Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota Keluarga Menderita Cerebral Palsy, Apa Yang Harus Dilakukan?

image-gnews
Sejumlah anggota rumah celebral palsy Indonesia melakukan aksi pawai dalam rangka Hari Celebral Palsy Sedunia saat car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah anggota rumah celebral palsy Indonesia melakukan aksi pawai dalam rangka Hari Celebral Palsy Sedunia saat car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seorang anak telah didiagnosis dengan cerebral palsy (CP), seluruh keluarga akan mendapatkan pengaruhnya. Cerebral palsy berlangsung hidup dalam laman everydayhealth, sehingga keterlibatan keluarga dalam kehidupan pasien dengan CP kemungkinan besar akan melampaui masa kanak-kanak yang berbeda daripada lainnya. 

Keluarga yang mampu berkomunikasi, bekerja sama, dan juga meluangkan waktu untuk merawat diri mereka sendiri akan menjadi sumber daya positif bagi anak dengan cerebral palsy. Merawat penderita CP dapat membuat orang tua atau pengasuh berisiko mengalami tantangan kesehatan fisik dan mental mereka sendiri. 

Baca: Pakar Sebut Banyak Orang Tua Tak Sadar Anak Menderita Cerebral Palsy

Peran Orang Tua 

Orang tua pasti menghadapi dengan masa-masa sedih, ketika anak mereka pertama kali didiagnosis atau mengikuti peristiwa pemicu yang terjadi kemudian dalam kehidupan anak tersebut. CEO United Cerebral Palsy Armando Contreras, merekomendasikan orang tua mempercayai insting diri mereka dan keluarga ke jaringan dukungan sesegera mungkin.

“Keluarga tidak boleh menunggu anak mereka mengatasi kondisi yang mungkin serius. Jika anak menderita cerebral palsy, diagnosis yang akurat akan membuka pintu bagi anak untuk mendapatkan layanan, termasuk terapi, peralatan adaptif, dan intervensi lain yang membantu perkembangan,” kata Contreras.

Memiliki anak dengan cacat perkembangan dapat menyebabkan peningkatan ketegangan atau ketidakstabilan perkawinan. Orang tua sebaiknya bekerja sama untuk menjaga komunikasi terbuka tentang peran mereka. 

Peran Saudara Kandung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka dapat mendiskusikan bagaimana masing-masing dapat memainkan peran yang lebih adil, dalam mengasuh anak dan bagaimana mereka membicarakan tantangan, frustasi, dan ketidaksepakatan dengan kedewasaan dan ketenangan. Saudara kandung dari anak dengan CP tentu berada dalam posisi yang unik dalam keluarga, mereka sering belajar untuk menjadi lebih sabar, empati, dan suka menolong daripada banyak teman sebayanya, tetapi mereka juga menemui tantangan karena memiliki saudara kandung yang berkebutuhan khusus. 

Melansir dari verywellhealth, adaptasi dengan kehidupan cerebral palsy dan mempelajari cara mengatasi kondisi tersebut secara efektif merupakan faktor utama yang menentukan kualitas hidup pasien dengan cerebral palsy, serta anggota keluarga lainnya. Ketika cerebral palsy menyebabkan kecacatan yang parah, dedikasi keluarga dan dukungan dari pengasuh profesional sangat dibutuhkan. 

Pertemuan keluarga besar memberikan kesempatan terbaik bagi anak-anak dengan cerebral palsy untuk menjalin ikatan dengan jaringan yang penuh kasih. Keluarga besar juga dapat membantu meningkatkan tingkat perawatan suportif yang diterima seseorang dengan cerebral palsy.



BALQIS PRIMASARI 

Baca juga: Mengenal Cerebral Palsy, Gejala dan Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

6 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama mengatakan tidur singkat atau yang lebih dikenal dengan power nap dapat membantu menjaga kesehatan


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya

19 hari lalu

Guru pengawas membantu Fariz, salah satu siswa low vision untuk mengisi data diri saat berlangsung Ujian Nasional di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, Bantul, Yogyakarta, 10 April 2017. TEMPO/Pius Erlangga
Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya

Kemendikbudristek merilis program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif. Lantas, apa urgensi penerapan sistem pendidikan inklusif ini?


Kemendikbudristek Luncurkan Program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif, Ini Artinya

19 hari lalu

Pelajar tunanetra mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 1 April 2019. ANTARA
Kemendikbudristek Luncurkan Program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif, Ini Artinya

Kemendikbudristek merilis program pendidikan inklusif di Indonesia. Apa arti program tersebut?


Kemensos Beri Kursi Roda Adaptif bagi Penyandang Cerebral Palsy

20 hari lalu

Kemensos Beri Kursi Roda Adaptif bagi Penyandang Cerebral Palsy

Kementrian Sosial memberikan banyak dukungan kepada Imas, salah satu warga Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis Jawa Barat penyandang disabilitas fisik cerebral palsy.


KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 72 Kereta selama Periode Angkutan Lebaran 2024

27 hari lalu

Pekerja merawat kereta di Depo kereta, Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 6 April 2023. PT KAI Daop 9 Jember mempersiapkan angkutan Lebaran 2023 untuk memastikan armada dalam kondisi prima pada saat angkutan arus mudik dan arus balik. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 72 Kereta selama Periode Angkutan Lebaran 2024

KAI Daop 9 Jember menyediakan 72 armada kereta selama periode angkutan Lebaran dari 31 Maret hingga 21 April 2024.


Banjir Mulai Surut, KA Pandalungan Terlambat Tiga Jam Tiba di Stasiun Jember

34 hari lalu

Sebuah pompa diesel disiapkan untuk menyedot air dari dalam Stasiun Tawang, Semarang, yang kebanjiran, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir melumpuhkan aktifitas di stasiun ini, rute kereta yang melintasi kota Semarang dialihkan ke jalur selatan. (Foto : Budi Purwanto)
Banjir Mulai Surut, KA Pandalungan Terlambat Tiga Jam Tiba di Stasiun Jember

KA Pandalungan masih terkena dampak banjir yang terjadi di wilayah Semarang dan sebagian utara Pulau Jawa, Jumat, 15 Maret 2024.


Tak Lagi Hanya Soal Wajah, Perawatan Ujung Rambut Hingga Kaki Semakin Tren Saat Ini

37 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
Tak Lagi Hanya Soal Wajah, Perawatan Ujung Rambut Hingga Kaki Semakin Tren Saat Ini

Saat ini tren perawatan yang sedang digemari adalah perawatan yang tidak hanya fokus di bidang kulit wajah, melainkan perawatan tubuh seluruhnya.


Bolehkah Polisi Menggunduli Kepala Tahanan?

38 hari lalu

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun bersama Forkopimda saat berdialog dengan sembilan tersangka yang telah ditangguhlan penahanannya. Foto: ANTARA/HO-dokumen Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Bolehkah Polisi Menggunduli Kepala Tahanan?

Tindakan polisi menggunduli tahahan setidaknya melanggar KUHAP dan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2009.


Kate Middleton Pertama Kali Sapa Publik Inggris usai Operasi Perut

39 hari lalu

Kate Middleton menghadiri acara lokakarya kebugaran mental yang diselenggarakan oleh SportsAid di Bisham Abbey National Sports Centre, di Marlow, Inggris 12 Oktober 2023. REUTERS/Suzanne Plunkett
Kate Middleton Pertama Kali Sapa Publik Inggris usai Operasi Perut

Kate Middleton pada Minggu, 10 Maret 2024, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan padanya sejak dia menjalani operasi perut