TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda mengalami tanda atau gejala nyeri lebih dari satu sendi, penurunan berat badan, hingga cepat lelah bisa jadi mengalami penyakit Rheumatoid Arthritis (RA). Dengan RA, ada kalanya gejala ini kian memburuk (suar) dan membaik (remisi). Persendian diketahui menjadi titik utama penyakit ini menyerang.
Apa Itu Rheumatoid Arthritis?
Center for Disease Control and Prevention (CDC) dalam laman resminya mendefinisikan RA sebagai penyakit autoimun dan peradangan. Artinya, sistem kekebalan tubuh secara tidak sengaja menyerang sel-sel sehat yang ada di dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan peradangan atau pembengkakan yang menyakitkan di bagian tubuh yang terkena.
RA tidak hanya menyerang satu titik sendiri, melainkan banyak persendian sekaligus. Bisanya menyerang persendian di tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Lapisan sendi yang mengalami RA menjadi meradang sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan sendi. Kerusakan jaringan ini dapat menyebabkan nyeri jangka panjang atau kronis, kurang keseimbangan, hingga kelainan bentuk.
Faktor-faktor yang Meningkatkan Risiko RA
Para peneliti telah mempelajari sejumlah faktor genetik dan lingkungan yang dapat mempengaruhi seseorang bisa terkena penyakit RA. Melansir Very Well Health, berikut beberapa faktor-faktor yang meningkatkan risiko RA:
1. Umur
Baca juga:
RA dapat dimulai pada usia berapa pun, tetapi kemungkinannya meningkat seiring bertambahnya usia. Timbulnya RA paling tinggi di antara orang dewasa di usia enam puluhan.
2. Sifat Bawaan
Orang yang lahir dengan gen tertentu lebih mungkin mengembangkan RA. Gen-gen ini disebut genotipe kelas II HLA (human leukocyte antigen). Risiko RA mungkin paling tinggi ketika orang dengan gen ini terpapar faktor lingkungan seperti merokok atau ketika seseorang mengalami obesitas.
3. Obesitas
Kegemukan ternyata dapat meningkatkan risiko mengembangkan RA. Studi yang meneliti peran obesitas juga menemukan bahwa semakin kelebihan berat badan seseorang, semakin tinggi risikonya terkena RA.
Pengobatan Rheumatoid Arthritis
RA dapat diobati dan dikelola secara efektif dengan obat-obatan dan strategi manajemen diri. Perawatan untuk RA biasanya mencakup penggunaan obat yang memperlambat penyakit dan mencegah kelainan bentuk sendi. Selain obat-obatan, orang dapat mengelola RA mereka dengan strategi manajemen diri, termasuk melakukan olahraga secara rutin.
HARIS SETYAWAN
Baca juga: 6 Tanda Awal Rheumatoid Arthritis yang Harus Diwaspadai