TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga berarti kelompok orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah, atau adopsi, dikutip dari Britannica. Keluarga juga bisa diartikan sebagai satu kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat. Keluarga juga merupakan satu rumah tangga yang saling berinteraksi dalam satu rumah. Biasanya terdiri atas pasangan, orang tua, anak, dan saudara kandung.
Keluarga juga membutuhkan konseling untuk mencegah konflik di dalamnya. Merujuk Psychology School Guide, psikolog keluarga untuk jenis konseling untuk membantu anggota keluarga meningkatkan komunikasi dan menyelesaikan konflik.
Baca: Pengertian dan Fungsi Keluarga
Manfaat psikolog untuk keluarga
Merujuk Online Psychology Degrees, psikolog ini berfokus antara lain asesmen keluarga, terapi pasangan, konsultasi, pendidikan dan pelatihan, advokasi kebijakan.
Psikolog keluarga secara terlatih yang bekerja dengan individu dan kelompok keluarga untuk mengatasi berbagai masalah. Berbagai isu itu mungkin terfokus di salah satu anggota keluarga yang berkaitan dengan dinamika dan hubungan. Contohnya, termasuk perilaku bermasalah dari anak, ketaksepakatan antara orang tua tentang cara membesarkan buah hatinya, penyalahgunaan zat atau masalah kesehatan mental.
Baca Juga:
Peran psikolog seperti umumnya melakukan wawancara dan tes psikologis jika relevan, sebelum menyatukan dalam analisis kelompok. Manfaatnya untuk menentukan tujuan keluarga dan membahas rencana tindakan yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hubungan keluarga menjadi lebih baik. Psikolog bertugas membantu memahami masalah, mendiskusikan dan meningkatkan komunikasi dalam unit keluarga.
Baca: Tradisi Natal Mariah Carey dan Anak-anaknya, Ada Sinterklas dan Kereta Rusa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.