Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor Psikologis Mengapa Orang Cenderung Mudah Marah dan Mudah Tersinggung

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Viral video kericuhan acara Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Solo.
Viral video kericuhan acara Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Solo.
Iklan

TEMPO.CO, Solo -Insiden adu jotos, entah karena marah atau jengkel, antar peserta Musyawarah Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2022 mendapat sorotan publik dan viral.

Berlangsung di Hotel Alila Solo, pada Senin, 21 November 2022, video perkelahian antar peserta munas beredar luas di media sosial. Para peserta yang berkelahi tampak menunjukkan ekspresi marah yang meledak-ledak. 

Muasal Adu Jotos

Ketua Panitia Ali Affandi menyatakan insiden itu terjadi karena kesalahpahaman personel antar peserta di luar rapat pleno. “Kejadian semalam disebabkan kesalahpahaman personel antar peserta Munas HIPMI yang terjadi di luar rapat pleno. Kami meminta maaf kepada masyarakat dan peserta atas kejadian tersebut,” kata Ali dikutip dari Antara

Dalam sebuah forum diskusi, memang tidak bisa terhindarkan dari perbedaan pandangan hingga memicu gesekan. Meski sudah mengutamakan forum yang berbasis kekeluargaan sekali pun, suasana panas cenderung memantik seseorang untuk mudah marah dan atau mudah tersinggung. Selain itu, faktor psikologis juga turut berpengaruh. 

Melansir Healthline, kondisi seseorang dengan perasaan gelisah, mudah marah, maupun gampang tersinggung dalam kajian ilmu psikologi disebut dengan istilah “Iritabilitas”. Disebutkan, ada banyak hal yang dapat menyebabkan iritabilitas. Secara umum, penyebabnya dibagi menjadi dua kategori utama yaitu faktor fisik dan psikologis. 

Baca juga : Alasan Mengapa Tidak Boleh Tertidur dalam Kondisi Marah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa faktor psikologis penyebab umum dari lekas marah dan tersinggung, antara lain adanya tekanan batin, kecemasan, dan autisme. Lebih lanjut, penelitian telah menunjukkan adanya pengaruh beberapa gangguan kesehatan juga dikaitkan dengan potensi penderita mengalami kondisi iritabilitas. Gangguan mental yang dimaksud, yakni depresi, gangguan bipolar, sampai skizofrenia. 

Leon F. Seltzer dalam artikelnya “Why People Get Offended So Easily” (2021)yang diterbitkan di Psychology Today menuliskan adanya keterkaitan antara faktor psikologis trauma masa lalu dengan reaksi mudah marah. Sifat alami dari trauma, menurut Seltzer, memicu kepekaan secara negatif terhadap apa pun di masa sekarang. Itu terjadi secara tidak sadar yang mengingatkan seseorang pada sesuatu hal buruk di masa lalu. 

“Jadi, mengingat situasi hari ini yang secara internal terasa serupa dengan yang membuat trauma, seseorang pasti akan lebih merasa tersinggung daripada yang lain. Karena, tanpa sadar, keadaan seperti itu membuat lebih waspada. Dan lambat laun, itu bisa jadi bermasalah,” tulis Seltzer ihwal situasi yang mendorong marah atau tersinggung.  

HARIS SETYAWAN
Baca juga : 10 Manajemen Marah, Tips Melunakkan Emosi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

2 jam lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

1 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

2 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

Hipm menyebutkan lemahnya nilai tukar rupiah selama sepekan terakhir disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya ketidakpastian global.


Viral, Seorang Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Selfie dengan Jokowi

3 hari lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Viral, Seorang Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Selfie dengan Jokowi

Viral video anggota Paspampres diduga memukul seorang pemuda di media sosial X usai berselfie dengan Presiden Jokowi. Apa kata istana?


Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

3 hari lalu

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.


Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

4 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

Terkini: Jokowi akan kembali melakukan reshuffle menteri menjelang akhir jabatan. Sri Mulyani didesak keluarkan aturan antidumping keramik Cina.


Viral Cokelat Batangan Berisi Knafeh dari Dubai, Berapa Harganya?

4 hari lalu

Can't Get Khafeh of It, cokelat batangan dari Dubai yang viral. (Fixchocolates.shop)
Viral Cokelat Batangan Berisi Knafeh dari Dubai, Berapa Harganya?

Cokelat batangan tersebut tersedia secara eksklusif di Dubai dan hanya dapat dipesan pada pukul 2 atau 5 sore waktu setempat.


Presiden Jokowi: Medsos Makin Dominan, Media Konvensional Mulai Terdesak

4 hari lalu

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 Tahun 2024 di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu, 8 September 2024. MTQ Nasional ke-30 yang bertema Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Quran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara itu diikuti 1.998 peserta terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 cadangan dari 35 provinsi yang akan mengikuti delapan cabang perlombaan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Presiden Jokowi: Medsos Makin Dominan, Media Konvensional Mulai Terdesak

Presiden Jokowi mengatakan, perkembangan pesat dunia digital membawa kemudahan di mana setiap orang kini bisa menjadi wartawan pelapor informasi


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

6 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

7 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

Upaya penyebaran informasi dengan memanfaatkan media sosial dapat menjadi strategi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hepatitis.