TEMPO.CO, Jakarta - Ketika naik pesawat, seringkali telinga berdengung dan terasa sakit. Melansir Mayoclinic, kondisi ini disebut airplane ear, barotrauma, barotitis media, atau aerotitis media.
Mengutip Cleveland Clinic, saat naik atau turunnya pesawat, tekanan udara berubah dengan cepat sehingga mengakibatkan ketidakcocokan antara tekanan udara lingkungan dan tekanan di bagian tengah telinga.
Hal itu juga menyebabkan gangguan pada tabung euarachius, bagian tengah telinga yang mengatur tekanan udara. Akibatnya, membran timpani atau gendang telinga bergetar secara tidak normal. Inilah yang menyebabkan dengungan pada telinga.
Melansir Healthy Hearing, gangguan airplane ear bisa diredakan dengan:
1. Menelan
Menelan membuat gendang telinga terus terisi dengan udara. Udara kemudian diserap ke bagian dalam telinga.
Proses menelan yang berulang ini dapat menyeimbangkan antara tekanan udara dan telinga. Sehingga meminimalisir terjadinya dengungan yang sangat menganggu.
2. Mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet juga membantu menyamakan tekanan udara. Trik ini memiliki efek yang sama dengan menelan.
3. Teknik manuver valsava
Ini adalah teknik menelan udara dari mulut sambil menutup lubang hidung. Biarkan udara keluar dengan lembut melalui telinga.
Teknik ini membantu membuka tabung eustacian di bagian tengah telinga. Sehingga mencegah terjadinya dengung yang sangat menganggu. Namun, saat sedang pilek dan alergi jangan lakukan teknik ini.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga: Telinga Berdengung saat Naik Pesawat? Waspadai Infeksi Ini