Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kafein Ganggu Penyerapan Zat Besi, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Anemia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyebut prevalensi anemia meningkat dari 21,7 persen pada 2013 menjadi 23,7 persen pada 2018 dari total populasi di Indonesia. Data juga menunjukkan pada 2018 sebanyak tiga dari 10 remaja Indonesia menderita anemia dan 62,6 persen kasus disebabkan kekurangan zat besi.

Karena itulah Ketua Umum Perhimpunan Hematologi & Transfusi Darah Indonesia, TB. Djumhana Atmakusuma, tak menyarankan minum kafein bersamaan dengan makan besar karena dapat mengganggu penyerapan zat besi dari makanan.

"Oleh karena itu, pada pasien defisiensi besi kami sarankan tidak makan sambil minum teh atau kopi atau susu," ujarnya dalam rangkaian Peringatan Hari Kekurangan Zat Besi 2022 di Jakarta, Rabu, 30 November 2022.

Tanda anemia
Alhasil, Djumhana merekomendasikan agar orang menunggu sekitar dua jam setelah makan untuk bisa minum minuman mengandung kafein agar penyerapan zat besi dari makanan tak terganggu. Menurutnya, cara ini juga sekaligus mencegah terkena anemia kekurangan zat besi yang ditandai seperti rambut rontok, kelelahan, kekurangan energi, sesak napas, detak jantung tidak teratur, dan kulit pucat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain memperhatikan waktu konsumsi kafein, upaya lain yang bisa dilakukan demi mencegah anemia yakni dengan mengonsumsi makanan mengandung zat besi dari dari sumber hewani, misalnya hati sapi, maupun nonhewani seperti sayuran hijau macam bayam, sawi, dan brokoli. Selain itu, Djumhana juga menyarankan para remaja putri yang kekurangan zat besi bisa mendapatkan tablet tambah darah (TTD) atau suplemen zat besi lain.

"Preparat besi oral atau suntikan. Yang suntikan diberikan pada pasien yang secara oral tidak bisa konsumsi, misalnya karena hamil, mual, muntah. Jangan diberikan pada pasien thalassemia, inflamasi kronis, HIV, lupus sehingga saya sarankan tanya dokter terlebih dulu," tegasnya.

Baca juga: Jangan Sepelekan Sakit Maag Bisa Mengundang Penyakit Kronis seperti Kanker Lambung dkk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

4 hari lalu

Ilustrasi minuman energi (Pixabay.com)
Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

6 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

6 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mencegah microsleep dengan memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

26 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

28 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Inilah Daftar Minuman yang Memperbesar Risiko Dehidrasi saat Puasa

31 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Inilah Daftar Minuman yang Memperbesar Risiko Dehidrasi saat Puasa

Minuman manis, berkafein, beralkohol, bersoda, mengandung santan justru memperbesar risiko dehidrasi saat puasa.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

33 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.


9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

33 hari lalu

Ilustrasi mata berkunang-kunang. Shutterstock
9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.