TEMPO.CO, Jakarta - Posesif dapat diartikan sebagai cemburu yang melampaui batas. Posesif juga kerap kali diartikan sebagai perilaku yang senang mengatur orang lain secara berlebihan atau dikenal juga dengan perilaku mengontrol.
Posesif adalah perilaku yang tidak dapat dibenarkan, sering kali muncul karena rasa takut dan kurang percaya diri. Arti posesif sangat beragam, salah satunya dikaitkan perilaku atau sifat di mana orang merasa jadi pemilik. Hal tersebut dilakukan untuk bisa mendominasi kehidupan orang lain dengan keinginan untuk memiliki secara berlebihan. Sikap ini kurang baik, bahkan bisa merugikan orang lain.
Ciri-Ciri
Tanpa disadari pemilik sifat posesif memiliki ciri sebagai berikut.
-Cemburu yang berlebihan.
-Sering merendahkan pemikiran orang.
-Selalu mengontrol apa yang boleh dilakukan dan tidak
-Memiliki emosi yang cenderung tidak stabil.
Penyebab posesif
Ada beberapa faktor yang menyebabkan sifat posesif muncul, terutama dalam sebuah hubungan, yaitu sebagai berikut.
Faktor keturunan
Penyebab pertama posesif yaitu faktor keturunan. Pola obsesif yang muncul dan diturunkan pada anak bisa memicu sifat posesif. Orang tua yang terlalu protektif dan terobsesi pada anak sejak kecil bisa membuat anak tumbuh dan berkembang menjadi orang lebih posesif dengan lingkungan sekitar. Terlebih lagi saat anak menjalin hubungan.
Kurang percaya diri
Penyebab selanjutnya yaitu kurang percaya diri. Pada saat menjalin hubungan dan memiliki kepercayaan diri yang kurang maka dapat menjadi penyebab munculnya sifat posesif. Kurang percaya diri akan menumbuhkan rasa tak aman dan hal inilah yang dapat menimbulkan sifat posesif pada pasangan.
Trauma masa lalu
Pengalaman atau trauma masa lalu juga bisa menjadi salah satu penyebab sifat posesif. Contoh posesif dalam suatu hubungan yaitu memeriksa setiap pesan yang masuk di ponsel pasangan. Bahkan, ia juga memeriksa email dan media sosial untuk memastikan pasangan setia.
Cara mengatasi
Sebelum membahas cara mengatasi sifat posesif, ketahui juga dampaknya pada seseorang. Dampak posesif yang tidak bisa diatasi dapat menimbulkan kekerasan. Kekerasan yang muncul dalam bentuk verbal dapat membawa orang ke dalam perasaan depresi yang disebabkan tekanan dari pasangan. Karena itu, perilaku posesif harus segera diatasi dengan beberapa cara.
Cobalah lupakan masa lalu
Dalam mengatasi posesif ini Anda perlu mencoba melupakan masa lalu yang bisa menjadi pemicu.
Jangan berlebihan
Agar dapat mengatasi rasa posesif sebaiknya jangan berlebihan dalam merasakan kekhawatiran. Orang yang ingin mengatasi rasa posesif perlu menanamkan rasa percaya diri dalam hubungan.
Jalani hidup sendiri
Cobalah memperbanyak aktivitas yang berkaitan dengan hobi sendiri. Jangan hanya menghabiskan waktu bersama pasangan.
Hindari rasa cemburu
Cara mengatasi sifat posesif selanjutnya dapat dilakukan dengan menghindari rasa cemburu. Kecemburuan ini dapat menjadi bumerang dalam hubungan. Sebaiknya ubah rasa cemburu menjadi sesuatu yang lebih positif untuk mempertahankan hubungan yang sudah terjalin.
Baca juga: Kenali Sebab Pasangan yang Posesif