TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin B12 merupakan nutrisi pentiny yang membantu proses penting dalam tubuh, di antaranya membentuk sel darah merah dan DNA, mengembangkan sel otak dan saraf, serta memelihara sistem saraf yang sehat.
Kekurangan vitamin B12 dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai macam gejala yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Beberapa masalah yang mungkin dirasakan dapat termasuk kelelahan, mudah marah, semburat kuning pucat pada kulit, glositis (radang lidah), sariawan, perubahan cara bergerak dan berjalan, masalah penglihatan, depresi, hingga memburuknya kemampuan kognitif.
Kekurangan Vitamin B12 yang Ekstrim
Salah satu tanda kekurangan vitamin B12 pada tingkat ekstrim adalah paresthesia, yakni sensasi terbakar yang umumnya terasa di area tangan, tungkai, atau kaki, tetapi juga dapat terjadi di bagian tubuh lainnya. Berikut penjelasan lengkapnya seperti dikutip dari Times of India.
Dalam sebuah riset berjudul " Extremely severe vitamin B12 deficiency – case presentation and review of literature", disebut seorang pria berusia 83 tahun melaporkan mengalami "paresthesia" di jari-jarinya, di antara gejala lain termasuk kelelahan, vertigo, intoleransi aktivitas fisik, sakit perut dan kehilangan nafsu makan.
Laporan tersebut menyatakan bahwa gejala telah terasa 2-3 bulan sebelum masuk. Saat diperiksa, sementara semua parameter vital lainnya berada dalam kisaran normal, ahli medis mendeteksi kadar B12 yang rendah dalam tubuh pasien.
Baca juga : Bisa Tumbuh Uban di Usia Muda, Ternyata Penyebab Rambut Putih Bukan Semata Genetika
Meskipun merupakan salah satu tanda dari defisiensi B12, mengalami parestesia melulu berarti seseorang memiliki kondisi tersebut. Hal ini juga bisa menjadi indikasi tekanan tertentu pada saraf. Parestesia kronis dapat menjadi tanda kondisi medis atau kerusakan saraf.
Kekurangan vitamin B12 dapat terjadi karena berbagai alasan. Misalnya, seiring bertambahnya usia, tubuh Anda akan semakin sulit menyerap vitamin ini. Ini juga bisa terjadi jika Anda pernah menjalani operasi penurunan berat badan atau operasi lain yang mengangkat sebagian perut Anda.
Untuk menangani kekurangan vitamin B12, Anda bisa memulainya dengan makan makanan yang sehat, penuh dengan makanan kaya vitamin B12. Ini termasuk makanan seperti susu, telur, yogurt, ikan berlemak, daging merah, kerang, dan sereal yang diperkaya.
Dokter dapat merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen, obat-obatan atau suntikan yang dapat dengan mudah mengobati kondisi Anda. Hydroxocobalamin dan Cyanocobalamin adalah dua jenis suntikan vitamin B12, tetapi pastikan Anda berdiskusi dengan dokter Anda.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Ragam Fungsi dan Manfaat Vitamin B12
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.