dan muntah, berikut lima tanda tak umum tumor otak.


Sering Tak Terdeteksi, Masalah Berikut Bisa Jadi Tanda Demensia

12 hari lalu

ilustrasi demensia (pixabay.com)
Sering Tak Terdeteksi, Masalah Berikut Bisa Jadi Tanda Demensia

Tak seperti anggapan orang, demensia tak terkait usia. Karena itulah penting untuk mengidentifikasi kondisi otak dan mengenali tanda-tandanya.


Terapi Musik Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

13 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Terapi Musik Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Terapi musik bermanfaat untuk meningkatkan kesenangan.