Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala dan Perawatan Penyakit Lupus yang Perlu Anda Tahu

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPenyakit lupus terjadi akibat sel kekebalan menyerang jaringan sehat tubuh sendiri, menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan. Gejalanya mungkin terbatas pada kulit. Namun tak jarang juga lupus menyebabkan masalah internal seperti nyeri sendi. 

Dalam kasus yang parah, lupus dapat merusak jantung, ginjal, dan organ vital lain. Meski tidak ada obatnya, ada perawatan yang bisa meminimalkan kerusakan. Berikut gejala lupus yang harus diperhatikan.

Nyeri sendi 
Nyeri sendi dan otot seringkali merupakan tanda pertama lupus. Nyeri ini cenderung terjadi pada kedua sisi tubuh secara bersamaan, terutama pada persendian pergelangan tangan, tangan, jari tangan, dan lutut. Sendi mungkin terlihat meradang dan terasa hangat saat disentuh. Namun tidak seperti rheumatoid arthritis, lupus biasanya tidak menyebabkan kerusakan sendi secara permanen. 

Ruam kupu-kupu 
Tanda-tanda lupus adalah ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan batang hidung. Selain itu, biasanya kulit akan lebih sensitif terhadap matahari dan muncul bintik-bintik merah bersisik, ruam ungu juga muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, leher, dan lengan. Beberapa orang juga merasakan timbulnya sariawan. 

Perubahan kuku 
Lupus dapat menyebabkan kuku retak atau copot dan kemungkinan warna di pangkal kuku berubah menjadi bintik-bintik biru atau kemerahan. Bintik-bintik ini sebenarnya ada di dasar kuku, yang diakibatkan pembuluh darah kecil yang meradang. Pembengkakan juga bisa membuat kulit di sekitar pangkal kuku terlihat merah dan bengkak.  

Demam dan kelelahan 
Kebanyakan orang dengan lupus mengalami kelelahan. Dalam banyak kasus, kondisi ini cukup parah sehingga mengganggu olahraga dan aktivitas sehari-hari lain. Sebagian besar pasien juga mengalami demam ringan dari waktu ke waktu. Demam yang tidak dapat dijelaskan ini menjadi salah satu peringatan pada beberapa orang. 

Sensitivitas cahaya 
Banyak penderita lupus sangat sensitif terhadap sinar matahari dan bentuk sinar ultraviolet lain. Misalnya, berada beberapa jam di luar ruangan dapat memicu ruam kulit di area yang terpapar sinar matahari dan dapat memperburuk gejala lupus lainnya. Bahkan, pemakaian obat-obatan tertentu dapat membuat penderita lupus lebih sensitif terhadap sinar UV. 

Rambut rontok 
Gejala lupus cenderung hilang dan muncul, termasuk kerontokan rambut. Pasien mungkin mengalami suatu periode di mana rambut rontok atau menjadi lebih tipis di seluruh kulit kepala. Setelah serangan berakhir, rambut baru akan tumbuh kembali. 

Sindrom Raynaud 
Beberapa penderita lupus mengalami kondisi yang disebut Sindrom Raynaud, di mana jari tangan dan kaki menjadi nyeri, mati rasa, dan kesemutan sebagai respons terhadap suhu dingin atau tekanan emosional. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah kecil kejang dan membatasi aliran darah ke area tersebut. Selama serangan, jari tangan dan kaki bisa memutih atau membiru. Namun, tak hanya penderita lupus, orang yang memiliki komplikasi kesehatan juga mengalaminya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala lupus sangat mirip dengan rheumatoid arthritis, yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan sendi atau fibromyalgia, yang menyebabkan kelelahan dan nyeri. Adapun, salah satu aspek yang dapat membedakan lupus adalah kombinasi dari ruam kulit dengan nyeri sendi dan kelelahan. Ada juga tes laboratorium yang bisa membantu membedakan lupus dari penyakit lain. 

Mendiagnosis lupus adalah hal yang rumit sebab penyakit ini dapat meniru kondisi lain dan seringkali setiap orang memiliki gejala yang berbeda. Banyak yang mengalami gejala yang sering tidak disadari. Meskipun tidak dites untuk lupus, protein tertentu biasanya muncul dalam darah pasien. Tes darah untuk antibodi antinuklir (ANA) dapat memberikan petunjuk penting. Tes laboratorium lain juga dapat memeriksa jumlah sel, fungsi ginjal, dan waktu pembekuan, bahkan biopsi yang berupa pelibatan jaringan organ seperti kulit atau ginjal terkadang membantu diagnosis. 

Siapa pun bisa terkena lupus tapi wanita cenderung lebih rentan berisiko 10 kali dari pria. Selain wanita, peluang terkena penyakit ini lebih tinggi jika bangsa Afrika-Amerika, Latin, atau Asia, usia 20-40 tahun, dan punya kontak erat dengan penderita lupus.  

