Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konten Mukbang, Mengapa Bisa Diminati?

image-gnews
ilustrasi mukbang makanan korea (YouTube)
ilustrasi mukbang makanan korea (YouTube)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mukbang adalah konten video yang sampai sekarang masih menjadi tren, dikutip dari Urban Dictionary. Istilah mukbang artinya berasal dari gabungan dua kata Korea, yaitu mukja berarti makan dan bang-song artinya penyiaran.

Di konten mukbang, seseorang akan makan dalam jumlah banyak. Konten mukbang dibuat oleh orang Korea Selatan pada 2011. Mukbangers atau BJ -orang yang melakukan mukbang- pertama-tama akan merekam diri sendiri yang sedang menyiapkan makanan atau memesan untuk dibawa pulang dalam jumlah besar.

Setelah itu memakan semua makanan itu di depan kamera sambil berinteraksi untuk kesenangan penonton. Singkatnya, mukbang adalah konten video yang membuat para penonton melihat pembawa acara sedang makan besar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Tanboy Kun, Konten Kreator Mukbang Paling Populer di Indonesia

Mengapa mukbang diminati untuk ditonton?

Menurut Rachel Herz dalam buku Why You Eat What You Eat: The Science Behind Our Relationship with Food, daya pikat mukbang karena adanya kombinasi dari faktor sensorik, psikologis, sosial, emosional, lingkungan, dan neurologis. Herz menganalisis tentang makanan memicu indra dan mengembangkan perilaku seseorang terkait apa yang ingin dimakan.

Namun, faktor dominan yang mempengaruhi banyaknya orang menonton mukbang. Tren itu sulit mengalami penurunan karena mukbang ASMR (autonomous sensory-motor response). Suara makan yang akrab, menyeruput ataupun mengunyah, dan citra video mukbang diduga memicu ASMR untuk para penonton. ASMR mempengaruhi dominan karena seseorang ketika itu tidak mendapat bagian sensorik dari pengalaman.

ASMR cenderung menguntungkan pembuat konten atau mukbangers karena bisa menghasilkan pendapatan yang besar dari video streaming itu. Mengutip Today, mukbangers bisa menghasilkan pendapatan sebesar 10.000 dolar Amerika (Rp154 juta) perbulan belum termasuk sponsor dari merek makanan dan minuman dari restoran ternama sebagai imbalan mengekspos.

Mukbang bisa memicu seseorang memiliki gangguan makan. Rentan mengembangkan kebiasaan makan tidak sehat jika sering menonton konten mukbang. Kini banyaknya konten mukbang hanya sebagai tantangan makan yang sensasional dan berlebihan menimbulkan dampak kesehatan berbahaya.

Baca: Apa Itu Mukbang dan Mengapa Begitu Populer?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Alasan GERD Bisa Sebabkan Bau Mulut

10 jam lalu

Ilustrasi gerd. Pexels/Cottonbro
Ini Alasan GERD Bisa Sebabkan Bau Mulut

GERD umumnya disebabkan kelainan sfingter esofagus bagian bawah (LES). LES yang rusak memungkinkan asam lambung mengalir ke kerongkongan, menyebabkan halitosis atau bau mulut.


Rand Paul Selamatkan Anggota Senat Amerika Serikat yang Tersedak Makanan

13 jam lalu

Senator Rand Paul dari Partai Republik (kiri) dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Reuters
Rand Paul Selamatkan Anggota Senat Amerika Serikat yang Tersedak Makanan

Rand Paul tampil sebagai pahlawan setelah berhasil menyelamatkan rekannya sesama anggota senat Amerika Serikat yang tersedak.


Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

1 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers usai acara peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

Menparekraf Sandiaga Uno mengklaim bahwa masyarakat Korea Selatan juga mulai menggemari budaya Indonesia atau I-Pop.


Cara Bikin Konten Media Sosial Berkualitas, Dosen UM Surabaya Paparkan 6 Hal Ini

1 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Cara Bikin Konten Media Sosial Berkualitas, Dosen UM Surabaya Paparkan 6 Hal Ini

Membuat konten yang berkualitas merupakan hal yang sangat penting agar konten yang disampaikan di media sosial dapat menarik pengguna media sosial.


Tips Psikolog untuk Atasi Emosi Negatif Akibat Kampanye di Media Sosial

2 hari lalu

Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe
Tips Psikolog untuk Atasi Emosi Negatif Akibat Kampanye di Media Sosial

Psikolog membagi tips agar tak mudah tersulut emosi saat melihat unggahan media sosial kala kampanye Pemilu 2024.


WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

2 hari lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

Penyakit dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan bom jika sistem kesehatan Jalur Gaza tidak diperbaiki.


Larang Iklan Politik Berbayar, TikTok Klaim Tak Halangi Kreator Buat Konten Edukasi

3 hari lalu

Warga menonton siaran langsung pedagang yang menawarkan produk melalui media sosial Tiktok di Jakarta, Selasa 26 September 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Larang Iklan Politik Berbayar, TikTok Klaim Tak Halangi Kreator Buat Konten Edukasi

Meski melarang iklan politik berbayar, TikTok mengklaim tidak menghalangi kreator maupun akun-akun peserta Pemilu untuk membuat konten edukasi politik.


5 Tanda Restoran yang Menyajikan Makanan Lezat di Bangkok

3 hari lalu

Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com
5 Tanda Restoran yang Menyajikan Makanan Lezat di Bangkok

Hampir semua restoran di Bangkok yang menyajikan hidangan autentik dan lezat memiliki kesamaan, seperti suasana, dekorasi, menu, dan bahkan metodenya.


Perpres Publisher Rights yang Tak Kunjung Disahkan, Dewan Pers Khawatirkan Ini

7 hari lalu

(Dari kiri) Moderator, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua Umum IDA Dian Gemiano, Staf Khusus Wakil Menteri Kominfo Indri D. Saptaningrum, dan AI Media Development tvOne.AI Apni Jaya Putra dalam acara Diskusi Terbuka What's Next After Publisher Rights: AI for Media Asosiasi Media Siber Indonesia di Jakarta Pusat, pada Jumat, 24 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Perpres Publisher Rights yang Tak Kunjung Disahkan, Dewan Pers Khawatirkan Ini

Dewan pers buka suara soal Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights atau Hak Penerbit di Indonesia yang tak kunjung disahkan oleh pemerintah.


Kominfo Perketat Kebijakan Moderasi Konten di Revisi UU ITE: Platform Berbahaya Bisa Kena Sanksi Tegas

7 hari lalu

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan dalam acara Konferensi Pers Perubahan Kedua atas UU ITE di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Kamis, 23 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Kominfo Perketat Kebijakan Moderasi Konten di Revisi UU ITE: Platform Berbahaya Bisa Kena Sanksi Tegas

Kominfo mewajibkan platform melakukan penyaringan atau moderasi konten yang melanggar norma sosial di revisi UU ITE.