TEMPO.CO, Jakarta - Kebersihan mulut yang baik adalah tindakan paling penting yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit gusi. Kebanyakan orang mengabaikan gusi dalam hal kesehatan mulut dan fokus pada senyum gigi yang putih cerah.
Namun, gigi yang sehat membutuhkan gusi yang sehat. Kebiasaan berikut akan membantu merawat gigi dan gusi, yang pada gilirannya akan membantu mencegah penyakit gusi.
Sikat gigi dengan benar
Menyikat gigi dengan benar adalah kunci mulut dan gusi yang sehat. Asosiasi Dental Amerika (ADA) merekomendasikan orang mengikuti pedoman ini:
-Sikat setidaknya dua kali sehari dengan sikat gigi lembut dan pasta gigi berfluoride.
-Ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan atau lebih cepat jika bulunya rontok.
-Sikat gigi pada sudut 45 derajat ke gusi.
-Gerakkan sikat gigi dengan gerakan pendek, tekan dengan lembut, bersihkan bagian dalam gigi depan dengan memutar sikat secara vertikal dan membuat beberapa sapuan pendek pada setiap gigi.
Pilih pasta gigi yang tepat
Bagian pasta gigi di sebagian besar toko menyediakan berbagai macam pasta gigi, mulai dari produk pemutih hingga formula yang mengandung soda kue. Saat memilih pasta gigi, pastikan mengandung fluoride.
Bersihkan gigi dengan benang setiap hari
Banyak orang mengabaikan membersihkan gigi memakai benang setiap hari. Tetapi ADA mengakui kebiasaan ini sebagai bagian penting dari perawatan mulut. Benang gigi dapat menghilangkan makanan dan plak dari sela-sela gigi dan gusi. Jika makanan dan plak tertinggal di area ini dapat menyebabkan karang gigi, penumpukan bakteri keras yang hanya dapat dihilangkan oleh dokter gigi.
Bilas mulut secara menyeluruh
Banyak orang berkumur setelah menyikat gigi. Namun, praktik kebersihan mulut harus melengkapi efektivitas produk berfluoride seperti pasta gigi. Ketika berkumur dengan air setelah menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride, mereka membilas fluoride. Di sisi lain, ketika berkumur setelah makan, mereka dapat membersihkan makanan dan bakteri penyebab plak dan karang gigi.
Gunakan obat kumur
Obat kumur dapat membantu mencegah penyakit gusi, memperlambat laju pembentukan karang gigi, mengurangi jumlah plak pada gigi, mengeluarkan makanan dari mulut. Namun, orang sebaiknya tidak menggunakan obat kumur sebagai pengganti menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang.
Pergi ke dokter gigi secara teratur
Pemeriksaan gigi biasanya mencakup pembersihan mulut profesional. Pembersihan gigi profesional adalah satu-satunya cara untuk menghilangkan karang gigi. Pembersihan profesional juga dapat membantu menghilangkan plak yang mungkin terlewatkan saat menyikat gigi. Dengan kunjungan rutin, dokter gigi dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit gusi dan gingivitis, yaitu saat gusi meradang. Deteksi dini dapat membantu mencegah masalah yang lebih serius.
Berhenti merokok
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), merokok membuat orang lebih rentan terkena penyakit gusi karena melemahkan sistem kekebalan tubuh. CDC merekomendasikan berhenti merokok segera untuk mengurangi risiko penyakit gusi.
JESSYCA GAZELLA | MEDICALNEWSTODAY
Baca juga: Hati-hati, Kesehatan Mulut yang Buruk Berisiko Terkena Kanker Hati