Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta -Untuk orang-orang yang memasuki usia 30, uban akan menjadi permasalahan dalam penampilan dan kebanyakan lalu menggunakan cat rambut sebagai solusinya. Namun uban juga bisa muncul karena gaya hidup atau permasalahan lain seperti stres.
Tak sedikit orang akan mengecat rambut untuk menutupinya. Namun terlalu sering mengecat rambut juga memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan. Melansir dari magforwomen, ada sederet bahaya yang mengintai bia terlalu sering menggunakan cat rambut.
Bahaya Terlalu Sering Mengecat Rambut
1. Reaksi alergi
Bahan kimia pada perwarna yang terdapat pada cat rambut dapat menyebabkan reaksi alergi. Jadi, sebelum menggunakan cat rambut, pastikan untuk melakukan tes terlebih dahulu pada kulit tangan.
2. Efek pada mata dan kulit kepala
Beberapa merek pewarna rambut bisa menyebabkan iritasi dan kemerahan pada mata. Selain itu juga, dapat menyebabkan luka, gatal-gatal, dan sensasi terbakar pada kulit kepala.
Baca : 5 Risiko Hilangkan Uban dengan Cat Rambut Permanen
3. Gangguan hormonal
Baca Juga:
Beberapa produk pewarna rambut mengandung alkylphenol etoksilat (APE), yang juga bisa ditemukan di spermisida dan pestisida. Sehingga kandungan tersebut dapat menyebabkan gangguan hormonal dalam tubuh.
4. Penyakit Limfoma Non-Hodgkin
dalam sebuah studi menjelaskan bahwa orang yang terlalu sering mengecat rambut dapat berpotensi mengembangkan limfoma non-hodgkin, yaitu sebuay kanker yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
5. Penyakit Hodgkins dan multiple myeloma
Dalam sebuah penelitian dijelaskan bahwa bahan kimia pada pewarna rambut dapat berkemungkinan menyebabkan penyakit hodgkin, yaitu jenis lain dari penyakit getah bening.
6 Kanker
Zat kimia pada cat rambut pada umumnya mengandung bahan penyebab kanker, dan biasanya berhubungan dengan kanker payudara dan kandung kemih.
Itulah 6 risiko jika terlalu sering menggunakan cat rambut.
FANI RAMADHANI
Baca juga : Rambut Rontok? Usia Muda tapi Botak? Ini Tips Tumbuhkan Rambut Secara Alami?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
