TEMPO.CO, Jakarta - Kim Kardashian marah menanggapi iklan kontroversial Balenciaga. Merek fashion yang berpusat di Paris itu sempat memasang gambar anak-anak yang membawa boneka beruang BDSM (bondage, dominance, sadism, and masochism) yang dinilai tidak pantas.
"Saya diam selama beberapa hari terakhir, bukan karena saya tidak merasa jijik dan marah dengan kampanye Balenciaga baru-baru ini," Kim Kardashian memulai dalam pernyataan di Twitter. "Tapi, karena saya ingin kesempatan untuk berbicara dengan tim mereka untuk memahami sendiri bagaimana ini bisa terjadi."
Asal-usul Balenciaga
Baca Juga:
Mengutip Urban Dictionary, Balenciaga rumah mode yang didirikan oleh Cristóbal Balenciaga, seorang desainer yang lahir di Basque, Spanyol. Dia memiliki reputasi sebagai orang industri mode pakaian atau couturier yangh dijuluki the master of us all oleh perancang busana Prancis, Christian Dior.
Merek Balenciaga lebih dikenal karena mengatur tren daripada mengikutinya. Cristóbal Balenciaga memelopori baby doll, tunik, dan gaun karung tanpa pinggang. Nicolas Ghesquière meluncurkan tas tangan Lariat pada 2001.
Baca: Kecam Iklan Kontroversial Balenciaga, Kim Kardashian: Jijik dan Marah
Mengutip History Balenciaga dalam laman web.pdx.edu, bermula ketika Cristóbal Balenciaga membuka butik pertamanya di San Sebastián, Spanyol pada 1918 yang diperluas hingga mencakup cabang di Madrid dan Barcelona. Namun, ketika perang saudara di Spanyol, butiknya tutup, Cristóbal Balenciaga kemudian pindah ke Paris.
Di sini, kesuksesannya mulai tampak ketika orang-orang rela bepergian melintasi Eropa selama masa perang, hanya untuk melihat desainnya. Namun, baru setelah perang, penemuannya sebagai desainer terwujud sepenuhnya. Cristóbal yang merupakan pendiri rumah mode Balenciaga itu menginginkan wanita berkarakter kuat untuk memakai rancangannya.
Garis-garis desainnya ramping dan linier. Pergeseran tunik, mantel kepompong, dan gaun boneka bayi berpinggang tinggi hanyalah sebagian dari desain yang dia buat setelah perang.
Perhatiannya terhadap pinggang wanita dan penampilan berbeda yang digunakan untuk melengkapinya menarik perhatian besar. Bahkan siluet baru untuk wanita dianggap sebagai kontribusinya yang paling penting bagi dunia mode.
Setelah kariernya sukses, Cristóbal Balenciaga menutup rumah modenya pada 1968. Ia meninggal pada 1972. Rumah itu terbengkalai hingga tahun 1986. Pada tahun itu, Jacques Bogart SA memperoleh hak atas Balenciaga, dan membuka lini pakaian siap pakai baru, Le Dix. Koleksi pertama dirancang oleh Michel Goma pada Oktober 1987 yang tetap tinggal di rumah itu selama lima tahun berikutnya di tengah tinjauan yang beragam.
Dia digantikan pada 1992 dengan desainer Belanda Josephus Thimister memulai pemulihan Balenciaga ke status mode elite dan tinggi. Namun, tak satu pun dari desainer ini mencapai kesuksesan yang sama dengan Cristóbal Balenciaga.
Selama masa Thimister, Nicolas Ghesquière akan bergabung sebagai desainer lisensi, dan akhirnya dipromosikan menjadi kepala desainer pada 1997. Ghesquière mengambil inspirasi dari karya awal Balenciaga. Kepada Vogue pada 2006, ia menceritakan terinspirasi oleh semua bagian ekstrem dari karya Balenciaga, seperti potongan dekorasi yang berlebihan, potongan organik, dan potongan futuristik, yang benar-benar abstrak.
Baca: Permintaan Maaf Kedua Balenciaga Mengutuk Pelecehan Anak dan Tuntut Pihak Ketiga
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.