TEMPO.CO, Jakarta - Istilah ghosting pernah sangat populer saat hubungan Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue kandas.
Hubungan Kaesang dan Felicia kandas setelah 5 tahun berjalan. Kaesang saat itu dikabarkan tengah dekat dengan karyawannya sendiri, Nadya Arifta. Sebagai seorang ibu, Meilia mengaku kecewa dengan perilaku Kaesang yang tiba-tiba menghilang alias ghosting dari Felicia. Melalui unggahan foto Kaesang dengan putrinya, ia mencoba mengingatkan janji putra bungsu Presiden Jokowi itu.
Ghosting menjadi salah satu istilah yang menjadi buah bibir, khususnya dalam relasi percintaan dewasa ini. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan suatu tindakan berupa pemutusan hubungan komunikasi dan menghilang secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Bagi korban ghosting, perilaku ini memberikan efek yang signifikan, bagi kesehatan mental. Bahkan, ghosting disebut sebagai wujud pelecehan emosional.
Lakukan Ini Jika Alami Ghosting
Walaupun demikian, tidak semua perilaku ghosting perlu diselesaikan. Ketika menerima perilaku ghosting dari orang lain, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan dengan mudah. Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan ketika menerima ghosting:
1. Menerima dan berlapang dada
Cara pertama menghadapi ghosting adalah mengakui dan menerima bahwa kondisi perasaan tidak baik-baik saja. Melansir menshealth.com, walaupun bukan hal yang mudah, penerima perlakuan ghosting harus menerima dengan lapang dada. Meskipun mengharapkan penjelasan, kemungkinan besar penjelasan tersebut tidak akan didapatkan. Kunci utama adalah menerima sebab semakin cepat menerima ini, kondisi akan semakin baik.
2. Ingatkan diri sendiri
Ketika mengalami ghosting, seringkali dorongan pertama yang muncul adalah menyalahkan diri sendiri. Ghosting biasanya memicu reaksi seperti, “Ada apa denganku?”, “Apakah aku telah melakukan sesuatu?”, “Apa kesalahan yang telah aku perbuat?”. Jika orang memutuskan ghosting, maka itu bukan salah korban. Dilansir insider.com, percaya bahwa tidak ada yang salah dengan diri sendiri. Jangan buang waktu untuk menganggapnya ini sebagai kesalahan dan merendahkan diri sendiri.
3. Habiskan waktu dengan orang-orang tersayang
Ketika dighosting, jangan biarkan tenggelam terlalu lama. Segera agendakan melakukan hal-hal menyenangkan bersama orang-orang terdekat, seperti keluarga, sahabat, atau teman-teman lainnnya. Keluar rumah dan nikmati momen menyenangkan dengan orang-orang yang paling dikenal dan selalu tahu cara menghibur saat sedih.
4. Perawatan diri
Dilansir psychologytoday.com, ketika mengalami ghosting, diri dibiarkan tanpa penjelasan sehingga berujung stres, susah tidur, tidak nafsu makan, bahkan kehilangan motivasi. Kondisi-kondisi tersebut membuat tidak enak badan. Habiskan waktu seharian untuk diri sendiri (me time) dengan meditasi, pergi ke salon, atau melakukan hal-hal lain yang membuat badan kembali bersemangat.
NAOMY A. NUGRAHENI I SDA
Baca juga: Istilah Ghosting Pernah Sangat Populer Setelah Percintaan Kaesang dan Felicia Tissue Kandas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.