Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rheumatoid Arthritis: Pengertian, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi radang sendi. Shutterstock
Ilustrasi radang sendi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda mengalami tanda atau gejala nyeri lebih dari satu sendi, penurunan berat badan, hingga cepat lelah bisa jadi mengalami penyakit Rheumatoid Arthritis (RA). Dengan RA, ada kalanya gejala ini kian memburuk (suar) dan membaik (remisi). Persendian diketahui menjadi titik utama penyakit ini menyerang. 

Apa Itu Rheumatoid Arthritis? 

Center for Disease Control and Prevention (CDC) dalam laman resminya mendefinisikan RA sebagai penyakit autoimun dan peradangan. Artinya, sistem kekebalan tubuh secara tidak sengaja menyerang sel-sel sehat yang ada di dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan peradangan atau pembengkakan yang menyakitkan di bagian tubuh yang terkena. 

RA tidak hanya menyerang satu titik sendiri, melainkan banyak persendian sekaligus. Bisanya menyerang persendian di tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Lapisan sendi yang mengalami RA menjadi meradang sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan sendi. Kerusakan jaringan ini dapat menyebabkan nyeri jangka panjang atau kronis, kurang keseimbangan, hingga kelainan bentuk. 

Faktor-faktor yang Meningkatkan Risiko RA 

Para peneliti telah mempelajari sejumlah faktor genetik dan lingkungan yang dapat mempengaruhi seseorang bisa terkena penyakit RA. Melansir Very Well Health, berikut beberapa faktor-faktor yang meningkatkan risiko RA:

1. Umur 

RA dapat dimulai pada usia berapa pun, tetapi kemungkinannya meningkat seiring bertambahnya usia. Timbulnya RA paling tinggi di antara orang dewasa di usia enam puluhan.

2. Sifat Bawaan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang yang lahir dengan gen tertentu lebih mungkin mengembangkan RA. Gen-gen ini disebut genotipe kelas II HLA (human leukocyte antigen). Risiko RA mungkin paling tinggi ketika orang dengan gen ini terpapar faktor lingkungan seperti merokok atau ketika seseorang mengalami obesitas.

3. Obesitas 

Kegemukan ternyata dapat meningkatkan risiko mengembangkan RA. Studi yang meneliti peran obesitas juga menemukan bahwa semakin kelebihan berat badan seseorang, semakin tinggi risikonya terkena RA.

Pengobatan Rheumatoid Arthritis 

RA dapat diobati dan dikelola secara efektif dengan obat-obatan dan strategi manajemen diri. Perawatan untuk RA biasanya mencakup penggunaan obat yang memperlambat penyakit dan mencegah kelainan bentuk sendi. Selain obat-obatan, orang dapat mengelola RA mereka dengan strategi manajemen diri, termasuk melakukan olahraga secara rutin.  

HARIS SETYAWAN

Baca juga: 6 Tanda Awal Rheumatoid Arthritis yang Harus Diwaspadai

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

3 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.


Perbedaan Demensia dan Alzheimer

11 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Perbedaan Demensia dan Alzheimer

Semua orang dengan Alzheimer mengalami demensia, tetapi tidak semua demensia disebabkan oleh Alzheimer.


Tes DNA Bukan Cuma Merunut Garis Keturunan, Bisa Analisis Risiko Penyakit hingga Pengaruhi Keputusan Medis

11 hari lalu

Peneliti dari Akademi Eropa (Eurac) melakukan tes DNA dari sample mumi manusia es di Bolzano, Italy, 8 November 2015. REUTERS/Marco Samadelli/EURAC/Handout via Reuters
Tes DNA Bukan Cuma Merunut Garis Keturunan, Bisa Analisis Risiko Penyakit hingga Pengaruhi Keputusan Medis

Tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) adalah tes genetik yang digunakan untuk mengetahui garis keturunan, risiko penyakit, dan lainnya.


Tips Merawat Motor Injeksi

19 hari lalu

Warga tengah mengikuti pelatihan tune up injeksi sepeda motor di Mobile Traning Unit di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta, Kamis 2 Juni 2022. Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur melaksanakan program tersebut secara gratis bagi warga rusun Jatinegara Barat sebagai upaya mendorong penyiapan tenaga siap kerja dan mengurangi angka pengangguran. Tempo/Tony Hartawan
Tips Merawat Motor Injeksi

Sepeda motor injeksi adalah salah satu motor yang mengandalkan injektor untuk suplai bahan bakar kendaraan ke mesin. Berikut cara merawatnya.


Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

21 hari lalu

Ilustrasi pasangan memiliki hewan peliharaan. Freepik.com/Lookstudio
Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

Bagi Anda pecinta hewan peliharaan, tetapi memiliki alergi. Berikut cara mengatasi alergi tersebut.


Mengenal Pijat Geriatri untuk Lansia

25 hari lalu

Ilustrasi pijat. Freepik.com/@jcomp
Mengenal Pijat Geriatri untuk Lansia

Pijat geriatri merupakan terapi khusus untuk orang lanjut usia atau lansia


Tren Botox Semakin Meningkat di Kalangan Anak Muda, Waspadai Risikonya

26 hari lalu

Ilustrasi botox. Freepix.com
Tren Botox Semakin Meningkat di Kalangan Anak Muda, Waspadai Risikonya

Botox saat ini sedang digemari oleh para gen z yang tidak percaya diri karena kerutan di wajah sehingga memilih botox sebagai jalan pintas.


Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

29 hari lalu

Ilustrasi pendarahan otak. Pexels/Anna Shvets
Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

Pemilik riwayat keluarga aneurisma otak, apalagi jenis ruptur atau pecah, diminta untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.


Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

31 hari lalu

Ilustrasi anak biduran. kidsallergy.co.za
Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

Bercak merah di tungkai bawah bisa merupakan gejala radang pembuluh darah kecil, salah satu kondisi autoimun tersering pada anak.


Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Autoimun, Kok Bisa?

31 hari lalu

Ilustrasi teror mimpi buruk. dailymail.co.uk
Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Autoimun, Kok Bisa?

Penelitian baru ungkap hubungan mimpi buruk dengan penyakit autoimun yang dimiliki manusia.