Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Merek Fashion Balenciaga yang Iklannya Bikin Kim Kardashian Marah

image-gnews
Kim Kardashian tampil di peragaan busana Balenciaga Haute Couture di Paris Fashion Week, Rabu, 6 Juli 2022 (Instagram/@derekblasberg)
Kim Kardashian tampil di peragaan busana Balenciaga Haute Couture di Paris Fashion Week, Rabu, 6 Juli 2022 (Instagram/@derekblasberg)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kim Kardashian marah menanggapi iklan kontroversial Balenciaga. Merek fashion yang berpusat di Paris itu sempat memasang gambar anak-anak yang membawa boneka beruang BDSM (bondage, dominance, sadism, and masochism) yang dinilai tidak pantas.

"Saya diam selama beberapa hari terakhir, bukan karena saya tidak merasa jijik dan marah dengan kampanye Balenciaga baru-baru ini," Kim Kardashian memulai dalam pernyataan di Twitter. "Tapi, karena saya ingin kesempatan untuk berbicara dengan tim mereka untuk memahami sendiri bagaimana ini bisa terjadi."

Asal-usul Balenciaga

Mengutip Urban Dictionary, Balenciaga rumah mode yang didirikan oleh Cristóbal Balenciaga, seorang desainer yang lahir di Basque, Spanyol. Dia memiliki reputasi sebagai orang industri mode pakaian atau couturier yangh dijuluki the master of us all oleh perancang busana Prancis, Christian Dior. 

Merek Balenciaga lebih dikenal karena mengatur tren daripada mengikutinya. Cristóbal Balenciaga memelopori baby doll, tunik, dan gaun karung tanpa pinggang. Nicolas Ghesquière meluncurkan tas tangan Lariat pada 2001.

Baca: Kecam Iklan Kontroversial Balenciaga, Kim Kardashian: Jijik dan Marah

Mengutip History Balenciaga dalam laman web.pdx.edu, bermula ketika Cristóbal Balenciaga membuka butik pertamanya di San Sebastián, Spanyol pada 1918 yang diperluas hingga mencakup cabang di Madrid dan Barcelona. Namun, ketika perang saudara di Spanyol, butiknya tutup, Cristóbal Balenciaga kemudian pindah ke Paris.

Di sini, kesuksesannya mulai tampak ketika orang-orang rela bepergian melintasi Eropa selama masa perang, hanya untuk melihat desainnya. Namun, baru setelah perang, penemuannya sebagai desainer terwujud sepenuhnya. Cristóbal yang merupakan pendiri rumah mode Balenciaga itu menginginkan wanita berkarakter kuat untuk memakai rancangannya.

Garis-garis desainnya ramping dan linier. Pergeseran tunik, mantel kepompong, dan gaun boneka bayi berpinggang tinggi hanyalah sebagian dari desain yang dia buat setelah perang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perhatiannya terhadap pinggang wanita dan penampilan berbeda yang digunakan untuk melengkapinya menarik perhatian besar. Bahkan siluet baru untuk wanita dianggap sebagai kontribusinya yang paling penting bagi dunia mode.

Setelah kariernya sukses, Cristóbal Balenciaga menutup rumah modenya pada 1968. Ia meninggal pada 1972. Rumah itu terbengkalai hingga tahun 1986. Pada tahun itu, Jacques Bogart SA memperoleh hak atas Balenciaga, dan membuka lini pakaian siap pakai baru, Le Dix. Koleksi pertama dirancang oleh Michel Goma pada Oktober 1987 yang tetap tinggal di rumah itu selama lima tahun berikutnya di tengah tinjauan yang beragam. 

Dia digantikan pada 1992 dengan desainer Belanda Josephus Thimister memulai pemulihan Balenciaga ke status mode elite dan tinggi. Namun, tak satu pun dari desainer ini mencapai kesuksesan yang sama dengan Cristóbal Balenciaga. 

Selama masa Thimister, Nicolas Ghesquière akan bergabung sebagai desainer lisensi, dan akhirnya dipromosikan menjadi kepala desainer pada 1997. Ghesquière mengambil inspirasi dari karya awal Balenciaga. Kepada Vogue pada 2006, ia menceritakan terinspirasi oleh semua bagian ekstrem dari karya Balenciaga, seperti potongan dekorasi yang berlebihan, potongan organik, dan potongan futuristik, yang benar-benar abstrak.

Baca: Permintaan Maaf Kedua Balenciaga Mengutuk Pelecehan Anak dan Tuntut Pihak Ketiga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

1 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

9 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

14 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


5 Kiat Mudik Bersama Anak

14 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan mobil . TEMPO/Subekti
5 Kiat Mudik Bersama Anak

Perjalanan mudik bersama anak menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika menghadapi kebutuhan dan kenyamanan buah hati


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

17 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

17 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

18 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

22 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

29 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.