Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Tanda Penyakit Lemak Hati Non-Alkohol: Salah Satunya Kelemahan Otot

Hati-hati yang Berlemak
Hati-hati yang Berlemak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) dikenal pula lemak hati non-alkohol disebabkan oleh penumpukan lemak dalam jangka waktu yang lama. Biasanya, pengidap penyakit ini tidak mengalami gejala.

Namun, jika kondisinya mencapai stadium yang lebih lanjut, hal itu dapat menyebabkan berbagai gejala serius, salah satunya adalah myasthenia gravis atau kelemahan otot. Bagaimana itu bisa terjadi? Berikut penjelasannya dikutip dari Times of India.

Kelemahan Otot

Myasthenia gravis mengacu pada kelemahan dan kelelahan otot yang cepat di bawah kendali tubuh. Hal ini terjadi karena gangguan komunikasi antara saraf dan otot. Kelemahan otot yang disebabkan oleh myasthenia gravis biasanya memburuk saat otot yang terkena digunakan. 

Dengan istirahat, kelemahan bisa membaik. Namun, secara umum, gejalanya memburuk seiring berjalannya waktu.

Baca : Begini Cara Dokter Mendiagnosis Sakit Lemak Hati

Seiring dengan kelemahan otot, penyakit hati berlemak non-alkohol tingkat lanjut juga dapat menyebabkan berbagai gejala lainnya. Ini termasuk:

-Kelelahan ekstrim

-Nyeri atau sakit di perut kanan atas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Faktor Risiko Penyakit Lemak Hati Non-Alkohol

-Obesitas atau kelebihan berat badan
-Diabetes tipe 2
-Tiroid yang kurang aktif
-Kolesterol Tinggi
-Tekanan darah tinggi
-Merokok
-Usia 50 atau lebih

Saat ini, tidak ada obat khusus untuk penyakit lemak hati non-alkohol. Namun, mengikuti gaya hidup sehat dapat membantu meringankannya yang termasuk menurunkan berat badan ekstra, makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, mengganti minuman manis dengan air putih, berhenti merokok, dan mengurangi konsumsi alkohol.

Perawatan mungkin direkomendasikan untuk sejumlah kondisi lemak hati, seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol. Dalam kasus sirosis, transplantasi hati mungkin diperlukan.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga : Cara Cegah Penyakit Hepatic Steatosis atau Lemak Hati: Gaya Hidup Sehat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ingin Turun Berat Badan Cepat atau Lambat? Cek Dulu Penjelasan Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi wanita menimbang berat badan. shutterstock.com
Ingin Turun Berat Badan Cepat atau Lambat? Cek Dulu Penjelasan Berikut

Penelitian menjelaskan alasan penurunan berat badan dengan cara cepat tidak lebih baik dari yang lebih lama. cek alasannya.


Inilah Tanda-tanda Seseorang Mengalami Kelelahan Mental

3 hari lalu

Jika Anda pernah alami demotivasi atau alami kelelahan fisik dan mental. Bisa jadi itu burnout.
Inilah Tanda-tanda Seseorang Mengalami Kelelahan Mental

Kelelahan mental dapat terjadi ketika otak menerima terlalu banyak rangsangan atau harus mempertahankan tingkat aktivitas yang intens tanpa istirahat.


Miokarditis atau Peradangan Otot Jantung, Jenis dan Gejalanya?

3 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Miokarditis atau Peradangan Otot Jantung, Jenis dan Gejalanya?

Penyebab pasti miokarditis alias peradangan pada otot jantung sering kali tidak diketahui.


Kunci Sehat Lansia, Latihan Fisik dan Asupan Nutrisi

4 hari lalu

Ilustrasi warga lanjut usia (Lansia) dan kesehatan jasmani. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kunci Sehat Lansia, Latihan Fisik dan Asupan Nutrisi

Melatih kemampuan otot dan tulang serta mengonsumsi asupan bernutrisi protein whey menjadi kombinasi penting bagi gaya hidup sehat kelompok lansia.


Penting Bagi Pendonor Darah, Perhatikan 5 Efek Samping Donor Darah

5 hari lalu

Pegawai DPD RI saat mengikuti donor darah di Gedung DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 September 2021. Kegiatan donor darah yang diikuti oleh anggota DPD dan pegawai ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-17 DPD RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penting Bagi Pendonor Darah, Perhatikan 5 Efek Samping Donor Darah

Donor darah umumnya aman dan memiliki sedikit efek samping. Namun, beberapa pendonor darah bisa punya efek samping umum, seperti apa?


Pasien Sakit Lutut Harus Minum Obat Sepanjang Hayat, Benarkah?

9 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang lutut. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
Pasien Sakit Lutut Harus Minum Obat Sepanjang Hayat, Benarkah?

Pakar menyebut penanganan kasus sakit lutut tak kunjung sembuh atau berulang tak harus minum obat seumur hidup.


Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

9 hari lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

Penelitian telah menemukan bahwa lebih dari 50 persen kasus serangan jantung telah menunjukkan tanda-tanda sejak sebulan atau lebih sebelumnya.


Batas Waktu yang Dianjurkan untuk Menangani Sendiri Cedera Lutut

10 hari lalu

Ilustrasi cedera lutut. all4women.co.za
Batas Waktu yang Dianjurkan untuk Menangani Sendiri Cedera Lutut

Dokter menyebut batas tiga hari untuk penanganan mandiri cedera lutut dengan PRICE sebelum memeriksakan ke dokter.


Cegah Masalah akibat Duduk Terlalu Lama dengan Cara Berikut

12 hari lalu

Ilustrasi duduk (pixabay.com)
Cegah Masalah akibat Duduk Terlalu Lama dengan Cara Berikut

Selingi duduk terlalu lama dengan berdiri membantu mencegah masalah kesehatan terkait postur tubuh.


Risiko Tubuh Jika Kekurangan Sodium dan Potassium

12 hari lalu

Ilustrasi air mineral by Boldsky
Risiko Tubuh Jika Kekurangan Sodium dan Potassium

Konsultan Senior Departemen Penyakit Dalam RS Amrita, Faridabad mengatakan, kekurangan sodium dan potassium bisa berdampak buruk.