Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IDAI Ingatkan Jangan Ragu Cegah Penyakit Polio dengan Pemberian Vaksin

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengimbau masyarakat untuk tidak ragu memberikan vaksin polio. Ia mengingatkan bahwa efek samping vaksin polio pada anak jauh lebih ringan dibandingkan saat anak sudah terkena penyakit polio. "Efek samping vaksin jauh lebih ringan dibandingkan polio," kata Piprim Kamis 24 November 2022.

Efek samping yang bisa terjadi setelah anak mendapatkan vaksinasi biasanya berupa demam atau bengkak, namun risiko itu masih jauh lebih baik daripada anak menjadi lumpuh. Ketika kelumpuhan terjadi, maka anak harus ditopang dengan tongkat atau harus menggunakan kursi roda seumur hidup ketika sedang beraktivitas.

IDAI menyatakan prihatin atas ditemukannya satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh, yang menimpa anak usia tujuh tahun dengan kelumpuhan di kaki kiri.

Temuan kasus tersebut menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus polio. Maklum Indonesia sudah lama bebas dari penyakit polio dan mendapatkan sertifikat resmi dari WHO pada 2014.

Piprim mengatakan wabah apapun termasuk wabah polio bisa berulang bila cakupan imunisasi rendah. Karena itu, ia pun meminta masyarakat untuk memberikan vaksin untuk meningkatkan cakupan imunisasi di semua daerah.

Ia mengatakan bahwa menurunnya cakupan imunisasi rutin saat ini ikut dipengaruhi oleh pandemi COVID-19. Karena adanya pandemi ini 2 tahun terakhir, masyarkat jadi enggan berkerumun dan mendatangi layanan kesehatan demi mendapatkan vaksin. "Di Indonesia cakupan imunisasi awal biasanya 90 persen, jadi lebih menurun jadi 80 persen, imunisasi untuk anak yang lebih besar penurunannya lebih rendah lagi," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tantangan laina adalah adanya misinformasi yang menyebar di media sosial yang membuat masyarakat meragukan vaksinasi. "Orang jadi ragu dengan vaksin, tapi tidak khawatir dengan penyakitnya," katanya.

Dia menegaskan imunisasi adalah hak asasi anak yang harus diberikan orang tua dan telah disediakan secara gratis oleh pemerintah. Dia mengimbau orang tua untuk memberikan imunisasi kepada anak di fasilitas-fasilitas kesehatan terdekat agar anak terlindung dari berbagai penyakit, termasuk penyakit polio.

Alasan lain yang membuat masyarakat enggan memberikan vaksin kepada anak adalah karena mempertimbangkan kehalalan vaksin. Menurut Piprim, Fatwa MUI sudah menyebutkan bahwa program imunisasi hukumnya wajib. Selain itu, ada konsep darurat di mana bila vaksin tidak diberikan, anak yang terkena penyakit tersebut bisa mengalami kecacatan atau meninggal. "Jadi, walaupun katakanlah vaksin itu tidak atau belum ada sertifikat halal tapi ketika penyakit itu menyebabkan kematian atau kecacatan, imunisasi itu wajib diberikan," kata dia.

Selain vaksinasi, upaya mencegah polio adalah dengan pola hidup bersih dan sehat oleh masyarakat.

Baca: Gejala Awal Terserang Virus Polio dan Jenis Vaksin yang Digunakan

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

10 jam lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

Imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangat bermanfaat, terutama untuk melindungi anak pada saat yang rentan.


Delegasi Kemenkes Ghana Tertarik Belajar Sistem Pencatatan Imunisasi Digital di Indonesia

4 hari lalu

Petugas Kesehatan memberikan imunisasi pada balita di Puskesmas Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa 24 Januari 2023. Pemerintah Kota Ternate menargetkan penurunan angka stunting hingga 29,07 persen pada tahun 2023 sehingga di Ternate tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Delegasi Kemenkes Ghana Tertarik Belajar Sistem Pencatatan Imunisasi Digital di Indonesia

Delegasi Kemenkes Ghana menunjukkan minat mempelajari sistem pencatatan imunisasi digital di Indonesia. Kenapa?


Kemenkes Ungkap Capaian Imunisasi 2023 Masih di Bawah Target

5 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Kemenkes Ungkap Capaian Imunisasi 2023 Masih di Bawah Target

Kemenkes mengungkapkan capaian imunisasi pada 2023 masih di bawah target sehingga herd immunity masih sulit tercapai.


542.530 Anak Ditargetkan Terima Imunisasi Polio di Kabupaten Bogor

5 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
542.530 Anak Ditargetkan Terima Imunisasi Polio di Kabupaten Bogor

PIN Polio dua putaran ini dilaksanakan untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Jawa Barat.


Dinkes DKI Temukan 99 Kasus Terduga Polio di Jakarta Sejak Awal 2023

10 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi polio di Aceh, Senin (5/12/2022). (ANTARA/Khalis Surry/FR)
Dinkes DKI Temukan 99 Kasus Terduga Polio di Jakarta Sejak Awal 2023

Dari 99 dugaan kasus tersebut, 46 di antaranya sudah dipastikan negatif terinfeksi virus polio.


Tak Hadir di Acara PID 2023, Heru Budi Berikan Pesan soal Imunisasi Rutin

16 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono berfoto bersama anak yatim piatu saat menonton film Tegar untuk mengisi liburan Natal, Minggu (25 Desember 2022). ANTARA/HO-Pemprov DKI/FR
Tak Hadir di Acara PID 2023, Heru Budi Berikan Pesan soal Imunisasi Rutin

Menurut Heru Budi, program imunisasi rutin bertujuan untuk melindungi para anak dari penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan kematian jika diderita.


Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

16 hari lalu

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memberikan sambutan dalam Acara Puncak Pekan Imunisasi Dunia 2023 di Mall Kota Kasablanka, Sabtu, 13 Mei 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

Jenis vaksin yang menjadi bagian program imunisasi rutin yang disediakan pemerintah semakin beragam. Simak daftarnya


Alasan Wanita Disarankan Vaksinasi Tetanus saat Hamil

20 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Alasan Wanita Disarankan Vaksinasi Tetanus saat Hamil

Calon ibu disarankan vaksinasi tetanus toxoid untuk melindungi bayi yang baru lahir dari risiko tetanus.


Orang Tua Tak Perlu Takut Efek Samping Vaksin Anak

20 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Orang Tua Tak Perlu Takut Efek Samping Vaksin Anak

Dokter menyarankan agar orang tua tidak perlu takut soal efek samping vaksin anak yang mungkin muncul.


Jangan Takut Efek Samping Imunisasi Anak, Fokus ke Manfaatnya

21 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Jangan Takut Efek Samping Imunisasi Anak, Fokus ke Manfaatnya

Orang tua tak perlu takut terhadap efek samping yang mungkin muncul setelah anak mendapatkan imunisasi dasar, ingat manfaat jangka panjang.