Saat orang mengatakan lupus, biasanya yang dimaksud adalah lupus eritematosus sistemik (SLE), jenis yang paling umum dan serius. Tapi ada jenis lain, yaitu Cutaneous lupus erythematosus, juga disebut discoid lupus, terbatas pada kulit dan tidak menyebabkan kerusakan organ yang kadang terjadi pada SLE. Gejala yang paling umum adalah ruam melingkar. Lupus sistemik yang diinduksi oleh obat menyebabkan gejala lupus sementara pada orang yang menggunakan obat tertentu. 

Perawatan medis untuk lupus 
Ada cara untuk mengontrol gejala lupus, salah satunya dengan krim kortikosteroid untuk ruam dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk nyeri sendi dan demam. Kortikosteroid juga dapat diberikan sebagai pil. Dalam kasus yang parah, obat dapat diberikan secara intravena. Orang dengan lupus parah mungkin mendapat manfaat dari obat yang menekan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, obat antimalaria juga dapat membantu melawan nyeri sendi, bisul, dan ruam.  

Ada beberapa kebiasaan yang membantu mengurangi serangan lupus: 
-Jangan terpapar langsung oleh sinar matahari.
-Jangan merokok 
-Berolahraga secara teratur.
-Tingkatkan keterampilan mengelola stres. 
-Pastikan juga untuk istirahat yang cukup tidak berlebihan. 
-Beberapa orang dengan lupus membutuhkan tidur hingga 12 jam setiap malam.  

Baca juga: Sebab Penderita Lupus Disarankan Menghindari Sinar Matahari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

11 hari lalu

Selena Gomez berpose di karpet merah menjelang pemutaran perdana
Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

Selena Gomez memberikan dukungan dan motivasi kepada sesama perempuan yang juga sedang berjuang dengan kesehatan mental.


Halsey Konfirmasi Pertunangannya dengan Avan Jogia

28 hari lalu

Halsey dan kekasihnya, Avan Jogia. Foto: Instagram.
Halsey Konfirmasi Pertunangannya dengan Avan Jogia

Lama digosipkan, Halsey akhirnya konfirmasi kabar pertunangannya dengan aktor, Avan Jogia.


Selena Gomez Cerita Tak Bisa Hamil Akibat Lupus dan Gangguan Bipolar

29 hari lalu

Selena Gomez dan Benny Blanco. Foto: Instagram/@selenagomez
Selena Gomez Cerita Tak Bisa Hamil Akibat Lupus dan Gangguan Bipolar

Selena Gomez mengungkapkan kesedihannya tidak bisa mengandung anak karena masalah kesehatan, yaitu lupus dan bipolar yang dideritanya.


Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

37 hari lalu

Ilustrasi anak biduran. kidsallergy.co.za
Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

Bercak merah di tungkai bawah bisa merupakan gejala radang pembuluh darah kecil, salah satu kondisi autoimun tersering pada anak.


Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Autoimun, Kok Bisa?

37 hari lalu

Ilustrasi teror mimpi buruk. dailymail.co.uk
Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Autoimun, Kok Bisa?

Penelitian baru ungkap hubungan mimpi buruk dengan penyakit autoimun yang dimiliki manusia.


Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

38 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

Diagnosis dini autoimun pada anak penting agar pengobatan dan terapi bisa dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut.


Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki

42 hari lalu

Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki

Olahraga jalan kaki memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan dan mengobati beberapa penyakit.


Ragam Masalah Kesehatan yang Tampak di Wajah

2 Agustus 2024

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Ragam Masalah Kesehatan yang Tampak di Wajah

Pakar kesehatan menyebut lima perubahan di wajah yang bisa menunjukkan masalah kesehatan di baliknya. Berikut penjelasannya.


Apa itu Ortopedi dan Penanganan Nyeri karena Ortopedi

5 Juli 2024

Monserrath Montanez berumur 4 tahun, menerima lengan prostetik 3D dengan desain Spider-Woman yang disumbangkan oleh ahli ortopedi Oscar Juarez, yang memberikan prostetik dengan desain superhero kepada anak-anak berpenghasilan rendah tanpa lengan, di Ciudad Juarez, Meksiko 6 Mei, 2022. REUTERS/Jose Luis Gonzalez
Apa itu Ortopedi dan Penanganan Nyeri karena Ortopedi

Kita sering mendengar mengenai ortopedi. Apakah itu? Bagaimana penanganan nyeri karena ortopedi, dan alasan harus cek ke dokter ortopedi.


Kurang Aktivitas Fisik Bisa Tingkatkan Masalah Sendi

3 Juli 2024

Diskusi Soal Kesehatan Sendi/Etawalin
Kurang Aktivitas Fisik Bisa Tingkatkan Masalah Sendi

Gaya hidup modern, termasuk kebiasaan duduk lama di depan komputer, memperburuk kesehatan sendi.