Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekurangan Vitamin B12 Bisa Memicu Paresthesia, Apa Itu?

image-gnews
Banyak kasus kekurangan vitamin B12 yang diabaikan atau salah didiagnosis.
Banyak kasus kekurangan vitamin B12 yang diabaikan atau salah didiagnosis.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin B12 merupakan nutrisi pentiny yang membantu proses penting dalam tubuh, di antaranya membentuk sel darah merah dan DNA, mengembangkan sel otak dan saraf, serta memelihara sistem saraf yang sehat.

Kekurangan vitamin B12 dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai macam gejala yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Beberapa masalah yang mungkin dirasakan dapat termasuk kelelahan, mudah marah, semburat kuning pucat pada kulit, glositis (radang lidah), sariawan, perubahan cara bergerak dan berjalan, masalah penglihatan, depresi, hingga memburuknya kemampuan kognitif.

Kekurangan Vitamin B12 yang Ekstrim

Salah satu tanda kekurangan vitamin B12 pada tingkat ekstrim adalah paresthesia, yakni sensasi terbakar yang umumnya terasa di area tangan, tungkai, atau kaki, tetapi juga dapat terjadi di bagian tubuh lainnya. Berikut penjelasan lengkapnya seperti dikutip dari Times of India.

Dalam sebuah riset berjudul " Extremely severe vitamin B12 deficiency – case presentation and review of literature", disebut seorang pria berusia 83 tahun melaporkan mengalami "paresthesia" di jari-jarinya, di antara gejala lain termasuk kelelahan, vertigo, intoleransi aktivitas fisik, sakit perut dan kehilangan nafsu makan.

Laporan tersebut menyatakan bahwa gejala telah terasa 2-3 bulan sebelum masuk. Saat diperiksa, sementara semua parameter vital lainnya berada dalam kisaran normal, ahli medis mendeteksi kadar B12 yang rendah dalam tubuh pasien.

Baca juga : Bisa Tumbuh Uban di Usia Muda, Ternyata Penyebab Rambut Putih Bukan Semata Genetika

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun merupakan salah satu tanda dari defisiensi B12, mengalami parestesia melulu berarti seseorang memiliki kondisi tersebut. Hal ini juga bisa menjadi indikasi tekanan tertentu pada saraf. Parestesia kronis dapat menjadi tanda kondisi medis atau kerusakan saraf.

Kekurangan vitamin B12 dapat terjadi karena berbagai alasan. Misalnya, seiring bertambahnya usia, tubuh Anda akan semakin sulit menyerap vitamin ini. Ini juga bisa terjadi jika Anda pernah menjalani operasi penurunan berat badan atau operasi lain yang mengangkat sebagian perut Anda.

Untuk menangani kekurangan vitamin B12, Anda bisa memulainya dengan makan makanan yang sehat, penuh dengan makanan kaya vitamin B12. Ini termasuk makanan seperti susu, telur, yogurt, ikan berlemak, daging merah, kerang, dan sereal yang diperkaya.

Dokter dapat merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen, obat-obatan atau suntikan yang dapat dengan mudah mengobati kondisi Anda. Hydroxocobalamin dan Cyanocobalamin adalah dua jenis suntikan vitamin B12, tetapi pastikan Anda berdiskusi dengan dokter Anda.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Ragam Fungsi dan Manfaat Vitamin B12

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

4 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

4 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

8 hari lalu

Babe Cabita saat berkolaborasi untuk film The King's Man. Foto: Istimewa
Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.


Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

18 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.


Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

19 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.


Terapi dan Deteksi Dini Down Syndrome

22 Januari 2024

Ilustrasi anak dengan down syndrome atau autis dengan ibu. shutterstock.com
Terapi dan Deteksi Dini Down Syndrome

Berkat kemajuan dalam teknologi medis sejumlah metode deteksi dini telah dikembangkan untuk membantu mengidentifikasi Down syndrome alias sindrom Down


RS Polri Melakukan Proses Identifikasi Jasad dalam Peti Kemas di Tanjung Priok

21 Januari 2024

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto atau (RS Polri) Brigjen Pol Hariyanto saat memberikan keterangan pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/5/2023). ANTARA/Sy
RS Polri Melakukan Proses Identifikasi Jasad dalam Peti Kemas di Tanjung Priok

Kepala RS Polri mengatakan korban tewas tanpa identitas diperkirakan mati sekitar 2 sampai 10 minggu lalu.


Mengenal Apa itu Golden Blood yang Disebut Golongan Darah Langka

18 Januari 2024

Golden blood atau darah emas adalah golongan darah langka di mana hanya sedikit orang saja yang memiliki. Berikut ini dampaknya untuk kesehatan. Foto: Canva
Mengenal Apa itu Golden Blood yang Disebut Golongan Darah Langka

Golden blood atau darah emas adalah golongan darah langka di mana hanya sedikit orang saja yang memiliki. Berikut ini dampaknya untuk kesehatan.


Tanda Tubuh Kekurangan 3 Vitamin dan Mineral Penting Ini

14 Januari 2024

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Tanda Tubuh Kekurangan 3 Vitamin dan Mineral Penting Ini

Banyak orang dibawa ke RS di karena kurang gizi dan ternyata kekurangan tiga macam vitamin dan mineral ini yang paling banyak kasusnya.


8 Cara Menaikkan Trombosit secara Alami, Perbanyak Sayuran Hijau

11 Januari 2024

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
8 Cara Menaikkan Trombosit secara Alami, Perbanyak Sayuran Hijau

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami.