Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Tangani Anak saat Demam dan Batuk Pilek, Tak Selalu dengan Obat

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak RSIA Binamedika, Fransisca Handy, mengimbau orang tua tak perlu panik jika anak mengalami demam atau batuk pilek sebab itu merupakan bagian dari tumbuh kembang anak.

“Anak memang sering sakit, jadi harus ditangani sebagai bagian dari tumbuh kembang balita. Mana ada balita yang tidak pernah batuk pilek?” jelas Fransisca. “Anak-anak itu sejak usia 6 bulan sampai 6 tahun kurang lebih dalam setahun bisa batuk pilek dan demam enam sampai delapan kali. Setiap episodenya itu bisa sampai dua minggu. Bayangin setiap sakit harus ke rumah sakit, kasihan hati sama ginjalnya,” tambahnya.

Oleh sebab itu, orang tua sebaiknya mempelajari pertolongan pertama serta tanda bahaya bila anak sakit. Misalnya, pertolongan yang bisa dilakukan di rumah adalah membuat anak merasa nyaman hingga mencukupi cairan.

"Jadi, mama papa penting sekali untuk belajar common problems pada anak-anak. Pelajari nomor satu pertolongan pertama, yang kedua tanda bahaya,” kata Fransisca. “Yang bisa kita lakukan di rumah itu menyamankan. Apa saja yang bisa bikin nyaman? Nomor satu banyak cairan, banyak minum. Kalau masih ASI tentu ASI. Kalau sudah mulai makan, boleh dikasih kuah sayur, air kelapa, air putih, dan lain-lain.” 

Perhatikan saluran napas
Jika anak mengalami batuk pilek, Fransisca mengimbau orang tua membantu menyamankan saluran pernapasan. Misalnya dengan tidak menyalakan AC terus menerus.

“Kalau dia batuk pilek, nyamankan saluran napasnya. Jadi AC itu jangan terus menerus. Mungkin bisa dimatikan lalu dihidupkan lagi supaya udara juga tidak terlalu kering. Itu yang utama. Lalu bisa juga dinyamankan dengan pijatan, skin to skin,” paparnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila sakit tak kunjung membaik, orang tua bisa mengidentifikasi tanda bahaya pada anak. Jika anak demam hingga kejang, ini merupakan tanda bahaya sehingga perlu segera dibawa ke rumah sakit.

“Kalau demam tanda bahayanya itu kejang. Nomor dua, kalau ada perubahan perilaku yang menandakan penurunan kesadaran tidur terus atau rewel sekali,” ujar Fransisca. “Lalu bila ada pendarahan, entah dari hidung atau kulit, apalagi kalau di BAB-nya, itu harus dibawa ke RS. Kemudian tanda bahayanya adalah dehidrasi atau kekurangan cairan.”

Terakhir, Fransisca menjelaskan berat ringannya demam anak bukan dilihat dari tinggi rendahnya suhu. Hal yang harus diperhatikan orang tua adalah perilaku anak saat sakit. Kemudian, demam yang tak diikuti dengan tanda bahaya juga tak harus diberikan obat berbahan kimia. Orang tua bisa menangani, salah satunya dengan mengoleskan minyak esensial.

“Demam sebenarnya enggak butuh obat. Kalau diare atau muntah itu oralit yang harus dipastikan ada di rumah. Jadi, jawabannya memang bukan obat berbahan kimia kalau untuk penyakit sehari-hari pada anak,” tuturnya. “Berat ringannya penyakit juga bukan dari tinggi rendahnya suhu. Ada anak yang 39 derajat tapi masih lari-lari. Ada yang 38 tapi sudah lemas, diam saja. Itu yang harus diperhatikan, bukan tinggi rendah suhu tapi perilaku anak.”

Baca juga: Begini Efek Samping Parasetamol Jika Dikonsumsi Dosis Berlebihan, Penyakit Apa yang Diundang?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

4 hari lalu

Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

Meskipun banyak orang mengenal asma sebagai satu jenis penyakit, sebenarnya terdapat berbagai jenis asma dengan pemicu, gejala, yang berbeda.


Tidur Berjalan: Simak Ciri Kondisinya

7 hari lalu

Ilustrasi tidur. Freepik.com/Jcomp
Tidur Berjalan: Simak Ciri Kondisinya

Saat tidur berjalan orang yang mengalaminya tidak pernah mengingat yang dilakukan saat dalam kondisi tersebut.


Alasan Mudah Sakit Saat Musim Pancaroba

27 hari lalu

Ilustrasi wanita flu sedang bekerja di kantor. shutterstock.com
Alasan Mudah Sakit Saat Musim Pancaroba

Secara umum, orang mudah sakit ketika musim pancaroba ialah karena menurunnya sistem kekebalan tubuh, cuaca lembap di mana virus cepat berkembang.


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

32 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

34 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

40 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Filipina Deteksi 2 Kasus Baru Mpox di Metro Manila

49 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Filipina Deteksi 2 Kasus Baru Mpox di Metro Manila

Filipina telah mengonfirmasi dua kasus baru mpox dalam bentuk ringan MPXV Clade II di Metro Manila.


IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

52 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

Batuk rejan membuat anak sulit menarik napas hingga mengeluarkan bunyi ketika batuk sehingga perlu dicegah sejak awal dengan imunisasi.


Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

52 hari lalu

Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

Dokter anak mengatakan pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran napas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak.


4 Gejala Virus Mpox dan Penyebarannya yang Harus Diwaspadai

54 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
4 Gejala Virus Mpox dan Penyebarannya yang Harus Diwaspadai

Virus mpox atau cacar monyet bisa menular dari hewan ke manusia atau orang ke orang. Salah satu gejalanya adalah demam.