TEMPO.CO, Jakarta - Musisi pemenang Grammy Roberta Flack, dengan hitsnya termasuk Killing Me Softly with His Song, didiagnosis menderita ALS atau disebut juga sebagai penyakit Lou Gehrig, sehingga tidak bisa lagi menyanyi.
Amyotrophic lateral sclerosis (ALS), penyakit progresif yang "membuat tidak mungkin untuk bernyanyi dan tidak mudah untuk berbicara," kata juru bicaranya, Senin, 14 November 2022 di Reuters. "Tapi butuh lebih dari ALS untuk membungkam ikon ini."
Mengenal ALS
ALS atau yang sering disebut dengan Amyotrophic Lateral Sclerosis, adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang memengaruhi sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang.
Menurut bahasa, Amytrophic Lateral Sclerosis berasal dari bahasa Yunani dimana Amyotrophic mengacu pada ketidakmampuan otot dalam mengolah nutrisi, ketika otot tidak memiliki nutrisi maka yang terjadi adalah pertumbuhan akan terhenti.
Baca : Penyanyi Top Roberta Flack Tidak Bisa Menyanyi Lagi karena Penyakit ALS
Secara definisi ALS atau Amyotrophic Lateral Sclerosis adalah suatu penyakit penurunan fungsi (degeneratif) pada sel saraf motorik yang berkembang dengan cepat dan disebabkan oleh kerusakan sel saraf.
Penyakit ini sering disebut dengan penyakit Lou Gehrig, dimana Lou adalah pemain basket dari New York, yang harus pensiun dari profesinya karena mengidap penyakit ini.
Mengutip dari mayoclinic.org, ALS sering dimulai dengan otot berkedut dan kelemahan pada anggota tubuh, atau bicara cadel. Akhirnya, ALS memengaruhi kontrol otot yang diperlukan untuk bergerak, berbicara, makan, dan bernapas. Belum ada obat untuk penyakit mematikan ini.
Tanda dan gejala yang dialami oleh penderita ALS adalah kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari, tersandung dan jatuh, kaki lemah, cadel, sulit menelan, kram otot, dan perubahan kognitif.
Pengobatan ALS
Pengobatan ALS tidak dapat membalikkan keadaan sebelumnya, namun dapat memperlambat perkembangan gejala, mencegah komplikasi, dan membuat Anda lebih nyaman dan mandiri.
Food and Drug Administration alias FDA telah menyetujui tiga obat untuk mengobati ALS :
1. Riluzole
Diminum secara oral, obat ini dapat meningkatkan harapan hidup hingga 3 sampai 6 bulan. Obat ini memiliki efek samping seperti pusing, kondisi gastrointestinal dan perubahan fungsi hati.
2. Edaravon
Obat ini, diberikan melalui pembuluh darah di lengan atau secara oral sebagai pil, dapat mengurangi penurunan fungsi sehari-hari.
3. Relyvrio
Obat ini, baru-baru ini disetujui oleh FDA , dapat memperlambat laju penurunan penderita ALS.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga : Mengenali ALS, Bukan Antar Lintas Sumatera
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.