TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Kesehatan memberikan vaksin booster jilid kedua sejak Juli lalu. Pemberian booster ini difokuskan bagi tenaga kesehatan yang berjumlah 1,9 juta orang. Hal ini karena tenaga kesehatan merupakan kelompok pertama yang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19.
Melansir dari laman Kemenkes, imbauan booster kedua ini disampaikan melalui Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan. Booster ini diberikan dengan mempertimbangkan semakin banyaknya jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi COVID-19.
Mekanisme Vaksin Booster Dosis Kedua
Selain itu, imbauan ini juga dilakukan berdasarkan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI). Pemberian vaksin ini juga telah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat Atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pemberian vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 tersebut diberikan dengan interval 6 bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama. Vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 bagi SDM kesehatan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan atau di pos pelayanan vaksinasi COVID-19.
Vaksin booster disebut diberikan sebagai upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19 dengan tujuan meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan Virus Corona. Vaksin ini dapat meningkatkan efektivitas vaksin COVID-19 yang diberikan sebelumnya.
Baca juga : Vaksin Booster Kedua untuk Lansia 60 Tahun Keatas Sudah Tersedia di Puskesmas Jakarta Barat
Mengutip dari laman Institut Teknologi Kalimantan, Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) memberikan beberapa alasan pentingnya melakukan vaksin booster, yaitu:
- Antibodi seseorang menurun dalam waktu 6 bulan setelah vaksinasi, hal ini bersamaan dengan munculnya beberapa varian baru COVID-19 yang harus diwaspadai.
- Pandemi Covid-19 belum berakhir, karena itu masyarakat Indonesia harus memiliki imunitas yang tinggi.
WINDA OKTAVIA
Baca juga : Usai Vaksinasi Booster Kedua Jokowi Langsung Tinjau Pengungsi Gempa Cianjur