Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Saraf Kranial: Apa Saja Fungsinya?

image-gnews
Ilustrasi otak. Pixabay
Ilustrasi otak. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Saraf kranial adalah saraf yang menghubungkan otak ke berbagai bagian kepala, leher, dan tubuh.

Saraf ini ada 12 pasang, masing-masing diberi nama sesuai fungsi atau strukturnya. Saraf kranial terletak di dalam tengkorak, di bagian bawah otak.

Sensorik atau Motorik

Fungsi setiap pasang dikategorikan sebagai sensorik atau motorik. Saraf sensorik terlibat dengan indra, seperti penciuman, pendengaran, dan sentuhan. Saraf motorik mengontrol gerakan dan fungsi otot atau kelenjar. Mengutip Cleveland Clinic, para ahli mengkategorikan keduabelas saraf kranial berdasarkan fungsinya, yakni:

  • Saraf olfaktori: Indera penciuman.
  • Saraf optik: Kemampuan untuk melihat.
  • Saraf okulomotor: Kemampuan untuk menggerakkan dan mengedipkan mata.
  • Saraf trochlear: Kemampuan untuk menggerakkan mata ke atas dan ke bawah atau ke depan dan ke belakang.
  • Saraf trigeminal: Sensasi di wajah dan pipi, rasa dan gerakan rahang.
  • Saraf Abducens: Kemampuan untuk menggerakkan mata Anda.
  • Saraf fasialis: Ekspresi wajah dan indera perasa.
  • Saraf vestibular: Indera pendengaran dan keseimbangan.
  • Saraf glosofaringeal: Kemampuan untuk merasakan dan menelan.
  • Saraf vagus: Pencernaan dan detak jantung.
  • Saraf aksesori (atau saraf aksesori tulang belakang): Gerakan otot bahu dan leher.
  • Saraf hipoglosal: Kemampuan untuk menggerakkan lidah Anda.

Mengutip healthline, kondisi dan gangguan saraf kranial dapat mempengaruhi proses yang melibatkan penglihatan, penciuman, pendengaran, berbicara, dan keseimbangan. Hal ini juga dapat mengubah cara merasakan sensasi pada wajah dan mencegah atau mengubah gerakan kepala, mata, leher, bahu, tenggorokan, dan lidah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga : Semakin Banyak Anak Muda Terkena Stroke, Pakar Ungkap Penyebabnya

Kelumpuhan saraf kranial memengaruhi saraf motorik. Saraf sensorik yang terpengaruh dapat menyebabkan nyeri atau berkurangnya sensasi. Kondisi dan gangguan yang mempengaruhi saraf kranial dapat meliputi:

  • Kelumpuhan saraf okulomotor. Gangguan ini dapat menyebabkan kelopak mata tertutup atau tertutup sebagian, pupil membesar, dan pergerakan mata ke luar dan ke bawah.
  • Neuralgia trigeminal. Neuralgia trigeminal adalah kelainan saraf kranial kelima dan biasanya menyebabkan nyeri di satu sisi wajah.
  • kelumpuhan s oblique superior. Kelainan ini dapat menyebabkan ketidaksejajaran mata dan dapat mempengaruhi satu atau kedua mata.
  • Kelumpuhan saraf keenam atau kelumpuhan abducens. Jenis kelumpuhan ini dapat menyebabkan mata menyilang ke dalam menuju hidung.
  • Bell's palsy, kelainan saraf kranial ketujuh, dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan sementara pada satu sisi wajah.
  • Kejang hemifasial. Terjadi ketika pembuluh darah menyempitkan saraf kranial ketujuh dan menyebabkan kejang wajah atau tic.
  • Neuralgia glosofaringeal. Kondisi ini mempengaruhi saraf kranial kesembilan dan dapat menyebabkan rasa sakit di pangkal lidah yang menjalar ke telinga dan leher.
  • Tumor basis kranial. Ini adalah tumor yang dapat terbentuk di tengkorak dan memengaruhi saraf kranial yang berbeda.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga : Saraf Terjepit, Bagaimana Kondisi Tubuh Ketika Mengalami Itu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

4 hari lalu

Ilustrasi pendarahan otak. Pexels/Anna Shvets
Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

Pemilik riwayat keluarga aneurisma otak, apalagi jenis ruptur atau pecah, diminta untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.


Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

5 hari lalu

Ilustrasi perdarahan otak. Pixabay
Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

Aneurisma otak disebabkan pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan berisiko mengalami pecah.


5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

5 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

Kebiasaan minum air dingin setelah atau saat makan rupanya dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Apa saja?


Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

11 hari lalu

Nata de Coco (Wikipedia)
Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

Nata de coco termasuk kaya serat dan baik untuk kesehatan pencernaan. Selain serat, nata de coco juga mengandung kalsium, vitamin c, dan kalium.


10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

13 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

Pepaya menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.


Studi: Tidur Menyegarkan Otak, Memberi Ruang bagi Memori Baru

15 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Studi: Tidur Menyegarkan Otak, Memberi Ruang bagi Memori Baru

Peneliti dari Universitas Cornell, dalam studinya, menemukan bahwa tidur berperan penting dalam mengatur ulang memori.


Utamakan Asupan Serat dari Sumber Asli, Bukan Suplemen, Ini Sumbernya

16 hari lalu

Ilustrasi biji Chia. Hotho.vn
Utamakan Asupan Serat dari Sumber Asli, Bukan Suplemen, Ini Sumbernya

Perbanyaklah konsumsi makanan tinggi serat untuk mendapat asupan serat yang cukup karena lebih baik dari mendapatkannya lewat suplemen.


1 dari 5 Pasien Koma Bisa Jadi Masih Sadar tapi 'Terkunci'

17 hari lalu

Ilustrasi pasien koma. shutterstock.com
1 dari 5 Pasien Koma Bisa Jadi Masih Sadar tapi 'Terkunci'

Satu dari lima orang yang mengalami koma mungkin kesadarannya berada dalam kondisi seperti 'terkunci'.


Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

17 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

Pepaya dapat dimakan setiap hari dan bermanfaat bagi tubuh asalkan masih dalam batas wajar.