Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Konsumsi Ikan Mentah, Waspada Telan Cacing Parasit

image-gnews
Di Belanda, ikan herring sering dikonsumsi mentah bersama dengan acar dan bawang mentah. Foto: Unsplash.com/Paul Einerhand
Di Belanda, ikan herring sering dikonsumsi mentah bersama dengan acar dan bawang mentah. Foto: Unsplash.com/Paul Einerhand
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan adalah salah satu hewan air yang banyak di konsumsi oleh masyarakat Indonesia. Memakan ikan memiliki banyak manfaat seperti dapat mencegah hipertensi, meningkatkan kepintaran hingga mencegah penyakit jantung. Namun, perlu diketahui mengonsumsi ikan mentah dapat menimbulkan berbagai penyakit. 

Mengutip dari jurnal berjudul “Konsumsi Ikan dan Potensi Anisakis, Aspek Komunikasi Kesehatan Masyarakat Suatu Program Pemerintahan”, tertulis bahwa ikan juga memiliki dampak negatif, salah satunya adalah zoonosis, akibat penyakit ikan dapat menginfeksi manusia yang mengonsumsinya. 

Baca : Kiat Mengolah Ikan Mentah Layak Santap, Ada Apa dengan Wasabi ?

Salah satu zoonosis ikan yang dapat menginfeksi manusia adalah anisakiasis, suatu infeksi zoonosis parasitik akibat cacing Anisakis spp. Cacing ini memiliki ciri berupa tekstur yang halus, berwarna putih, berukuran 8 - 20 milimeter, dan ditemukan bergerak dalam perut ikan.  

Gejala klinis yang ditimbulkan dari mengonsumsi ikan yang terinfeksi cacing Anisakis spp adalah muncul berbagai reaksi alergi baik ringan hingga berat, bahkan pada beberapa kasus dapat menimbulkan gangguan pencernaan. 

Beberapa jenis ikan yang dapat menjadi inang dari cacing ini diantaranya adalah ikan tongkol, ikan cakalang, ikan kerapu, ikan layur, ikan bentong, ikan kakap, ikan laying, ikan bawal dan masih banyak lainnya. 

Dilansir dari situs kkp.go.id, guna pencegahaan potensi zoonosis ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah zoonosis. Yaitu, menyimpan ikan dalam suhu minus 20 derajat celcius selama 60 jam.

Untuk mencegahnya, bisa dimilai dari memilih ikan yang benar. Saat membeli, pilih ikan segar dengan ciri mata jernih, tidak berbau busuk, dan insang ikan yang masih berwarna merah. Tak hanya itu, ikan yang akan diolah harus dibersihkan dan dibuang jeroannya dan saat memasak ikan pastikan ikan benar – benar matang. 

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Baca : 6 Jenis Ikan Aman Dimakan Mentah, Salah Satunya Pasti Salmon

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

15 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

24 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

35 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

42 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

56 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Jaga Kesehatan Pencernaan Anak agar Pertumbuhannya Optimal

19 Februari 2024

Ilustrasi anak sedang makan (pixabay.com)
Jaga Kesehatan Pencernaan Anak agar Pertumbuhannya Optimal

Kesehatan pencernaan berperan kunci dalam mencapai tumbuh kembang anak yang optimal karena mempengaruhi sekitar 70 persen sistem kekebalan tubuh.


6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

9 Februari 2024

Ilustrasi Telur Rebus
6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

Terlalu sering mengonsumsi telur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.


Gejala Alergi Tungau Debu yang Disalahartikan sebagai Flu

30 Januari 2024

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Gejala Alergi Tungau Debu yang Disalahartikan sebagai Flu

Tak sedikit orang yang menyalahartikan alergi tungau debu sebagai flu karena gejalanya yang mirip, selain menyebabkan masalah di kulit.


Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

27 Januari 2024

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

Orang tua tak perlu takut terjadi alergi saat memberi protein hewani sebagai MPASI pada bayi. Ini yang perlu dilakukan menurut dokter anak.


Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

24 Januari 2024

Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez
Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

Para ibu diminta tak menyamakan alergi dan intoleransi pada anak karena meski mirip, keduanya berbeda, agar anak tidak kurang gizi.