TEMPO.CO, Jakarta - Dengan banyaknya kasus pelecehan seksual pada anak baru-baru ini muncul di publik, sekarang saatnya untuk mulai berbicara tentang apa yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi risiko pelecehan terhadap anak-anak. Orang-orang mulai memahami dan berbicara tentang pelanggar seksual yang bisa jadi teman atau anggota keluarga.
Sekarang kita lebih menyadari masalah ini di masyarakat dan harus bertindak untuk melindungi anak-anak dari pelecehan lebih lanjut. Berikut 10 cara untuk melindungi anak-anak dari pemangsa.
Ajak anak berbicara tentang harinya
Anak-anak tidak dapat diharapkan untuk mengerti kapan waktu yang tepat untuk berkata tidak atau lari dari orang dewasa. Itu akan terlalu membingungkan. Alih-alih, bangun kepercayaan dengan berbicara secara teratur tentang hari mereka. Buat mereka merasa nyaman mengangkat topik apapun. Jika anak melaporkan perilaku yang tidak dapat diterima orang lain, Anda perlu mengambil tindakan.
Edukasi tentang pelecehan seksual
Satu dari enam anak perempuan mengalami kekerasan seksual pada usia 18 tahun. Tahukah Anda tipikal pemangsa seksual akan menyerang 117 kali sebelum tertangkap. Sangat penting untuk mendidik anak sedini mungkin tentang edukasi seksual.
Mengetahui ke mana anak dan dengan siapa
Kenali teman-teman anak dan orang tua mereka. Pastikan mereka dapat dipercaya sebelum membiarkan anak menghabiskan waktu bermain di rumah mereka.
Pastikan ada lebih dari satu pendamping untuk remaja
Setiap kelompok anak harus selalu terdiri dari lebih dari satu orang dewasa. Kenali pendamping anak dengan baik. Orang dewasa harus waspada dengan perilaku mencurigakan orang dewasa lain, jangan biarkan begitu saja. Memang sulit, tapi hal ini harus dibicarakan secara terbuka. Kerahasiaan dan kesulitan membicarakan masalah ini adalah teman baik pelanggar seks.
Ajari anak bahaya bisa datang dari orang yang Dipercaya
Beri tahu tidak ada yang bisa menyentuh tubuhnya. Jika seseorang menyentuh, panggil orang dewasa dan minta bantuan. Ketika Anda tidak yakin apakah sesuatu yang dilakukan orang dewasa itu benar atau tidak. Mintalah orang dewasa lain untuk membantu.
Pahami tandanya
Pelecehan biasanya kurang jelas dibandingkan patah tulang atau memar. Orang dewasa harus menyadari tanda-tanda anak mungkin memerlukan konseling. Tanda-tanda ini dapat mencakup perubahan signifikan dalam tidur, makan, suasana hati, atau perilaku aneh yang tidak segera hilang.
Ambil tindakan jika mencurigai pelecehan
Jika mencurigai anak dianiaya, Anda harus menghubungi polisi atau kantor layanan sosial di wilayah Anda. Mereka akan menyelidiki dugaan pelanggaran dan mengambil tindakan yang tepat. Warga tidak boleh melakukan penyelidikan sendiri.
JESSYCA GAZELLA | PSYCHOLOGYTODAY
Baca juga: Ini Hambatan Pelaporan Kekerasan Seksual Masih Minim