Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merokok Bisa Menurunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images
Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hampir semua orang tahu kebiasaan merokok berbahaya bagi kesehatan. Selain membuat ketagihan, kandungan nikotin dalam rokok juga dapat membiarkan radikal bebas masuk ke dalam tubuh. Di sisi lain, ada yang mengklaim bahwa merokok bisa menurunkan berat badan. Apakah ini mitos atau fakta? 

Tentang Nikotin

Dilansir dari Nutmeg State Nutrition, secara ilmiah nikotin berikatan dengan reseptor saraf dan mengirimkan sinyal ke otak yang berhubungan dengan rasa kenyang. 

Nikotin pada akhirnya juga mengganggu selera makan sehingga perokok cenderung menganggap makanan kurang menarik. Pun penggunaan nikotin umumnya meningkatkan laju metabolisme tubuh. 

Baca : Peneliti Ungkap Hobi Merokok Bisa Menurunkan Nafsu Makan, Kok Bisa?

Neil Grunberg, ahli saraf perilaku di Uniformed Services University of the Health Sciences di Bethesda, Maryland melalui penelitian pada tikus pada tahun 1982 membuktikan, nikotin menyebabkan penurunan nafsu makan. Ini terjadi karena nikotin melepaskan hormon norepinefrin, dopamin, serotonin, dan asam y-aminobutyric. Dengannya memengaruhi sistem saraf pusat dan menekan nafsu makan. 

"Kebanyakan orang telah menerima bahwa penurunan nafsu makan disebabkan oleh jalur imbalan dopamin dan membiarkannya begitu saja," kata Grunberg dikutip dari Science. 

Penelitian lain yang serupa berjudul “Analysis of Factors That Determine Weight Gain during Smoking Cessation Therapy” (2013) menunjukkan, kandungan senyawa Neuropeptida Y yang dapat meningkatkan asupan makan juga terpengaruh adanya nikotin rokok. Zat yang terletak di nukleus arkuata hipotalamus itu ditekan oleh nikotin sehingga terjadi penurunan nafsu makan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, sebagaimana dikutip dari Spunout.ie, tubuh akan melepaskan kortisol saat merokok. Kortisol merangsang glukoneogenesis, artinya membuat tubuh membentuk glukosa. Glukosa, diketahui sebagai gula dan tubuh memecah makanan menjadi glukosa untuk energi. 

Tubuh lalu merespons lonjakan gula dengan meningkatkan insulin untuk memecah gula. Ini bisa membuat tubuh memiliki kadar gula darah rendah. Kadar gula darah rendah ini berdampak positif bagi kesehatan tubuh. Terkadang, apabila gula darah terlalu tinggi bisa menyebabkan penambahan berat badan. 

Berdasarkan argumen temuan di atas, pendek kata dapat disimpulkan bahwa merokok nyatanya bisa menurunkan berat badan. Sebagaimana dipaparkan di atas, hal ini bisa terjadi karena kandungan nikotin yang memengaruhi selera nafsu makan, menurunkan persepsi terhadap rasa dan bau, dan meningkatkan laju metabolisme tubuh.  

Meski demikian, seorang profesor psikiatri di Yale,  Marina Picciotto menegaskan bahwa temuan tersebut tidak berarti seseorang harus merokok untuk menurunkan berat badan. Nikotin, bagaimana pun, memiliki dampak lain yang lebih negatif terhadap kesehatan tubuh. “Tetap saja, segala bentuk nikotin memiliki kelemahan,” tutur Picciotto dikutip dari Science.  

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Inilah 6 Penyebab Rambut Memutih pada Usia Muda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

20 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

5 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

10 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

18 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

21 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

23 hari lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H+1 lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.


Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

27 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

Pakar kesehatan mengingatkan masyarakat untuk tak buka puasa dengan merokok. Apa saja efek buruknya?


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

27 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.