TEMPO.CO, Jakarta - Orang ekstovert menjalin hubungan dengan introvert adalah tantangan tersendiri sebab keduanya memiliki sifat yang berbeda. Perbedaan tersebut membuat pasangan harus mengetahui bagaimana caranya saling memahami perasaan.
Simak beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengetahui lebih lanjut sifat pasangan introvert. Ini sembilan hal yang harus dipertimbangkan jika berkencan dengan orang introvert.
Buat obrolan bermakna
Introvert tidak menyukai obrolan basa-basi yang cenderung monoton. Mereka lebih tertarik dengan obrolan berkualitas dan berharap dapat mendiskusikan suatu hal secara terbuka daripada hanya menjawab pertanyaan yang dapat diakhiri hanya dengan jawaban satu kata. Cara ini terbilang mudah namun sering diabaikan oleh banyak orang. Akibatnya, para ekstrovert sering menganggap orang introvert tidak menyenangkan dan terkesan kaku.
Habiskan waktu di tempat yang menenangkan
Orang introvert lebih sensitif terhadap lingkungan atau tempat yang bising dan dipenuhi banyak orang. Jangan ajak mereka ke pesta atau konser. Cobalah ajak ke sebuah tempat yang lebih menenangkan.
Kendalikan diri
Tak perlu tergesa-gesa membuat orang introvert dapat mengimbangi sifat cerewet Anda sebab hal ini justru akan membuat mereka menjadi hilang perasaan. Pada umumnya, orang introvert lebih berhati-hati dengan orang yang akan diajak berkomunikasi. Oleh karena itu, Anda perlu lebih mengendalikan diri ketika hendak berinteraksi. Mereka suka mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sebelum menunjukkan lebih banyak kasih sayang kepada orang lain. Jadi, jangan salah paham jika mereka tidak menunjukkan banyak kasih sayang saat awal menjalin hubungan.
Lebih peka
Mereka butuh orang yang dapat merasakan dan mempertimbangkan perasaan mereka sebab introvert umumnya tidak suka memulai suatu hal. Bukan karena takut namun mereka merasa harus berhati-hati dalam bersikap untuk menghindari konflik yang dapat terjadi karena hal sepele. Untuk itu, Anda harus lebih peka terhadap apa yang sekiranya sedang mereka rasa dan inginkan.
Beri dukungan
Introvert cenderung terlalu banyak berpikir dan menganalisis suatu hal secara berlebihan. Sulit bagi mereka untuk tetap fokus berada di masa kini sedangkan pikiran dipenuhi berbagai pikiran dan kekhawatiran. Pasangan harus mendukung dengan baik. Hibur mereka agar dapat sedikit teralihkan dari pikiran dan kekhawatiran. Mainkan peran Anda sebagai sahabat yang selalu memberikan dukungan. Hal ini dapat membantu mereka lebih tenang dan mereka akan lebih menghargai Anda lebih dari sebelumnya.
Perhatikan nada dan penggunaan kata ketika mengobrol
Introvert sangat halus dan perasa, jadi punya perasaan yang lebih sensitif. Mereka dapat dengan mudah tersinggung dengan perkataan yang diucapkan oleh orang lain. Dengan begitu, perhatikan setiap kata dan nada ketika sedang mengobrol dengan pasangan introvert. Bahkan, terkadang sebuah kata yang dianggap sepele pun dapat memiliki arti penting di baliknya.
Hormati ruang
Meskipun mungkin menyukai Anda, introvert juga membutuhkan ruang untuk diri sendiri. Mereka butuh waktu dan tempat sendiri untuk memulihkan tenaga. Jadi, penting untuk tidak mengekang dan memaksa mereka untuk selalu berada di sisi. Justru itu hanya akan menambah tingkat stres dan dapat menyebabkan mereka semakin menghindar.
Habiskan waktu berkualitas bersama
Menghabiskan waktu berkualitas dengan introvert sangat penting. Meski terbilang lebih suka menghabiskan waktu seorang diri, mereka juga sebenarnya masih menginginkan untuk dapat berinteraksi dengan pasangan. Belajar memanfaatkan waktu yang dihabiskan bersama akan menciptakan ikatan yang lebih kuat.
Jangan berasumsi buruk
Selalu ajukan pertanyaan jika berkomunikasi dengan introvert. Mereka mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengungkapkan perasaan. Komunikasi bisa saja menjadi hal yang sangat mengerikan bagi introvert. Namun, bukan berarti mereka tidak mampu mengungkapkan pikiran. Jadilah lebih pengertian, jangan berasumsi buruk dan menganggap mereka tidak memiliki perasaan yang setimpal dengan kasih sayang Anda. Bisa saja mereka malu mengungkapkan perasaan itu.
Baca juga: Membedah Introvert: Muasal, Identifikasi hingga Tanda-tandanya
